Terinspirasi Pesona Paris dan Timur Tengah, Scarlett Rilis Parfum Beraroma Eksotis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum di pergelangan tangan. Freepik.com/Freepic.diller

Ilustrasi wanita menyemprotkan parfum di pergelangan tangan. Freepik.com/Freepic.diller

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Scarlett, brand kecantikan lokal Indonesia, memperkenalkan dua varian parfum terbarunya, Golden Elixir dan Velvet Rouge. Melanjutkan kesuksesan dari 6 varian parfum Scarlett yang berhasil meraih rekor MURI dengan penjualan terbanyak di e-commerce, kini Scarlett memperkenalkan dua parfum baru, Velvet Rouge dan Golden Elixir. 

Menekankan komitmen akan inovasi, parfum terbaru Scarlett juga dilengkapi dengan teknologi paten Wellness Scentz yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan holistik, baik secara psikologis, fisik, maupun sosial. 

Melalui peluncuran Golden Elixir dan Velvet Rouge, Scarlett menunjukkan ambisi mereka untuk melangkah lebih jauh dan memperluas jangkauan produk mereka ke pasar internasional. Parfum ini dirancang dengan cermat untuk memenuhi selera konsumen global, dengan aroma yang memikat dan kualitas yang setara dengan merek parfum internasional ternama.

"Kami percaya bahwa produk lokal Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Dengan terus berinovasi dan menghadirkan produk berkualitas tinggi, Scarlett berharap dapat menjadi contoh bagi merek lokal lainnya dan membuktikan bahwa produk Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk internasional," ujar Felicya Angelista, Co-Founder Scarlett melalui siaran pers beberapa waktu lalu. 

Terinspirasi dari pesona Paris dan kemewahan Timur Tengah, Scarlet meluncurkan 2 varian parfum grande dengan wangi eksotis/Foto: Instagram/Scarlett

Seri parfum Golden Elixir dan Velvet Rouge, memiliki keunikan dan daya tarik yang terinspirasi dari kemewahan dan pesona destinasi eksotis, seperti:

1. Golden Elixir

Terinspirasi oleh kemewahan dan keanggunan dari Timur Tengah, parfum menawarkan pengalaman aroma yang mempesona dan eksotis. Dengan top notes dari mawar dan bunga jeruk, middle notes dari patchouli yang bercampur dengan amber, dan base notes dengan sentuhan vanila dan musk yang indah, menghadirkan kehangatan serta daya tarik yang memikat. 

2. Velvet Rouge

Terinspirasi dari suasana romantis kota Paris, menghadirkan sentuhan elegan dan menciptakan kenangan abadi di setiap langkah. Wewangian ini menggabungkan mandarin, galbanum, dan kelopak ylang sebagai top notes, perpaduan tuberose, melati, dan bunga jeruk sebagai middle notes, serta base notes dari vanila, tonka bean, dan musk memberikan rasa percaya diri dan kesan yang tak terlupakan. 

"Indera penciuman adalah panca indera terkuat dan sangat terkait dengan memori serta emosi. Penelitian menunjukkan bahwa 75% dari emosi kita dipengaruhi oleh penciuman. Sehingga dengan menggunakan wewangian yang tepat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan dan mendukung kesejahteraan holistik," ungkap Omar Shyarif, selaku Brand Marketing Scarlett. 

"Wellness Scentz yang ada pada produk terbaru kami, Golden Elixir dan Velvet Rouge, dirancang untuk memberikan pengalaman wewangian yang dapat menjadi self-care, seperti peningkatan suasana hati, pengurangan stress, peningkatan fokus, bahkan dapat mengingatkan kita dan membawa kita ke destinasi tertentu," ujarnya. 

Felicya juga mengutarakan harapan adalah agar Golden Elixir dan Velvet Rouge dapat menjadi pilihan favorit di antara varian parfum Scarlett lainnya yang sudah ada di pasaran. "Kami ingin produk-produk ini membuat konsumen merasa bangga menggunakan wewangian berkualitas dari produk lokal yang kami tawarkan dengan harga terjangkau." 

Pilihan Editor: Rekomendasi 8 Aroma Parfum yang Cocok untuk Cuaca Panas, Citrus hingga Sandalwood

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."