Review Film Home Sweet Loan: Kisah Generasi Sandwich di Ibu Kota dan Rumah Impiannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Film Home Sweet Loan. Dok. Visinema Pictures

Film Home Sweet Loan. Dok. Visinema Pictures

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Film Home Sweet Loan garapan sutradara Sabrina Rochelle Kalangie, mengangkat realitas pahit yang dihadapi generasi sandwich di Indonesia. Film ini diadaptasi dari novel karya Almira Bastari berjudul sama.

Film ini berkisah tentang Kaluna, yang diperankan Yunita Siregar, seorang pekerja keras yang tinggal bersama keluarganya di rumah yang terasa sempit dan penuh sesak. Kaluna bermimpi untuk memiliki rumah sendiri, namun impian itu terjepit di antara beban finansial dan tanggung jawab untuk keluarga.

Sinopsis Home Sweet Loan

Home Sweet Loan menggambarkan kondisi rumah Kaluna yang penuh sesak dengan keluarga besar yaitu ayah, ibu, serta kakak-kakaknya yang sudah berkeluarga. Rumah itu digambarkan sebagai tempat yang tidak pernah tenang. 

Setiap sudutnya terasa sempit, selalu berantakan, dengan perabot berserakan. Kaluna bahkan menjadi tulang punggung, ia sering harus mengisi token listrik dan mengurus pekerjaan rumah tangga, meskipun lelah sepulang kerja.

Di tengah kerumitan itu, muncul adegan yang menyentuh saat Kaluna pulang kerja dengan angkutan umum. Lagu ‘Kembali Pulang’ milik Suara Kayu dan Feby Putri mengalun dalam latar suara menggambarkan rasa lelah para pekerja yang berjuang setiap hari untuk bertahan. 

Namun, begitu tiba, rumah yang kotor dan sumpek membuat Kaluna semakin tertekan, seolah-olah ia tidak memiliki ruang pribadi untuk beristirahat. 

Poster Film Home Sweet Loan. Dok. Visinema Pictures.

Review Film Home Sweet Loan: Generasi Sandwich dan Rumah Impian yang Dikorbankan

Wajah sayu dan murung Kaluna sepertinya sudah sering kita lihat. Biasanya kita berpapasan dengan wajah-wajah lelah itu saat sore, pulang dari bekerja. Atau bahkan saat kita tak sengaja bercermin di perjalanan pulang.

Namun, wajah ini jarang kita lihat di layar lebar. Yunita Siregar yang kita kenal ceria pun, sangat berbeda di film ini. Senyumnya kadang-kadang saja. Bukan karena tidak percaya diri, namun karena beban di pundaknya.

Film ini berkisah tentang hidup Kaluna yang menjadi generasi sandwich di Jakarta. Dia harus mengorbankan impian pribadinya demi kebutuhan keluarga. Kaluna, meskipun ambisius dalam perencanaan keuangan untuk membeli rumah, harus terus mengalah demi orang tuanya. 

Beban finansial yang ditanggungnya semakin berat ketika keluarganya membutuhkan bantuan. Mimpi untuk memiliki rumah sendiri pun semakin jauh dari jangkauan.

Home Sweet Loan juga menyentuh masalah relevan yang dihadapi masyarakat kelas menengah ke bawah, khususnya terkait program Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang diangkat melalui siaran televisi dalam film ini.

Program tersebut tampak seperti secercah harapan bagi Kaluna dan generasi muda yang ingin memiliki rumah. Namun kenyataannya, harga rumah di perkotaan yang semakin tinggi dan gaji yang pas-pasan membuat impian tersebut nyaris mustahil dicapai.

Jalan Cerita yang Dekat dengan Masyarakat Tapi Segan Dibahas

Plot film tidak hanya berfokus pada masalah finansial, tapi juga memperlihatkan konflik personal yang dialami Kaluna dalam hubungannya dengan kekasihnya, yang berasal dari kalangan ekonomi kelas atas. Film ini dengan halus menyisipkan masalah yang sering dihadapi pasangan di Indonesia, terutama isu tinggal bersama mertua dan ketimpangan ekonomi.

Secara garis besar, film ini sangat ringan, namun memiliki makna yang dalam. Kesederhanaan yang hanya menggambarkan realitas sehari-hari seperti gayung berbentuk hati, bunyi token listrik yang mengingatkan pada pengeluaran harian, serta rumah yang selalu berantakan. Semuanya dikemas dan membuat penonton merasa dekat dengan cerita.

Yunita Siregar sebagai Kaluna berhasil membawa karakter yang ia perankan menjadi sangat emosional. Totalitasnya dalam berperan membuat penonton benar-benar merasakan dilema yang dihadapi Kaluna. Penampilannya sederhana dan dikenal frugal.

Pemain lain seperti Derby Romero, Risty Tagor, dan Fita Anggriani juga memberikan performa yang solid, menambah narasi cerita dari persahabatan dan keluarga besar yang kompleks. Home Sweet Loan dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 26 September 2024.

Pilihan Editor: Yunita Siregar Wakili Keresahan Generasi Sandwich di Film Home Sweet Loan

ADINDA JASMINE PRASETYO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."