CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu masalah yang bikin badmod para pelancong saat traveling ialah penerbangan delay, apalagi batal. Pelancong bisa jadi harsu membatalkan agenda di tempat tujuan atau tertinggal penerbangan berikutnya sehingga membuat berantakan jadwal yang sudah disusun.
Indy Nelson, seorang pelancong Amerika Serikat yang memecahkan Guinness World Records untuk jumlah penerbangan terbanyak, membagikan kiat tips untuk menghindari pembatalan penerbangan atau penerbangan delay. Nelson yang hobi menjelajah dunia itu telah terbang dengan 170 maskapai penerbangan yang berbeda. Dia memecahkan rekor dunia sebelumnya sebanyak 156.
Pesan Penerbangan Pagi
Meskipun telah menempuh 500 penerbangan yang luar biasa selama upayanya untuk memecahkan rekor dunia, hanya dua yang dibatalkan, katanya kepada Guinness World Records. Rahasianya adalah memesan penerbangan pagi.
Nelson mengklaim memilih penerbangan di pagi hari berarti penerbangan tersebut lebih kecil kemungkinannya untuk ditunda atau dibatalkan daripada keberangkatan di sore hari. Teori ini didukung oleh sebuah studi pada 2023 oleh Departemen Transportasi AS.
Menurut studi itu, lebih dari 80 persen penerbangan yang berangkat dari pukul 6 pagi hingga 9 pagi tepat waktu, dibandingkan dengan kurang dari 60 persen penerbangan dari pukul 6 sore hingga 9 malam. Penerbangannya hampir selalu berjalan lancar. Satu-satunya yang jadi keluhan adalah turbulensi.
Pecahkan Rekor
Nelson melakukan perjalanan keliling dunia selama 18 bulan yang dimulainya saat berusia 22 tahun pada 2017. Dia ingin menantang dirinya untuk menjadi orang termuda dan tercepat yang mengunjungi semua negara berdaulat.
Ia berhasil memecahkan Guinness World Records. Rekor sebelumnya, yaitu 156 maskapai penerbangan unik yang diterbangkan, diraih oleh seorang pria Jepang bernama Ryuji Furusho dari tahun 1996 hingga 2014.Nelson mengungkapkan bahwa maskapai penerbangan favoritnya adalah Emirates dan Qatar Airways.
Pengalaman Menarik Keliling Dunia
Di situs miliknya, Nelson menceritakan pengalaman menarik dan terkadang berbahaya selama keliling dunia. "Selain destinasi wisata yang indah, saya juga mengunjungi tempat-tempat yang dilanda konflik dan perang, seperti garis depan di Irak," kata dia, seperti dilansir dari Dialy Mail, akhir pekan lalu.
Ia ditahan oleh empat negara berbeda karena mereka mencurigainya sebagai mata-mata. Ia sempat khawatir akan keselamatan jiwanya.
"Ada beberapa kali saya tidak berpikir bahwa saya akan keluar dari negara itu," katanya.
Dia dituduh memata-matai di Iran, Rusia, Libya, dan Papua Nugini dan menghabiskan sekitar 24 jam dalam tahanan di antara keempat insiden tersebut.
Nelson mengatakan negara favoritnya adalah Kamboja karena penduduk setempat sangat ramah. Adapun negara yang paling tidak disukai adalah Komoro karena dia merasakan sambutan yang tidak terlalu ramah dari penduduk setempat.
Pilihan Editor: Tips Mencegah Gas Berlebih di Perut selama Penerbangan
MILA NOVITA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika