Apa Gejala dan Dampak Kesehatan Jika Anak Kekurangan Zat Besi?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi anemia. (Style Craze)

Ilustrasi anemia. (Style Craze)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaZat besi merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh semua orang, terutama anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan. Zat besi adalah mineral yang memiliki beberapa fungsi penting, yang utamanya adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda sebagai bagian dari sel darah merah.

Gejala Kekurangan Zat Besi

1. Kelelahan dan kelemahan.
2. Pucat pada kulit dan bagian bawah mata.
3. Denyut jantung cepat atau tidak teratur.
4. Kesulitan konsentrasi.
5. Nyeri kepala.
6. Rambut rontok.
7. Kuku rapuh. 

Apa Dampak Negatif Kekurangan Zat Besi?

Zat besi sangat dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengikat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Lalu, apakah dampaknya jika tubuh kekurangan zat besi?

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi, jenis anemia yang paling umum di dunia. Dan, jika tidak segera ditangani, maka akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan yang dapat menyebabkan hal-hal seperti:

1. Anemia defisiensi besi yang parah.
2. Masalah dalam perkembangan kognitif dan fisik pada remaja.
3. Penurunan sistem kekebalan tubuh.
4. Penyakit jantung atau masalah pernapasan.
5. Penurunan imunitas

Untuk mencegah hal itu terjadi, tetap terapkan perilaku hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A, C, Zinc dan pemberian tablet tambah darah, serta segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala anemia.

Makanan Sehat Kaya Zat Besi

 1. Daging Merah: Daging sapi, kambing, dan domba adalah sumber zat besi heme, yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme.

2. Ikan dan Seafood: Tuna, kerang, dan udang adalah beberapa contoh seafood yang kaya akan zat besi.

3. Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Kacang merah, lentil, dan kacang hitam adalah sumber zat besi non-heme. Biji-bijian seperti quinoa dan gandum juga mengandung zat besi.

4. Sayuran Berdaun Hijau: Bayam, kale, dan sayuran berdaun hijau lainnya adalah sumber zat besi yang baik.

5. Telur: Kuning telur adalah sumber zat besi yang baik.

6. Buah-buahan: Apel, pisang, dan buah-buahan kering seperti kismis dan aprikot juga mengandung zat besi.

7. Produk Whole Grain: Roti gandum utuh, sereal, dan pasta juga mengandung zat besi.
Untuk mencegah anemia dan stunting, tubuh memerlukan nutrisi seimbang, salah satunya adalah zat besi. Penyerapan zat besi bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C, seperti jeruk dan stroberi, bersamaan dengan makanan yang kaya zat besi lainnya. 

Pilihan Editor:  Mengandung Zat Besi, Kreasi Resep Masakan Hati Sapi Ini Bisa Kamu Coba   

NATIONAL LIBRARY OF MEDICINE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."