2 Teknik Bikin Roti Lembut: Metode Yudane dan Tangzhong, Apa Bedanya?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi roti unyil/Paxel

Ilustrasi roti unyil/Paxel

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Roti adalah makanan berbahan dasar tepung terigu. Roti sering jadi pilihan untuk menu sarapan. Selain praktis, kandungan gizinya cukup memenuhi kebutuhan kalori harian.

Jenis roti pun beragam mulai dari tekstur, warna, dan rasa. Akan tetapi sebenarnya semua roti tersebut memiliki adonan dasar yang sama. 

Dalam proses pembuatannya, mencampurkan semua bahan resep roti sekaligus bukanlah satu-satunya cara untuk menghasilkan roti yang lembut. Terdapat metode pembuatan roti yang cukup terkenal yang berasal dari Asia yaitu yudane dan tangzhong.

Yudane dan tangzhong adalah dua kata yang memiliki arti sama. Dalam bahasa Inggris mereka berarti boiled dough atau ‘adonan yang direbus’.

Metode ini dapat memberikan kelembapan ekstra pada adonan bahkan memaksimalkan kelembutan dan umur simpan. Kedua metode tersebut mempunyai hasil akhir yang sama, namun sedikit perbedaan saat proses pembuatan. Berikut perbedaan keduanya:

Sejarah Metode Yudane dan Tangzhong dalam Membuat Roti

Melansir dari berbagai sumber, kala itu Mr. Saito, seorang pekerja di pabrik tepung adalah orang yang pertama kali memperkenalkan metode yudane. Seiring berjalannya waktu, metode ini menyebar hingga pesisir Cina dan Taiwan.

Dari situ, muncul variasi dari metode ini yang bernama tangzhong yang dipopulerkan oleh Yvon Chen melalui bukunya Bread Doctor. Menurut mereka yang telah membandingkan kedua metode ini, teknik yudane menghasilkan roti yang lebih tahan lama ketimbang roti yang menggunakan tangzhong.

Selain itu, metode yudane paling sering diterapkan untuk pembuatan roti Jepang karena bisa memberi tekstur roti yang lembut, kenyal, dan tahan lama.

Apa Itu Metode Yudane?

Prinsip dari metode yudane adalah mencampurkan terigu dengan air mendidih sehingga tampak seperti direbus. Metode yudane membuat adonan roti mempunyai cairan yang lebih banyak karena terbentuknya gluten. Rasanya yang dihasilkan pun lebih manis.

Untuk membuat roti dengan metode yudane, diperlukan 20 persen terigu dari total adonan serta perbandingan penggunaan air dan tepung adalah 1:1. Metode yudane menghasilkan roti yang lembut, manis, serta tahan lama.

Apa Itu Metode Tangzhong?

Tujuan penggunaan metode tangzhong adalah untuk meningkatkan tekstur roti dan menjaga agar tetap lembab. Orang barat menyebut metode ini dengan sebutan water roux.

Teknik ini dilakukan dengan memasak campuran terigu dan air hingga mengental dan menjadi seperti pasta. Pasta ini atau roux, kemudian ditambahkan ke dalam adonan roti.

Melansir laman theperfectloaf.com, perbandingan terigu dan air yang dipakai adalah 1:5 dari 4-8 persen terigu yang dalam resep.

Apakah Yudane dapat Menggantikan Tangzhong, atau Sebaliknya?

Meskipun kedua metode sama-sama memasak terigu dan air sebagai pelembut roti, akan tetapi tidak bisa begitu saja menukar satu sama lain saat mengikuti resep karena jumlah bahan yang berbeda.

Metode tangzhong menggunakan air lebih banyak dibandingkan metode yudane. Jika ingin mengganti metode tangzhong dengan yudane atau sebaliknya, maka harus menyesuaikan jumlah tepung dan cairan di sisa adonan.

Nah, Sahabat Cantika, itulah pembahasan tentang dua teknik membuat roti yang lembut dan perbedaannya. Semoga bermanfaat, ya!

Pilihan Editor: Olimpiade Paris 2024, Momen Kenalkan Roti Baguette Pesanan Napoleon Bonaparte

SAHABAT CANTIKA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."