Alasan Ony Seroja Hafiedz Main di Film Kupu-kupu Kertas, saatnya Belajar Sejarah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ony Serojawati Hafiedz pemeran Aida dalam film Kupu-Kupu Kertas di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Ony Serojawati Hafiedz pemeran Aida dalam film Kupu-Kupu Kertas di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Denny Siregar Production bekerja sama dengan Maxima Pictures akan menayangkan kembali film Kupu Kupu Kertas pada tanggal 26 September 2024. Film yang disutradarai oleh Emil Heradi ini dibintangi oleh aktor/aktris ternama diantaranya Amanda Manopo, Chicco Kurniawan, Iwa K, Reza Oktovian, Samo Rafael, Fajar Nugra, Ayu Laksmi, dan Ony Seroja Hafiedz. 

Salah satu pemeran, Ony Seroja Hafiedz yang menjadi ibu dari dua anak laki-laki yang diperankan Chicco Kurniawan dan Samo Rafael mengatakan pertama baca sinopsis kalau film ini mengangkat dua organisasi besar yakni Partai Komunis Indonesia dan Gerakan Pemuda Ansor langsung tertarik buat menerima tanpa pikir panjang. 

"Bagi saya yang sejak kecil telah di-doktrin film G30S PKI merasakan bahwa perlu ada film lain yang menyoal tema yang sama dengan pengemasan berbeda," ucap Ony dalam media visit ke kantor Tempo, Rabu, 4 September 2024 yang juga mengaku tertarik lantaran disutradarai oleh Emil Heradi.

Saat disinggung apakah kalau bermain dalam film Kupu-kupu Kertas ini timbul rasa khawatir dengan cepat dijawab Ony, tidak. "Aku sama sekali enggak khawatir, karena pertama aku orang Jawa Timur yang dibesarkan di keluarga Nahdlatul Ulama (NU) dan cerita itu memang fakta adanya pernah terjadi," imbuhnya. 

Selain itu, film Kupu-Kupu Kertas diyakini Ony juga bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak, terlebih ia juga seorang iby dengan anak remaja. "Untuk referensi film-film sejarah masih dikit sekali. Ya sudah, ini waktunya kita untuk belajar dan meng-capture sejarah dari kacamata pemain film. Kalau kalian ada yang enggak suka ya sudah, balas saja pakai karya. Menurutku gitu, jadi itu enggak ada itu somasi-somasi. Enggak boleh," imbuh istri Ridho Hafiedz, personil grup musik SLANK ini. 

Diakui Ony, secara pribadi ia tak merasakan kesulitan berperan sebagai karakter ibu, apalagi sebelumnya pernah bertemu dengan Chicco. "Soalnya aku punya anak dengan usia mirip mereka. Terus aku belajar bagaimana meng-counter omongan anak dan terkadang tanpa sadar kita memihak ke satu anak gitu. Jadi kadang-kadang tanpa kita sadari memberi privilege ke satu anak." ucap Ony.

Sementara karakter sosok ibu sendiri ialah seorang ibu tunggal yang punya anak aktif di organisasi masyarakat besar.  "Rasanya bangga bahwa suatu saat anak ini akan membawa nama kita jadi orang yang biasa-biasa aja ini untuk menjadi something. Impian wajar seorang ibu, cuma kan, mimpinya orang kan beda-beda," imbuhnya. 

Sepanjang proses syuting, Ony juga banyak diskusi dan ngobrol kasual dengan sutradara. Seperti misalnya mengajukan usulan seperti “eh, mending kita bagusnya kayak gini” ada beberapa dialog kami orang Jawa Timur itu, kan, tapi lebih ke kita gembel boleh tapi harga diri mereka tinggi," pungkasnya. 

Aktor Ony Serojawati Hafiedz (kanan) pemeran Aida dan Chicco Kurniawan (kiri) pemeran Ikhsan dalam film Kupu-Kupu Kertas saat diwawancara Tempo di Kantor Tempo, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

Sinopsis Film Kupu-kupu Kertas 

Film yang mengambil latar lokasi di Banyuwangi, dan Bondowoso, Jawa Timur ini mengangkat kisah drama antara dua orang yang terhalang akan ideologi masing-masing keluarga.

Peristiwa sejarah yang terjadi pada tahun 1965 di ujung timur Pulau Jawa ini menyajikan visual yang cukup memanjakan mata dengan pemandangan alam yang masih asri. Cinta tidak bisa memilih. Itu yang dirasakan Ning (Amanda Manopo), gadis cantik yang dibesarkan di keluarga berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI), ketika mulai jatuh cinta dengan Ihsan (Chicco Kurniawan) yang dilahirkan di keluarga Nahdlatul Ulama (NU). 

Mulanya mereka berdua tidak peduli dengan perbedaan ini. Hingga suatu malam terjadilah pertikaian yang mengerikan. Rasyid - kakak Ihsan (Samo Rafael) bersama puluhan anak muda Ansor lainnya, dicegat dan dibunuh oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh Rekoso - ayah Ning (Iwa K) dan kaki tangannya, Busok (Reza Oktovian). 

Di sisi lain, Busok juga mencintai Ning dan ingin menikahinya. Mengetahui situasi akan semakin genting, Ihsan mengajak lari Ning dari amukan amarah rakyat yang akan membalas dendam. Seperti apakah kelanjutan kisah romansa antara Ning dan Ihsan?

Pilihan Editor: Gaun Vintage Amanda Manopo di Video Musik Rahasia Tuhan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."