11 Tips Mengedukasi Anak Demi Mencegah Pelecehan Seksual: Jangan Paksa Peluk dan Cium

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi orang tua bicara dengan anak. Shutterstock

Ilustrasi orang tua bicara dengan anak. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Psikolog dari Universitas Gadjah Mada, Novi Poespita Candra, dan psikolog lulusan Universitas Indonesia, Rahmatika Septina Chairunnisa, memberi tips buat orang tua dalam mengedukasi anak demi mencegah mereka menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.

Berikut ini beberapa tips dari para psikolog untuk mencegah anak dari perilaku pelecehan seksual:

1. Beri Contoh 

"Anak-anak cenderung belajar dari apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya. Maka orang tua , terutama ayah, patut memberikan contoh nyata bagaimana menghormati orang lain, baik sesama jenis maupun lawan jenis," kata Novi, Jumat, 6 September 2024.

2. Bicarakan dengan Anak

Selain memberi contoh baik pada anak, Novi menjelaskan orang tua juga perlu berdialog dengan anak agar dapat berpikir kritis dan mempertanggungjawabkan sikapnya. Jangan lupa berikan pemahaman pentingnya anak menjaga tubuh agar terhindar dari pelecehan seksual.

3. Beri Anak Literasi dan Referensi 

"Pembelajaran terbaik dengan anak-anak adalah dengan cara berdialog. Bagus lagi anak-anak diajarkan berliterasi dan punya banyak referensi terkait pentingnya menjaga tubuh agar terhindar dari pelecehan," ucap Novi.

4. Jelaskan Dampaknya

Menurut dia, anak-anak, baik laki-laki juga perempuan, perlu diajarkan mengenali dan menghargai tubuhnya sendiri, apalagi tubuh orang lain, serta dikenalkan dampak jangka panjang jika tidak menghargai orang lain.

5. Bangun Hubungan Positif

Sementara itu, Rahmatika mengatakan orang tua perlu membangun hubungan yang positif dengan anak. Selain mendengarkan, memahami, dan memenuhi kebutuhan anak, orang tua juga perlu memberikan aturan dan batasan yang perlu dipatuhi agar anak tidak bertindak di luar batas.

6. Tanamkan Nilai dan Batasan Pada Anak

"Pentingnya penanaman nilai-nilai yang berlaku di keluarga, budaya, dan agama sejak dini pada anak. Orang tua perlu mencontohkan penerapan nilai-nilai tersebut dalam kesehariannya," ujar psikolog dari Sekolah Bianglala Bandung itu.

7. Ajarkan Anak Cara Menjaga Bagian Tubuh

Ia juga mengatakan ada sejumlah hal yang perlu orang tua lakukan untuk mengedukasi anak agar tidak menjadi pelaku maupun korban pelecehan seksual. Salah satunya dengan memberi tahu pentingnya menjaga tubuh masing-masing.

"Ajarkan anak mengenai nama dan fungsi setiap bagian tubuh sehingga mereka dapat memahami kenapa tubuh harus dijaga serta beritahu bagian mana saja yang boleh dan tidak boleh dilihat, juga disentuh orang lain," jelas Rahmatika.

Selain itu, beri tahu anak jika ada beberapa situasi yang membuat orang lain boleh menyentuh tubuh mereka. Misalnya, ketika diperiksa dokter atau orang tua ingin membantu membersihkan alat kelamin setelah buang air karena usia yang masih kecil.

"Ajarkan anak cara untuk menolak atau memberikan izin ketika ada bagian tubuhnya yang dilihat atau disentuh orang lain," kata Rahmatika.

8. Jangan Paksa Anak Cium dan Peluk

Sejak kecil, jangan memaksakan anak untuk membalas pelukan orang lain. Jangan paksa anak bersedia dicium orang lain, meski anggota keluarga, jika ia tidak nyaman atau tidak mau.

9. Orang Tua Jangan Anggap Tabu Bahas Isu Seksualitas 

Rahmatika juga mengatakan sebisa mungkin orang tua tidak menganggap pembahasan mengenai seksualitas sebagai hal yang tabu atau menyeramkan.

"Ketika anak mulai penasaran dengan topik seksualitas, orang tua dapat merespons dengan tenang. Berikan penjelasan secara bertahap dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh mereka," ujarnya.

10. Bertanya ke Ahli

Tidak hanya itu, orang tua juga dapat mencari tahu pembahasan tentang seksualitas bersama anak. Misalnya, pergi ke psikolog atau dokter bersama-sama, mencari informasi melalui video edukasi, dan lainnya.

11. Tanamkan Bahwa Tubuh Mereka Berharga

"Yang tidak kalah penting, tekankan pada anak bahwa mereka sangat berharga agar mereka dapat menumbuhkan rasa percaya diri sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal kurang sehat dari lingkungan sekitar," tutur Rahmatika.

Pilihan Editor: Korban Kekerasan Seksual Butuh Waktu Lama untuk Melapor

ANTARA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."