5 Tips Mendampingi Remaja yang Bisa Dilakukan Orang Tua, Jadi Sahabat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Anak dikatakan masuk ke fase remaja ketika mencapai usia 10 hingga 19 tahun. Masa remaja juga sebagai masa transisi dari anak menjadi dewasa. Akan banyak perubahan yang dialami, baik secara fisik maupun mental, seperti yang dilansir dari laman WHO. 

Tak heran banyak hal yang terjadi di keluarga ketika anak memasuki usia remaja. Terkadang "melawan atau membantah" orang tua, karena merasa memiliki pemikiran pribadi. Di momen seperti inilah peran orang tua penting untuk anak agar bisa melewati masa dewasanya nanti, bagaimana anak bersikap dalam mengatasi masalah, dan lain sebagainya.

Berikut tips mendamping remaja yang bisa dilakukan orang tua 

1. Orang tua menjadi pendengar, teman dan sahabat untuk anak

Bukan menjawab dengan versi orang tua dahulu, namun orang tua perlu tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan anak. Fase remaja biasanya anak ingin bercerita tentang teman sebayanya, apa yang dimilikinya dan berbeda dengan teman, ataupun sekedar bercerita masalah santai dalam keluarga. 

2. Bukan menyalahkan, tapi mencari solusi

Jika anak berbuat kesalahan, usahakan agar tidak menyalahkan atau memojokkan. Mencari jalan keluar tanpa disertai amarah akan memperlancar penyelesaian masalah yang ada. Anak remaja memiliki emosi yang belum stabil, sehingga orang tua harus sabar membersamai perkembangan anak.

3. Anak mulai memiliki rasa ketertarikan, orang tua beri batasan

Di sinilah orang tua perlu tarik ulur. Menarik anak agar tidak terjerumus ke kenakalan remaja, pergaulan bebas dan penggunaan obat terlarang. Mengulur benang agar anak bisa menjelajahi dunia remaja namun tetap dalam batas. Perlunya penjelasan norma sosial dan agama, yang disampaikan dengan cara yang sebaik mungkin. 

4. Kemandirian, kejujuran, dan tanggung jawab

Sifat-sifat tersebut bukan hanya berguna di lingkungan sekolah, seperti mengerjakan tugas sekolah misalnya. Ketika sudah tertanam, anak akan memiliki karakter yang kuat untuk masa depannya. (

Semua posisi dalam keluarga tidak ada yang terasa berat ataupun sulit ketika kerjasama dan rasa "saling" sudah tertanam sejak dini.

Pilihan Editor: Rutinitas Skincare untuk Remaja, Pentingnya Double Cleansing dan Sunscreen

IDAI

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."