Asics Dukung 4 Pelari Perempuan Indonesia di Sydney Marathon 2024, Ada Musikus hingga Ibu Rumah Tangga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(dari kiri) Sota Fukushima, President Director Asics Indonesia, kelima Move Her Mind Ambassador, dan Yogi Suryo Prayogo, General Manager Performance Running & APEQ Category di Jakarta, Senin, 9 September 2024. Foto: Asics

(dari kiri) Sota Fukushima, President Director Asics Indonesia, kelima Move Her Mind Ambassador, dan Yogi Suryo Prayogo, General Manager Performance Running & APEQ Category di Jakarta, Senin, 9 September 2024. Foto: Asics

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Merek sepatu asal Jepang, Asics menginisiasi kampanye "Move Her Mind" untuk mendukung lebih banyak perempuan berolahraga. Kampanye global tersebut juga diterapkan di Asics Indonesia melalui beragam cara termasuk mendukung pelari perempuan mengikuti Sydney Marathon 2024 yang berlangsung pada hari ini, Minggu, 15 September 2024.

Kelima Move Her Mind Ambassadors itu datang dari berbagai latar belakang untuk menyuarakan kampanye global "Move Her Mind".

“Kami sangat senang Asics dapat berpartisipasi untuk mengikuti Sydney Marathon 2024. Pada tahun ini juga, kami menyertakan lima Move Her Mind Ambassador Indonesia yang berdedikasi untuk berolahraga di tengah kesibukan mereka. Hal ini juga merupakan bentuk komitmen ASICS Indonesia dalam menyuarakan kampanye “Move Her Mind"," kata Sota Fukushima, President Director Asics Indonesia di Jakarta, Senin, 9 September 2024

Inisiatif ini bertujuan untuk menginspirasi perempuan di Indonesia agar lebih aktif dalam berolahraga, menciptakan komunitas yang mendukung, serta merayakan kekuatan keberagaman. Dalam penelitian Asics Global tersebut, ditemukan bahwa 45 persen perempuan di dunia merasa kurang percaya diri untuk berolahraga secara mandiri, sedangkan di Indonesia hanya 31 persen perempuan yang berolahraga.

Dalam temuan riset global ASICS tersebut, salah satu faktor terbesar yang menyebabkan perempuan tidak berolahraga adalah karena mereka merasa memerlukan dukungan dari orang lain untuk memulainya dan tetap konsisten dalam berolahraga. Untuk menjawab tantangan ini, Asics meluncurkan kampanye "Move Her Mind" yang diharapkan dapat memberikan motivasi, inspirasi, dan dukungan kepada semua perempuan agar lebih aktif dan percaya diri.

Sydney Marathon adalah maraton paling ikonik dan berpotensi menjadi bagian dari Abbott World Marathon Majors, menawarkan rute yang menakjubkan melalui berbagai landmark terkenal seperti Harbour Bridge, Hyde Park, dan Opera House. Dalam semangat kebersamaan dan keberagaman, ASICS Indonesia memilih kelima pelari perempuan sebagai Move Her Mind Ambassadors dengan latar belakang berbeda untuk menjadi inspirasi bagi perempuan lain di Indonesia.

Pelari Perempuan Indonesia di Sydney Marathon 2024

Para pelari ini dipilih karena dedikasi mereka terhadap olahraga, semangat mereka dalam mengatasi tantangan, dan kemampuan mereka untuk menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya. Mereka diketahui telah berlatih selama lima bulan didampingi pelatih lari profesional untuk mengikuti Sydney Marathon 2024. Siapa saja mereka?

Sheryl Sheinafia

Musikus dan pemengaruh (influencer) ini mengungkapkan senang dapat dipilih menjadi salah satu dari lima Move Her Mind Ambassador yang mewakili Asics Indonesia dalam mengikuti Sydney Marathon 2024. Bagi Sheryl, ini merupakan kali pertama mengikuti marathon.

Selama persiapan lari marathon, Sheryl mengaku salah satu tantangannya adalah manajemen waktu antara kegiatan bermusik dan latihan lari.

"Lebih mengatur jadwal antara kegiatan aku manggung, di studio bisa berjam-jam, dan latihan lari. Atur waktu juga agak menantang karena kegiatan bermusik bisa sampai malam banget, dan bangun pagi harus aku atur. Mengatur jadwal paling challenging (menantang) untuk aku," ucapnya.

Meiske Sandra

Meiske merupakan pengajar zumba di Jakarta. Bagi Meiske, salah satu tantangan persiapan lari marathon adalah lari dengan konsisten dan komitmen bangun pagi.

"Bagi kita yang biasa mengajar zumba sudah terbiasa dengan repetisi gerakan yang hampir setiap minggu, paling 1-2 lagu saja untuk penyegaran. Kalau misalkan lari setiap minggu menunya (latihan) beda. Yang lebih menantang komitmennya," ucap Meiske.

Sherly Nazer

Sherly adalah ibu rumah tangga yang dikaruniai dua anak. Selama masa persiapan latihan untuk Sydney Marathon 2024, Sherly m menyebutkan manajemen waktu adalah tantangannya.

"Atur waktu untuk anak, keluarga, dan olahraga. Jadi, benar-benar membagi waktunya menantang, saat anak-anak masuk sekolah, aku baru bisa bergerak. Itu tantangan terbesar," ucap Sherly.

Monica Felicia

Pengusaha yang mengelola bisnis bersama suaminya ini mengatakan membagi fokus salah satu tantangan persiapan mengikuti lari marathon di Sydney.

"Membagi fokus harus latihan, fokus mengelola bisnis. Ketika kita mengelola bisnis sendiri itu banyak yang harus dipikirkan, staf kita, bisnisnya, tapi tetap harus latihan. Lari itu kan butuh tenaga ekstra, tapi juga masih harus mengatur jadwal. Jadi buat aku tantangannya bagaimana mengelola fokus adalah tantangannya," ujar Monica.

Maitri Widyakirana

Maitri merupakan perwakilan Asics Indonesia. Awalnya dia akan berpartisipasi dalam Sydney Marathon dan telah mengikuti rangkaian latihan lari marathon bersama empat perempuan lainnya. Sayangnya, dia mengalami cedera yang mengharuskan dia menunda partisipasi dalam ajang lari tahunan ini. "Akan tetapi saya akan hadir untuk mendukung teman-teman pelari lainnya sebagai bentuk solidaritas sesama perempuan dan perwakilan dari Indonesia,” kata Maitri.

Pilihan Editor: 6 Tips Persiapan Marathon, Perhatikan Kondisi Jantung

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."