Benarkah Kebiasaan Kerja Berpengaruh pada Pola Tidur?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock

Ilustrasi wanita stres saat bekerja. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bekerja di zona waktu yang berbeda, menggunakan gadget sebelum tidur, dan kekurangan magnesium – semua faktor ini menyebabkan pola tidur terganggu. Cara kita bekerja dan waktu yang kita ikuti berdampak besar pada pola tidur kita. Tidur yang sehat sangat penting untuk fungsi tubuh yang sehat. 

Tidur yang sehat membantu mengisi ulang dan meremajakan tubuh untuk tugas-tugas fisik. Tidur juga berdampak psikologis pada tubuh – tidur yang baik membantu membuat kita merasa lebih baik dan lebih bahagia. Tidur membantu meningkatkan suasana hati dan meningkatkan kreativitas serta produktivitas. Namun, pola dan waktu kerja kita dapat berdampak serius pada rutinitas tidur kita.

Pengaruh sinar matahari pada ritme sirkadian tubuh

Dr. Samatha Tulla, M.D Penyakit Dalam, dalam episode podcast bersama Murali Mastaru menjelaskan bagaimana ritme sirkadian tubuh dipengaruhi oleh sinar matahari. Dr. Samatha Tulla menjelaskan bahwa sejak dahulu kala, manusia telah bekerja dengan sinar matahari – sinar matahari membantu menjaga ritme sirkadian tubuh. Dengan sinar matahari, manusia makan dan melakukan pekerjaan fisik, dan setelah matahari terbenam, karena tidak adanya cahaya buatan, manusia tertidur. 

Oleh karena itu, tubuh dilatih untuk sinkron dengan matahari. Namun, dengan adanya perubahan waktu kerja akhir-akhir ini yang membuat orang bekerja dengan zona waktu yang berbeda, orang mungkin tidak mendapatkan tidur yang cukup di malam hari. Hal ini membuat ritme sirkadian tubuh terpengaruh.

Bagaimana cara meningkatkan produksi melatonin?

Dr. Samatha Tulla menjelaskan bahwa melatonin adalah hormon alami yang membantu meningkatkan pola tidur. Namun, produksi melatonin dapat terganggu karena cahaya biru yang berasal dari layar, atau penggunaan gadget tepat sebelum tertidur. Makan menjelang tidur juga dapat memengaruhi produksi melatonin. 

Ketika tubuh kekurangan magnesium, hal itu dapat memengaruhi produksi melatonin dan mengganggu siklus tidur. Dokter tersebut menjelaskan lebih lanjut bahwa melatonin bukan hanya hormon pemicu tidur, tetapi juga antioksidan yang kaya akan manfaat bagi tubuh.

Pilihan Editor: Tips Cegah Kurang Tidur Saat Bulan Ramadan, Buat Jadwal Istirahat

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."