Gaya Parenting ala Meira Anastasia, Kenalkan Anak-anak Kata Cukup

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Meira Anastasia/Foto: Instagram/Meira Anastasia

Meira Anastasia/Foto: Instagram/Meira Anastasia

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang tua menginginkan nilai-nilai terbaik yang menjadi pegangan hidup bagi anak-anak mereka. Begitu pula dengan penulis dan sutradara Meira Anastasia yang membagikan nilai soal kata cukup di laman Instagramnya, beberapa hari lalu. 

"Sebagai orang tua, sepertinya kita harus lebih memperkenalkan kata cukup pada anak-anak kita," tulis meira di feed Instagram dengan latar hitam. 

Istri Ernest Prakasa ini juga memberi contoh penggunaan dan implementasi sikap cukup dalam kesehariaan anak-anak sebagai gaya parenting mereka. 

"Yuk, pulang. Sudah cukup mainnya untuk hari ini. Besok-besok kita bisa ke playground ini lagi.”

“Sudah cukup makan cokelatnya, terlalu banyak gula biasanya kamu jadi susah tidur nanti malam.”

“Cukup nonton dan main game nya, istirahatkan dulu matamu. Nanti kalau mata kering, gak enak lho rasanya.”

Beli mainannya cukup ya untuk bulan ini. Sudah terlalu banyak mainan yang tidak kamu mainkan di rumah. Kalau mau beli lagi, tunggu sampai ada mainan yang rusak atau kamu sumbangkan ke orang lain ya.”

Sekilas, lanjut Meira, tampak sederhana kalau mengajarkan ke anak-anak. "Tapi kebayang gak kalo perasaan cukup atau berkecukupan itu enggak diperkenalkan dari kecil? Kita jadi akan ngerasa selalu kurang. Selalu pengen lagi. Lagi. Lagi. Menguasai semuanya, menguasai semaunya. Sedih. Merasa tidak cukup, di tengah semua yang sudah dimiliki. Menyedihkan sungguh."

Ibu dua anak ini juga mengajak para orang tua buat belajar merasa cukup. "Memang tidak keren rasanya, kurang ambisius, dan kapan kayanya? Percayalah, banyak orang-orang yang punya harta di luar sana tapi gelisah. Tidak bisa tidur, tidak enak makan, tidak bisa berbahagia, karena tidak merasa cukup," tulis Meira. 

Refleksi dari Meira pun dikomentari warganet di antaranya: "Kadang harus mengajarkan dan mengingatkan kata cukup juga ke diri sendirii sebagai individu atau orang tua. Anak nilai math naik dari 3 ke 5, ya cukup dihargai usahanya. Dan lain sebagainya, kadang ambisi dan kurang menghargai proses, hadir langsung dari orang tuanya."

"Setujuu, mendidik anak mengenal arti berjuang sendiri, bukan sll difasilitasi dan disuapi ortu," tulis warganet lainnya. Dan "Segunung emas tidak akan pernah cukup bagi orang yang serakah, tapi sepiring nasi akan terasa cukup bagi orang yang pandai bersyukur," dari warganet lainya. 

Pilihan Editor: Istri Ernest Prakasa, Meira Anastasia Galau Gara - gara Netizen

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."