Apakah Kamu Terlalu Sering Minta Maaf? Ini Tips Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita meminta maaf. Foto: Freepik.com/Cookie_Studio

Ilustrasi wanita meminta maaf. Foto: Freepik.com/Cookie_Studio

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam suatu hubungan, ketika kita terlalu sering minta maaf, hal itu cenderung merusak nilai dan keberadaan kita. Baik itu permintaan maaf yang sederhana atau permintaan maaf yang besar, ketika kita terbiasa meminta maaf untuk segalanya, kepercayaan diri kita akan terpengaruh, dan kita mulai percaya bahwa seolah kita bertanggung jawab atas segala hal yang salah. 

“Sering meminta maaf dapat merusak kepercayaan diri kita dan mengirimkan sinyal yang membingungkan kepada orang lain tentang harga diri kita. Penting untuk mengevaluasi kecenderungan kita untuk meminta maaf secara berlebihan dan mempertimbangkan bagaimana kebiasaan ini memengaruhi diri kita sendiri dan interaksi kita dengan orang lain,” tulis Terapis Shaurya Gahlawat dalam sebuah unggahan media sosial. 

Terapis tersebut selanjutnya membagikan beberapa kiat tentang bagaimana kita dapat berhenti meminta maaf terus-terusan:

1. Kenali akar permasalahannya

Kita perlu meningkatkan kesadaran diri dan mencoba menggali lebih dalam serta menemukan alasan mengapa kita cenderung meminta maaf secara berlebihan. Baik itu rasa tidak aman atau takut akan konflik atau kebutuhan akan validasi – ketika kita mengetahui akar permasalahan dari kebiasaan ini, kita dapat mengatasinya dengan cara yang lebih baik.

2. Ganti permintaan maaf dengan penghargaan

Daripada meminta maaf untuk setiap hal kecil, kita dapat menggantinya dengan penghargaan atas kesabaran dan ketekunan mereka dalam menghadapi situasi tersebut.

3. Berhenti sejenak dan renungkan

Setiap situasi tidak membutuhkan permintaan maaf. Sebelum kita langsung meminta maaf untuk sesuatu, kita dapat berhenti sejenak dan mencoba memahami apakah ada cara alternatif untuk mengomunikasikan emosi dalam situasi tersebut.

Setiap pernyataan seharusnya tidak terdengar seperti permintaan maaf – ini merendahkan nilai kita sendiri. Kita dapat mencoba mengubah pernyataan tersebut untuk mengomunikasikan kebutuhan kita dengan cara yang lebih baik.

4. Tetapkan batasan

Kita tidak perlu meminta maaf karena menegaskan kebutuhan dan harapan kita. Jika kita melakukannya, kita akan kehilangan nilai diri kita. Kita harus menetapkan batasan tentang diri kita sendiri dan memprioritaskan kebutuhan dan keinginan kita dan tidak boleh meminta maaf secara berlebihan. 

Pilihan Editor:  Cara Elegan Minta Maaf pada Pasangan Usai Bertengkar, Tak Menuruti Ego

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."