Selain Vaksinasi, Ahli bagikan 8 Langkah Mengendalikan Cacar Monyet

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masalah Mpox atau Cacar Monyet di dunia terus merebak, dan sudah keluar dari benua Afrika seperti ke Swedia dan bahkan tetangga kita Thailand, sesama ASEAN. Setidaknya ada 8 langkah yang perlu kita lakukan di dalam negeri untuk mengantisipasi mpox ini seperti yang disampaikan Prof Tjandra Yoga Aditama. 

Pertama adalah surveilan, agar semua suspek kasus dimanapun di pelosok negeri kita dapat dideteksi dan ditemukan dengan baik. Karena daerah kita sangat luas maka kegiatan surveilan memang harus amat ekstensif. 

"Kedua, kalau sudah dideteksi maka harus tersedia alat tes diagnosis yang akurat di tempat yang diperlukan, baik dalam bentuk PCR dan juga pemeriksaan biomolekuler.Ketiga, kalau sudah ada kasus maka harus dilakukan penelusuran kontak,  kira-kira sama seperti kegiatan pada waktu COVID-19," ucap  Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini.

Keempat, pada mereka yang sakit (apalagi kalau terkena Clade 1b) maka tentu harus disediakan fasilitas pengobatannya. Setidaknya ada empat faktornya, yaitu tenaga kesehatan terlatih, ruang isolasi dan sarana prasaranya, obat yang tepat, seperti tecovirimat (TPOXX, ST-246) dll dan penetapan masa isolasi dan karantina untuk suspek.  

Kelima adalah vaksinasi, setidaknya dalam dua jenis. Pertama adalah “PEPV (post exposure prevention vaccine)” yang diberikan pada mereka yang diduga tertular / kontak erat, dan jenis ke dua adalah “PPV (primary prevention vaccine)” yang di berikan pada kelompok risiko tinggi.

Keenam adalah tentang pengetatan di pintu masuk negara. Ini harus diimbangi dengan penguatan sistem kesehatan dalam negeri, karena karantina tidak akan dapat menjamin sepenuhnya ada tidaknya kasus yang masuk, apalagi kalau pendatangnya belum ada gejala. 

Kegiatan ketujuh yang amat penting adalah penyuluhan kesehatan yang luas ke masyarakat. Masyarakat perlu mengetahui bagaimana cara penularan dan pencegahannya. 

Kedelapan, karena ini adalah masalah dunia maka Indonesia tentu perlu terus berkoordinasi dengan organisasi internasional seperti WHO. Khusus untuk Mpox sekarang ini maka sudah pernah pula ada pernyataan dari CDC Afrika.

"Saya sudah sejak lama mengusulkan agar ada juga dibentuk CDC ASEAN agar kita dapat berkoordimnasi lebih baik di kawasan Asia Tenggara. Kita tentu berharap agar Indonesia menjadi melakukan tindakan maksimal yang tepat untuk mencegah penyakit ini merebak makin luas," pungkas Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini. 

Pilihan Editor: Satu Pasien Terkonfirmasi Cacar Monyet di Indonesia, Simak Gejalanya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."