Mengenal Penulis Sally Rooney yang Dukung Pembebasan Palestina

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Penulis, Sally Rooney. Foto: Instagram.

Penulis, Sally Rooney. Foto: Instagram.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penulis, Sally Rooney vokal menyuarakan dukungan dia untuk Palestina. Yang teranyar dalam acara peluncuran novel keempatnya Intermezzo di Southbank Centre, London, 26 September 2024, dia memulai dengan pidato terkait krisis di Palestina.

Sally menggambarkan kampanye militer terhadap Palestina sebagai ‘pembunuhan massal dan kehancuran struktural’. Dia bahkan mengkritik dukungan dari Uni Eropa dan Inggris.

Baca Juga:

Sally menyoroti jumlah korban yang terus meningkat, lebih dari 40.000 jiwa telah tewas sejak 7 Oktober 2023, dan hampir 17.000 di antaranya adalah anak-anak. “Kita sedang menyaksikan genosida yang tengah berlangsung,” ujarnya.

Sally juga mengkritik perluasan aksi militer Israel ke Lebanon, menyebut bahwa kematian sipil di Palestina, Israel, dan Lebanon adalah tragedi besar yang memiliki akar dalam pendudukan ilegal Israel atas Palestina, dan sistem apartheid yang diterapkan terhadap rakyat Palestina.

Pada 2021, Sally juga menolak tawaran penerbitan dalam bahasa Ibrani dari penerbit Israel untuk novel Beautiful World, Where Are You. 

Baca Juga:

Penulis berusia 33 tahun itu menjelaskan bahwa penolakannya adalah bentuk dukungan terhadap gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) yang pro-Palestina.

“Saya tidak dapat menerima kontrak baru dengan perusahaan Israel yang tidak secara tegas menjauhkan diri dari apartheid dan mendukung hak-hak rakyat Palestina yang ditetapkan oleh PBB,” katanya.

Profil Sally Rooney

Sally Rooney, lahir pada 20 Februari 1991 di Castlebar, Irlandia, telah mencuri perhatian dunia sastra sejak debutnya dengan Conversations with Friends (2017). Latar belakang keluarganya—sang ayah bekerja di perusahaan telekomunikasi dan ibunya mengelola pusat seni—telah membentuk minatnya pada sastra sejak kecil. Setelah menempuh studi Sastra Inggris di Trinity College Dublin, Sally mulai menulis dengan serius.

Gaya tulisannya yang minimalis, dialog cerdas, serta kemampuan menggali psikologi karakter muda yang kompleks membuatnya unik. Sikap politik Sally, yang menekankan keadilan sosial dan solidaritas, tercermin kuat dalam karyanya. Bagi dia, sastra adalah medium moral, bukan sekadar estetika.

Sebagai suara dari generasi millennial, Sally dikenal karena kemampuannya menggambarkan ketidakpastian ekonomi dan emosi yang menghantui anak muda. Sally juga telah merilis Normal People (2018) dan Beautiful World, Where Are You (2021), telah membuatnya diakui sebagai penulis berbakat. 

Dua novelnya bahkan telah diadaptasi menjadi serial televisi. Conversations With Friends tayang pada 2022, sementara Normal People tayang pada 2020. Dalam Intermezzo, Sally Rooney beralih dari protagonis perempuan yang biasa dia angkat dan memilih menjelajahi kehidupan dua saudara laki-laki—Ivan dan Peter—yang menghadapi duka setelah kematian ayah mereka. Dia mengeksplorasi tema kehilangan, penyesalan, dan refleksi diri.

Pilihan Editor: Nadin Amizah Suarakan Free Palestine di We The Fest 2024

ADINDA JASMINE PRASETYO | YOUTUBE | THE NEW YORK TIMES | DAZED

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Berita terkait tidak ada


Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."