Mengenal Gentle Parenting dan Manfaatnya untuk Orang Tua dan Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Ilustrasi keluarga piknik. poshkidsmag.com

Ilustrasi keluarga piknik. poshkidsmag.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gentle parenting atau pengasuhan lembut adalah gaya pengasuhan yang damai dan positif yang sangat berbeda dari generasi orangtua sebelumnya. Ini hanyalah salah satu dari banyak gaya pengasuhan yang ada. 

Dari pengasuhan yang otoriter dan permisif hingga pengasuhan yang bebas dan sadar, tampaknya ada lebih banyak variasi daripada yang dapat dihitung oleh orangtua yang kelelahan. Namun, jika Anda ingin menambahkan pendekatan baru, Anda mungkin ingin mempertimbangkan gentle parenting.

Tapi apa itu gentle parenting dan bagaimana Anda dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Berikut semua hal yang perlu Anda ketahui tentang gentle parenting.

Apa Itu Gentle Parenting?

Gentle parenting adalah cara mengasuh anak tanpa rasa malu, menyalahkan, atau hukuman. Ini berpusat pada kerja sama karena baik orangtua maupun anak memiliki suara dalam gaya kolaboratif ini. 

Gentle parenting sesuai dengan namanya; ini adalah pendekatan pengasuhan yang lebih lembut dan santun, dan orang tua serta pengasuh yang mempraktikkan pengasuhan yang lembut melakukannya dengan membimbing anak-anak mereka dengan batasan yang konsisten dan penuh kasih sayang—bukan dengan sikap tegas.

"Gentle parenting, juga dikenal sebagai pengasuhan yang kolaboratif, adalah gaya pengasuhan di mana orang tua tidak memaksa anak untuk berperilaku baik dengan cara menghukum atau mengendalikan. Tapi menggunakan koneksi, komunikasi, dan metode demokratis lainnya untuk membuat keputusan bersama sebagai sebuah keluarga," kata Danielle Sullivan, pelatih parenting dan pembawa acara Neurodiverging Podcast yang berbasis di Colorado.

Gaya pengasuhan ini terdiri dari empat elemen utama: empati, rasa hormat, pengertian, dan batasan.

Apa Manfaat Gentle Parenting?

Ada banyak manfaat dari gentle parenting. "Pengasuhan yang lembut mengajarkan anak-anak bahwa mereka dapat aktif di dunia, menetapkan batasan mereka sendiri, mempercayai kebutuhan mereka sendiri, dan menyampaikan pendapat mereka. Pola asuh ini menawarkan kerangka kerja bagi anak-anak untuk belajar menegaskan diri mereka dengan jelas tetapi penuh rasa hormat," kata Sullivan. 

1. Dapat terhindar dari bullying 

Pendekatan gaya pengasuhan ini mengurangi kemungkinan mereka dimanfaatkan oleh perilaku bullying.

2. Mengurangi kecemasan

Penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan yang lembut dapat mengurangi risiko kecemasan. Bahkan, satu studi menemukan bahwa pendekatan ini dapat mendorong respons yang teratur dalam konteks sosial pada balita yang pemalu. 

3. Meningkatkan ikatan orang tua-anak

Studi lain menemukan bahwa gentle parenting dapat meningkatkan hubungan antara orang tua dan anak. "Hadiah paling berharga yang dapat diterima seorang anak adalah gratis," demikian bunyi studi tersebut. "Itu hanyalah cinta, waktu, dan dukungan orang tua." 

4. Keterampilan sosial yang positif

Anak-anak, terutama bayi dan balita, meniru apa yang mereka lihat. Karena gentle parenting berakar pada empati dan rasa hormat, anak-anak belajar untuk meniru sifat-sifat positif ini—membuat mereka lebih mungkin menjadi manusia yang berempati dan penuh rasa hormat. 

Apakah Ada Masalah dengan Pola Asuh Gentle Parenting?

Meskipun ada banyak manfaat dari pola asuh gentle parenting, pendekatan ini tidak sepenuhnya benar. Bahkan pola asuh lembut pun memiliki kekurangan.

Dalam beberapa kasus, pola asuh lembut bisa jadi permisif dan lunak, yang dapat menyebabkan perilaku buruk. Pola asuh lembut bisa menjadi tantangan. Baik orang tua maupun anak mungkin berjuang dengan kurangnya disiplin dan struktur. 

Dan pendekatan ini tidak cocok untuk semua orang. Pola asuh lembut membutuhkan banyak kesabaran, kegigihan, dan latihan. Mungkin sulit untuk menerapkan strategi ini jika Anda tidak tumbuh dengan cara ini dan/atau jika anak Anda baru dalam pendekatan ini.

Teknik Pola Gentle Parenting yang Dapat Dicoba

Seperti pola asuh lainnya, ada berbagai teknik pola asuh lembut yang dapat Anda terapkan. Beberapa di antaranya akan membantu dalam situasi yang membuat frustrasi atau berbahaya.

Pola Gentle Parenting untuk Pemula

Jika Anda mencari cara untuk memasukkan gentle parenting ke dalam hidup Anda, cara terbaik adalah memulai dari hal kecil. Berikan komentar tentang perilaku buruk dengan memisahkan tindakan dari orang yang melakukannya. 

Jadilah teladan yang ingin Anda lihat secara teratur. Latihlah kebaikan, kasih sayang, dan empati setiap saat. Dan cobalah untuk tidak terlalu menuntut dan memerintah. 

Alih-alih mengatakan "ikat tali sepatumu," jadikan itu sebagai saran. Sesuatu seperti "Menurutmu, apakah sebaiknya kamu mengikat tali sepatumu agar tidak tersandung?"

Kunci untuk mengasuh anak dengan lembut adalah kesabaran dan pendekatan Anda. "Keajaiban terjadi ketika anak-anak Anda merasa diperhatikan, didengar, dan dipahami," kata Katherine Sellery, pendiri dan CEO Conscious Parenting Revolution dan salah satu penulis Guidance Approach to Parenting.

Pilihan Editor: Apa Itu Mindful Parenting?

PARENTS

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."