Benarkah Sunscreen dengan Bahan Benzena Bisa Menyebabkan Kanker?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wajah bermasalah. Shutterstock

Ilustrasi wajah bermasalah. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tabir surya atau sunscreen telah terbukti melindungi dari kanker kulit. Namun, temuan terbaru menunjukkan beberapa tabir surya mengandung karsinogen benzena. Meskipun demikian, manfaat mencegah kerusakan akibat radiasi UV lebih besar daripada potensi risikonya. Memilih tabir surya dari merek tepercaya dan berkonsultasi dengan profesional medis disarankan demi keselamatan.

Bisakah tabir surya menyebabkan kanker? Ini yang dikatakan penelitian

Tabir surya penting untuk melindungi kulit kita dari radiasi UV, yang diketahui menjadi faktor risiko melanoma dan kanker sel skuamosa di antara jenis kanker kulit lainnya. Penting untuk diingat bahwa ada bukti kuat yang menunjukkan kemampuan tabir surya untuk mencegah jenis kanker kulit ini, terutama di daerah dengan tingkat paparan sinar matahari yang tinggi dan tingkat pigmen melanin yang rendah serta di daerah dengan paparan sinar UV yang lebih tinggi karena hal-hal seperti lapisan ozon yang tipis.

Penelitian terbaru dari laboratorium independen Valisure menilai jumlah benzena yang ada dalam tabir surya dan produk after-sun dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives.

Namun, studi tersebut mempertanyakan apakah tabir surya benar-benar dapat menimbulkan lebih banyak kerusakan daripada manfaat setelah ditemukan bahwa beberapa tabir surya mengandung sejumlah besar karsinogen benzena. 

Berita bahwa beberapa tabir surya mengandung sejumlah besar benzena membuat banyak orang khawatir. Namun, penting untuk mempertimbangkan hal ini dalam gambaran yang lebih besar. 

Meskipun benzena adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker, tidak semua tabir surya di pasaran mengandung konsentrasi bahan yang tinggi. Sebagian besar tabir surya menjalani pengujian ekstensif untuk menjamin efektivitas dan keamanannya.

Manfaat memakai tabir surya jauh lebih besar daripada kemungkinan bahaya terpapar benzena dari beberapa produk. Salah satu penyebab utama kanker kulit dan karsinogen yang terbukti adalah radiasi UV dari matahari. Bila diaplikasikan dengan benar, penggunaan tabir surya secara teratur tetap penting untuk melindungi kulit Anda dari kerusakan akibat radiasi UV. 

Anda disarankan untuk memilih tabir surya dari perusahaan yang tepercaya dan, jika Anda memiliki kekhawatiran, konsultasikan dengan tenaga medis profesional. Idenya adalah untuk melindungi kulit Anda dari sinar UV yang dapat menyebabkan kanker sekaligus membatasi paparan Anda terhadap bahan kimia yang berpotensi berbahaya.

Hasil penelitian ini didasarkan pada satu penelitian yang tidak dapat diandalkan, jadi jangan biarkan penelitian ini meyakinkan Anda untuk tidak memakai tabir surya sama sekali. Ada perbedaan yang signifikan antara potensi bahaya benzena dan risiko radiasi UV yang diketahui dan nyata. Sebaliknya, luangkan waktu untuk memastikan bahwa tabir surya pilihan Anda tidak ada dalam daftar produk yang terkontaminasi. Karena tabir surya juga sangat tidak stabil, tidak jelas berapa banyak benzena yang dapat diserap melalui kulit.

Sangat penting untuk berhati-hati saat menggunakan beberapa bahan kimia tabir surya berdasarkan penelitian terbaru. Salah satu komponen tersebut adalah benzena, yang telah dikaitkan dengan kemungkinan efek kanker. Karena sifatnya yang tidak stabil dan berpotensi menimbulkan cedera, benzena tidak boleh ditemukan dalam tabir surya. Sebaiknya hindari tabir surya yang mengandung benzena dan pilih alternatif yang tidak mengandungnya.

Meskipun ada kekhawatiran baru-baru ini mengenai keamanan tabir surya, penggunaan tabir surya merupakan langkah pencegahan penting terhadap kanker kulit, sebagaimana didukung oleh banyak penelitian. Pilih tabir surya berspektrum luas dengan bahan aktif yang lebih aman, hindari produk yang mengandung benzena, dan gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk mengurangi bahaya.

Pertimbangan harus dibuat untuk beberapa aspek saat memilih tabir surya untuk melindungi kulit Anda. Pertama, kehati-hatian harus digunakan saat memilih Sun Protection Factor (SPF). Tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi disarankan karena memberikan perlindungan UV yang unggul dan telah terbukti membantu mencegah kanker kulit. 

Nilai SPF di bawah 30 mungkin tidak memberikan perlindungan yang cukup terhadap kanker kulit, tetapi dapat membantu menghindari kulit terbakar dan terbakar matahari. Carilah tabir surya berspektrum luas, yang melindungi kulit dari radiasi UVA dan UVB, saat menentukan pilihan Anda. Selain itu, pertimbangkan tabir surya dengan komponen seperti titanium dioksida atau seng oksida, yang dianggap sebagai pengganti yang lebih aman untuk beberapa filter kimia.

Ingatlah bahwa meminimalkan paparan kulit Anda terhadap radiasi UV yang berlebihan tetap penting untuk menurunkan risiko Anda terkena kanker kulit. Mencari saran dari dokter kulit mungkin menawarkan rekomendasi khusus untuk perlindungan matahari jika Anda memiliki kekhawatiran atau kondisi medis tertentu.

Pilihan Editor: Bertugas Panas-panasan di Pelabuhan, Dirut PELNI Tri Andayani Andalkan Sunscreen SPF 50

TIMES OF INDIA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."