Fakta Menarik Sailor Moon: Putri Bulan, Pahlawan di Bumi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Sailor Moon (TV Time)

Sailor Moon (TV Time)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Para milenial, siapa tak kenal sosok yang satu ini? Sailor Moon, karya Naoko Takeuchi, adalah manga dan anime yang sangat populer.

Mengikuti kisah Usagi Tsukino, seorang remaja biasa yang berubah menjadi prajurit pelindung Bumi, yakni Sailor Moon. Yuk, kenalan lebih dekat tentang Sailor Moon!

Siapa Itu Sailor Moon?

Dikutip dari Looper, Usagi yang memiliki sifat ceria dan sedikit cengeng, awalnya tampak sebagai gadis remaja biasa yang suka bermain video game di waktu luangnya. Namun, ketika bertemu dengan kucing berbicara bernama Luna, ia diberi kekuatan untuk berubah menjadi Sailor Moon, prajurit yang ditugaskan untuk melindungi Bumi dari ancaman jahat.

Sailor Moon tidak berjuang sendirian. Ia memiliki teman-teman setia yang juga berubah menjadi Sailor Soldiers dengan kekuatan unik masing-masing. Mereka adalah Ami Mizuno (Sailor Mercury), Rei Hino (Sailor Mars), Makoto Kino (Sailor Jupiter), dan Minako Aino (Sailor Venus).

Selain itu, Usagi juga sering dibantu oleh Mamoru Chiba, yang bertransformasi menjadi Tuxedo Mask, seorang pahlawan misterius yang sering menyelamatkan Usagi.

Kisah dalam Serial

Menurut Super Summary, serial ini dimulai ketika Usagi diberikan misi untuk menemukan Silver Crystal yang legendaris dan menyelamatkan seorang putri kerajaan bulan yang hilang. Sepanjang perjalanan, Usagi dan Sailor Soldiers harus menghadapi berbagai musuh, mulai dari Queen Beryl yang memimpin pasukan jahat Dark Kingdom, hingga sosok jahat lainnya seperti Queen Nehelenia dan Sailor Galaxia.

Plot utama Sailor Moon menggabungkan unsur-unsur petualangan, romansa, dan pertarungan. Dalam kisahnya, Usagi ternyata merupakan reinkarnasi dari Princess Serenity, putri kerajaan bulan yang hancur akibat perang besar melawan Dark Kingdom. Usagi harus melawan berbagai ancaman jahat yang datang, seperti Black Moon Clan, Pharaoh 90, dan Shadow Galactica.

Selain pertarungan fisik melawan musuh, serial ini juga menekankan tema persahabatan dan pengorbanan. Setiap anggota Sailor Soldiers memiliki peran penting dalam membantu Usagi menemukan kekuatannya sendiri, dan bersama-sama mereka menghadapi berbagai rintangan untuk melindungi Bumi.

Fakta Menarik Tentang Sailor Moon

Sailor Moon tidak hanya dikenal karena ceritanya yang mendebarkan, tapi juga karena dampak budayanya yang besar. Serial ini telah menginspirasi banyak penggemar, bahkan atlet figure skating di Olimpiade pernah menampilkan tribute untuknya. Tidak hanya itu, serial ini menjadi begitu ikonik hingga disebut dalam lagu Barenaked Ladies yang sempat memuncaki tangga lagu Billboard.

Selain itu, Sailor Moon juga dipenuhi dengan berbagai referensi mitologi dan sejarah. Nama asli Usagi Tsukino berarti "kelinci di bulan", yang merujuk pada legenda populer di Asia Timur. Kisah cinta Usagi dengan Mamoru juga terinspirasi dari mitologi Yunani, yaitu kisah dewi bulan Selene dan Endymion, seorang manusia yang abadi dalam tidur.

Salah satu hal paling menarik adalah bahwa dalam kehidupan sebelumnya, Usagi tidak seharusnya menjadi prajurit. Sebagai putri, ia direncanakan untuk menjalani kehidupan damai, sementara para prajurit Sailor lainnya bertugas melindunginya. Namun, takdir berkata lain, dan ia menjadi Sailor Moon, prajurit yang bertanggung jawab atas keselamatan alam semesta.

Dengan segala elemen magis, romansa, dan petualangan, Sailor Moon telah mengukir tempatnya sebagai salah satu ikon budaya pop global. Bahkan hingga saat ini, dengan adanya versi remake Sailor Moon Crystal dan adaptasi terbaru, serial ini terus menyentuh hati para penggemar baru dan lama.

Pilihan Editor: 5 Serial dan Film Horor Terfavorit di Netflix

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."