Hindari 6 Kesalahan Mencuci Pakaian di Mesin Cuci

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock

Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah orang merasa terbantu mencuci pakaian di mesin cuci. Sebab bisa diprogram sesuai ukuran beban cucian ataupun jenis kain. Tak cuma itu, fitur pengering otomatis juga memangkas tugas menggantung pakaian. Untuk menikmati manfaat tersebut, kita perlu menghindari sejumlah kesalahan mencuci pakaian di mesin cuci yang mungkin tak disadari. Apa saja itu? Berikut enam di antaranya.

Kesalahan Mencuci Pakaian di Mesin Cuci

1. Menggunakan Air Panas

Beberapa di antara kita meyakini mencuci pakaian dengan air panas bisa menghapus noda membandel dan pakaian jauh lebih bersih. Tapi faktanya tidak demikian karena tidak semua pakaian terbuat dari bahan yang sama. Contoh, pakaian yang terbuat dari kapas atau linen bisa menahan suhu tinggi. Sementara kain sintetis, sutra, dan kapas alami yang ditenun tidak akan tahan dengan air panas.

Sebagai gantinya, cukup pakai air hangat atau bahkan air dingin dan deterjen untuk menghapus noda membandel di baju.

2. Pakai Deterjen Terlalu Banyak

Menambahkan lebih banyak deterjen pada setiap cucian mungkin tampak seperti solusi agar pakaian  lebih bersih, tetapi sebenarnya hal itu bisa berdampak buruk. Terlalu banyak deterjen bisa meninggalkan residu dalam kain yang menjebak tanah dan bau. Tak cuma itu, menggunakan deterjen terlalu banyak bisa membuat pakaian kaku dan gatal.

Tahukah Anda, untuk mesin cuci bukaan depan dan atas hanya membutuhkan satu pod atau sekitar dua sendok teh deterjen cairan per beban penuh cucian.

3. Pakaian Berbau Deterjen Pasti Bersih

Meskipun Anda mungkin menyukai bau deterjen yang tersisa di pakaian setelah dicuci, itu tidak berarti kainnya bersih. Tanda cucian bersih tidak ada bau berminyak, berkeringat, atau makanan, tapi sayangnya deterjen yang sangat beraroma sering menutupi bau-bau itu. Ketika Anda menyetrika baju, bau-bau tersebut bisa muncul jika pakaian tidak dicuci bersih.

Cobalah mencuci pakaian dengan deterjen tanpa wewangian untuk melihat apakah pakaian yang dicuci bersih.

4. Tidak Pernah Mengatur Ulang Mesin Cuci dan Pengering

Anda akan menghemat uang dan memiliki hasil cucian yang lebih baik jika Anda meluangkan waktu untuk mengatur ulang ukuran beban, siklus pencuci, suhu air, dan pengaturan pengering untuk setiap beban cucian.

Pertimbangkan ukuran beban dan jenis kain apa yang Anda bersihkan setiap kali Anda mencuci pakaian di mesin cuci.

5. Tidak Membaca Label Perawatan Pakaian

Pernahkah Anda mengalami penyusutan pakaian atau baju luntur saat mengambil pakaian dari mesin cuci? Masalah-masalah ini mungkin dapat dicegah jika Anda meluangkan waktu untuk membaca label perawatan.

Dengan membaca label bisa mengidentifikasi kandungan serat dan instruksi pembersihan. Sementara sebagian besar produsen akan merekomendasikan metode pembersihan yang paling konservatif untuk menjaga pakaian tetap terlihat baru. Dengan begitu, Anda dapat memutuskan apakah akan mencuci pakaian di mesin, mencuci tangan, atau mencuci kering atau dry clean.

6. Tidak Rutin Membersihkan Mesin Cuci

Anda mungkin meyakini mesin cuci membersihkan dirinya sendiri setelah setiap cucian.
Bahkan dengan semua air yang mengalir melalui pencucian dan bilas total, setiap mesin cuci bisa memerangkap tanah, rambut, dan serat. Membersihkan mesin cuci setidaknya sebulan sekali akan memberi Anda cucian lebih bersih.

Pilihan Editor: 3 Bagian yang Tak Boleh Dilewatkan saat Membersihkan Mesin Cuci

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."