Sejarah Hari Apoteker Sedunia, Merayakan Peran Penting Apoteker

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Apoteker memeriksa paket ramuan obat tradisional Tiongkok. Dok. Tempo

Apoteker memeriksa paket ramuan obat tradisional Tiongkok. Dok. Tempo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hari Apoteker Sedunia diperingati setiap 25 September. International Pharmaceutical Federation (FIP), mitra WHO, menyelenggarakan hari itu untuk mengakui dan merayakan peran penting apoteker dalam membangun masyarakat yang lebih sehat di mana pun.

Dikutip dari business-standar.com, dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kontribusi apoteker terhadap perawatan kesehatan dunia, Dewan FIP secara resmi mengakui Hari Apoteker Sedunia pada tahun 2009 dalam sebuah konferensi di Istanbul, Turki.

Gagasan di balik Hari Apoteker Sedunia adalah untuk mengakui kontribusi penting yang diberikan apoteker dalam meningkatkan standar perawatan pasien dan kesehatan masyarakat.

Sekitar hari internasional tersebut, WHO/Eropa menyelenggarakan Simposium Kebijakan Tingkat Tinggi tentang Perawatan Farmasi dan Layanan Farmasi pada tanggal 24 September, sekaligus meluncurkan laporan barunya tentang model regulasi dan praktik farmasi komunitas di Eropa timur dan Asia tengah.

Apa pentingnya Hari Apoteker Sedunia?

Farmasi adalah cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan kimia dan mendukung penemuan, produksi, pembuangan, penggunaan yang aman dan efektif, serta pengendalian obat-obatan. COVID-19 telah memberikan bukti yang tak terbantahkan tentang kemampuan profesi farmasi untuk membantu sistem perawatan kesehatan.

Misalnya, American Pharmacists Association, organisasi anggota FIP, mengklaim bahwa sekitar 350 juta intervensi klinis termasuk pengujian COVID, imunisasi, pengobatan, dan perawatan rawat inap dilakukan oleh tim farmasi di AS selama epidemi. 

Peran apoteker adalah memberdayakan pasien agar mereka dapat mengatasi penyakit tanpa kehilangan rasa percaya diri. Apoteker berperan penting dalam memahami obat, efek sampingnya, mobilitasnya, dan toksisitasnya.

Tujuan utama perayaan Hari Apoteker Sedunia adalah untuk mengakui nilai dan kontribusi apoteker dalam masyarakat.

Hari Farmasi juga menjadi kesempatan untuk merayakan pentingnya orang-orang yang mampu membaca situasi tersulit dan menyelamatkan nyawa. Hari ini juga berfokus pada kesulitan dan kebutuhan mendesak akan kemajuan dan pengembangan dalam profesi ini. 

Dalam banyak cara dan beragam, FIP menyebut setiap hari profesi apoteker memenuhi kebutuhan kesehatan. Kampanye Hari Apoteker Sedunia FIP merupakan sarana bagi profesi untuk merayakan dan memperkenalkan kontribusi yang diberikannya untuk kesehatan yang lebih baik di seluruh dunia. Ini juga merupakan kesempatan untuk menyoroti potensi lebih lanjut kita dalam meningkatkan kesehatan global.

Pilihan Editor: Sering Merasa Kelelahan? Bisa jadi Kekurangan Zat Besi hingga Vitamin D

LINDA LESTARI | WHO | JAGRANJOSH.COM

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."