CANTIKA.COM, Jakarta - Kontingen Indonesia meraih medali emas pertama di Paralimpiade Paris 2024, lewat pebulu tangkis ganda campuran Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila. Mereka menang dalam klasifikasi SL3-SU5 yang berlangsung di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Senin, 2 September 2024.
Pertandingan final yang mempertemukan dua pasangan Indonesia, Hikmat-Leani melawan Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah, menjadi momen yang sangat emosional bagi kedua pasangan tersebut.
Kemenangan dua set langsung dengan skor 21-16, 21-15 bagi Hikmat-Leani tak hanya memastikan emas bagi Indonesia, tetapi juga mengundang tangis haru dari Leani Ratri Oktila.
“Kalau lawannya dari beda negara kita akan lebih lepas, tetapi karena ini sudah terbiasa bersama, apalagi di Paralimpiade ini tidak ada ganda putri, yang seharusnya saya sama Khalimatus, sekarang jadi lawan,” kata Leani dengan mata berkaca-kaca usai pertandingan.
Jalan Panjang Penuh Perjuangan
Atlet asal Riau ini sejak awal dianggap sebagai unggulan karena sudah memiliki segudang prestasi. Dia adalah peraih gelar juara dunia tunggal putri SL4 pada 2019. Leani juga merupakan atlet para-badminton peringkat pertama dunia di tiga nomor yakni tunggal putri SL4, ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, dan ganda campuran SL3-SU5 bersama Hary Susanto. Jadi dua emas dan satu perak darinya memang sejak awal sudah diharapkan.
Untuk sampai ke posisi sekarang di Paralimpiade Paris 2024, Leani Ratri sudah melewati jalan panjang. Atlet berusia 30 tahun mengenal bulu tangkis sejak masih berumur tujuh tahun dengan dibimbing langsung oleh orang tuanya. Bakatnya menonjol dan sehingga mampu mencatatkan prestasi sejak usia muda, termasuk mewakili provinsinya dalam ajang nasional.
Awalnya ia berlaga sebagai atlet normal. Namun pada 2011, saat berusia 21 tahun, Ratri mengalami kecelakaan hingga menyebabkan patah kaki dan tangan kirinya. Meski divonis mengalami gangguan tubuh permanen, namun dia tak menyerah dan bertekad terus menekuni bulu tangkis.
Tekadnya dan kerja kerasnya berbuah manis. Deretan prestasi ia raih. Ia juga dianugerahi gelar atlet parabadminton putri terbaik dari Federasi Badminton Dunia (BWF) dua tahun berturut-turut 2018-2019.
Gelar pertamanya dari para-badminton dicatatkan saat Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2012 yang berlangsung di Riau, provinsi kelahirannya. Saat itu Ratri meraih masing-masing satu medali emas dan perak.
Tahun 2013 menjadi awal bagi Ratri bergabung dengan Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC). Bersama timnas paralimpiade, Ratri semakin terpacu untuk berprestasi meski mempunyai keterbatasan. Keinginannya itu pun dibuktikan dengan menjalani latihan keras. Ratri diketahui kerap datang latihan lebih awal, bahkan hingga menambah porsi latihan.
Kerja kerasnya untuk menuai segudang capaian membanggakan, baik di turnamen single maupun multievent, berujung pada julukan "Ratu Para-Badminton" yang disematkan padanya. Di ajang Paralimpiade Tokyo 2020, ia membuktikan, julukan itu memang layak disandangkan di bahunya.
Prestasi Leani Ratri Oktila
Umum
- BWF Female Badminton Player of The Year 2018-2019
- 1st Rank tunggal putri SL4
- 1st Rank ganda campuran SL3-SU5
- 2nd Rank ganda putri SL4-SU5.
Kejuaraan Dunia BWF
- Medali emas ganda campuran, Korea 2017
- Medali perak tunggal putri, Korea 2017
- Medali perunggu ganda putri, Korea 2017
- Medali emas tunggal putri, Swiss 2019
- Medali emas ganda campuran, Swiss 2019
- Medali perak ganda putri, Swiss 2019.
Asian Paragames
- Medali emas ganda campuran, Incheon 2014
- Medali perak ganda putri, Incheon 2014
- Medali perunggu tunggal putri, Incheon 2014
- Medali emas ganda putri, Jakarta 2018
- Medali emas ganda campuran, Jakarta 2018
- Medali perak tunggal putri, Jakarta 2018.
ASEAN Paragames
- Medali emas tunggal putri, Singapura 2015
- Medali emas ganda putri, Singapura 2015
- Medali emas ganda campuran, Singapura 2015
- Medali emas tunggal putri, Kuala Lumpur 2017
- Medali emas ganda putri, Kuala Lumpur 2017
- Medali emas ganda campuran, Kuala Lumpur 2017.
Turnamen internasional
- Tujuh emas, dua perak dari Indonesia Para-Badminton International 2014-2016
- Lima emas Thailand Para-Badminton International 2017-2018
- Tiga emas, satu perak Australia Para-Badminton International 2018
- Lima emas, dua perak Dubai Para-Badminton International 2019
- Enam emas, Canada Para-Badminton International 2019
- Dua emas, satu perak Brasil Para-Badminton International 2020.
Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto. TEMPO/Amston Probel
Paralimpiade Tokyo
- Medali Emas bersama Khalimatus Sadiyah dari para-badminton di nomor ganda putri SL3-SU5.
- Medali emas bersama Hary Susanto dari para-badminton nomor ganda campuran SL3-SU5.
- Medali perak dari para-badminton nomor tunggal putri SL4
Pilihan Editor: 5 Fakta Menarik Paralimpiade Paris 2024: Jersey hingga Target Medali Tim Indonesia
NURDIN SALEH
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika