Rekomendasi 5 Rutinitas Pagi demi Kesehatan Fisik, Mental, dan Emosional

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita sedang bermeditasi. shutterstock.com

Ilustrasi wanita sedang bermeditasi. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Rutinitas pagi berperan penting mengawali Anda menjalani keseharian. Kebiasaan baik yang kita kembangkan selama jam-jam awal ini dapat secara signifikan memengaruhi kesehatan fisik maupun mental. Meskipun ada banyak cara untuk memulai hari, fokus pada praktik yang mempromosikan kesejahteraan fisik, mental, dan emosional dapat membuat perbedaan besar. Berikut rutinitas pagi yang baik untuk kesehatan secara menyeluruh.

1. Mulailah hari dengan meditasi

Meditasi yang penuh perhatian adalah praktik yang melibatkan fokus pada saat ini, yang dapat mengurangi stres dan kecemasan. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Psychiatry Research: Neuroimaging menemukan bahwa meditasi dapat meningkatkan materi abu-abu di otak, yang dikaitkan dengan peningkatan memori, pembelajaran, dan regulasi emosional.

Memulai pagi Anda dengan hanya 10-15 menit meditasi dapat menetapkan langkah yang tenang dan terfokus untuk hari itu, membantu Anda mengelola stres secara lebih efektif, dan mempromosikan kesehatan mental jangka panjang.

2. Minum air hangat dengan lemon

Hidrasi sangat penting setelah istirahat sepanjang malam, dan memulai hari dengan air hangat beserta lemon dapat menawarkan beberapa manfaat. Air lemon kaya vitamin C, yang mendukung sistem kekebalan tubuh, dan air hangat membantu memulai metabolisme Anda.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi lemon secara teratur dapat membantu mengurangi lemak tubuh dan meningkatkan resistensi insulin.

Kebiasaan sederhana ini dapat membantu pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan kulit, berkontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan.

3. Rutin latihan fisik

Aktivitas fisik di pagi hari adalah cara yang ampuh untuk meningkatkan tingkat energi dan mempertahankan berat badan yang sehat. Sebuah studi di British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa latihan pagi meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan pengambilan keputusan sepanjang hari.

Baik itu jalan cepat, yoga, atau sesi latihan cepat, membuat tubuh Anda bergerak di pagi hari dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan umur panjang.

4. Sarapan bergizi

Sarapan sering disebut sebagai makanan terpenting hari itu karena suatu alasan. Sarapan seimbang yang kaya gizi memberikan energi dan vitamin penting yang diperlukan untuk memulai hari dengan benar.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Circulation, makan sarapan bergizi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Konsumsi makanan yang tinggi serat, lemak sehat, dan protein, seperti oatmeal, kacang-kacangan, buah-buahan, dan telur, untuk memicu tubuh serta otak Anda untuk hari ke depan.

5. Bersyukur

Kebiasaan bersyukur atas segala berkah yang diterima di pagi hari dapat sangat memengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian dari Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa secara teratur mempraktikkan rasa syukur dapat menyebabkan peningkatan tingkat kebahagiaan, peningkatan hubungan, dan rasa kepuasan hidup yang lebih besar.

Mulailah hari Anda dengan merefleksikan beberapa hal yang Anda syukuri, yang dapat menggeser pola pikir Anda ke arah kepositifan dan mengurangi tingkat stres.

Itulah sederet rutinitas pagi yang berdampak positif pada kesehatan fisik, mental, dan emosional. Mari kita terapkan bagi yang belum atau jaga konsistensinya untuk yang sudah melakukannya.

Pilihan Editor: 8 Rutinitas Pagi yang Bantu Menurunkan Kolesterol

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."