Wisatawan Indonesia Bisa Gratis Keliling Jepang, Bagaimana Caranya?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi traveling ke Jepang. Unsplash.com/Zhaoli JIN

Ilustrasi traveling ke Jepang. Unsplash.com/Zhaoli JIN

IKLAN

Penawaran ini berlaku jika wisatawan memesan penerbangan internasional ke Jepang dengan maskapai tersebut. Agar memenuhi syarat, baik penerbangan internasional Japan Airlines maupun penerbangan domestik yang sesuai harus dipesan dalam reservasi yang sama.

Penawaran ini hanya berlaku untuk penumpang dari Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Cina jika mereka berencana untuk tinggal di destinasi pertama mereka selama lebih dari 24 jam sebelum melanjutkan perjalanan.

Penawaran ini akan dibuka untuk pengunjung dari Singapura pada 18 September, Australia dan Selandia Baru pada 19 September, Vietnam dan Filipina pada 25 September, serta Indonesia, India, Tiongkok, dan Taiwan pada 27 September.

Japan Airlines juga mengatakan berencana untuk memperluas daftar negara yang memenuhi syarat pada akhir September.

Seperti diketahui, menjadi salah satu negara yang menarik minat wisatawan. Setiap tahun Conde Nast Traveler, sebuah majalah perjalanan dan gaya hidup populer merilis Reader's Choice Awards yang melibatkan 526.518 orang responden, Hasilnya, Jepang menempati urutan teratas. Negara kepulauan ini juga dinobatkan sebagai destinasi dengan pertumbuhan tercepat di kalangan wisatawan Gen Z. Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu liburan di Jepang, ada baiknya lebih dulu mengetahui wisata terbaik di Jepang.

1. Gunung Fuji

Gunung Fuji sepertinya masih menjadi tempat wisata ikonik di Jepang karena keindahan destinasi wisatanya selama bertahun-tahun. Oleh karenanya, UNESCO mengakui sebagai keunikan budaya pada 2013. Wisatawan banyak yang berkunjung ke tempat ini khususnya jika sedang musim panas, karena bisa melihat matahari terbit dari puncak gunung tersebut.

2. Distrik Shinjuku

Jika berkunjung ke Tokyo, salah satu tempat yang terkenal adalah distrik Shinjuku. Tempat ini dikenal sebagai wisata malam yang meriah, restoran-restoran, dan hotel kelas atas. Ada juga taman Distrik Shinjuku yang menjadi tempat favorit wisatawan saat musim bunga Sakura bermekaran.

3. Hitachi Seaside Park

Destinasi wisata alam yang tidak kalah indah di Jepang adalah Hitachi Seaside Park. Di tempat ini banyak sekali tanaman bunga yang bermekaran indah seperti di surga. Tempat ini akan cocok menjadi tempat berlibur bersama keluarga.

Selain hamparan bunga, ada juga beberapa fasilitas yang ada seperti taman hiburan mini dan trek sepeda. Jika ingin mengunjunginya, Anda bisa memilih di April atau musim semi karena biasanya bulan tersebut adalah waktu terbaik.

4. Kuil Kinkakuji

Jepang menjadi rumah bagi sejumlah kuil-kuil yang dapat dijadikan destinasi wisata dan sayang untuk dilewatkan, salah satunya kuil Kinkakuji Kuil ini terletak di jantung kota Kyoto ini terkenal sebagai kuil emas dengan 3 lantai, di mana 2 lantainya seluruhnya dilapisi oleh kertas emas.

Salah satu pemandangan unik yang bisa dilihat ketika mengunjungi kuil Kinkakuji adalah kertas emasnya yang memantulkan cahaya saat terkena sinar matahari. Tempat ini direkomendasikan bagi Anda yang penasaran dengan penampakan kuil emas di Jepang.

5. Shinjuku Gyoen National Garden

Rekomendasi tempat wisata di Jepang selanjutnya adalah Shinjuku Gyoen National Garden yang terletak di area Shinjuku dan Shibuya, Tokyo. Taman ini menawarkan perpaduan harmonis antara taman bergaya Jepang, Inggris, dan Prancis sehingga menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan alam di tengah hiruk-pikuk kota.

Pilihan Editor: Kedutaan Besar Jepang Tawarkan Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK, Ini Syaratnya

YOLANDA AGNE | MILA NOVITA LAILI IRA | VIVIA AGARTA FEBRIATI | YUNIA PRATIWI | HISYAM LUTHFIANA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."