3 Penyebab Keputihan Berwarna Hijau

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi vagina. Shutterstock

Ilustrasi vagina. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Keputihan berwarna hijau adalah salah satu tanda masalah kesehatan yang serius. Menurut dokter obstetri dan ginekologi atau ob-gyn Christine Greves, jika Anda alami keputihan hijau itu pertanda tidak normal. Untuk pengetahuan kita bersama, berikut beberapa penyebab keputihan berwarna hijau.

Penyebab Keputihan Berwarna Hijau

1. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Beberapa infeksi menular seksual (IMS) termasuk gonore, klamidia, dan trikomonas juga dapat menyebabkan keputihan berwarna hijau, menurut dokter Greves.

"Biasanya keputihan gonore lebih tebal dan lebih berat dari biasanya," katanya. 

Keputihan trikomoniasis mungkin tipis, berbusa, dan berbau busuk. Dalam kedua kasus tersebut, debit biasanya adalah warna kuning-hijau.

Gonore juga dapat menyebabkan gejala seperti rasa sakit atau sensasi terbakar ketika Anda buang air kecil, peningkatan keputihan vagina, dan perdarahan vagina antara periode, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Jika Anda berurusan dengan Trichomonas, Anda mungkin juga mengalami iritasi pada vulva Anda, sesuai CDC.

Di sisi lain, klamidia terkadang hadir dengan gejala dan kadang-kadang tidak, tetapi juga dapat memiliki keputihan hijau. 

Anda mungkin juga memiliki sensasi terbakar saat kencing, sakit panggul, dan mungkin pendarahan setelah berhubungan intin, kata dokter Greves.

2. Menderita Vaginosis Bakteri

Vaginosis bakteri atau BV terjadi ketika ada terlalu banyak bakteri tertentu di vagina. Ini adalah kondisi vagina yang paling umum pada wanita antara usia 15 dan 44, menurut CDC.

Vaginosis bakteri dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, atau terbakar di vagina, perasaan terbakar ketika Anda buang air kecil, bau yang mencurigakan, dan gatal-gatal di sekitar luar vagina.

Hal ini juga dapat menyebabkan keluarnya keputihan hijau, karena patologi yang mendasarinya berasal dari infeksi bakteri, kata dokter ob-gyn Jennifer.

Pemicu vaginosis bakteri, termasuk perubahan hormon, organ intim tidak terlindungi, dan bahkan stres, kata Dr. Greves.

3. Lupa Melepas Tampon

Tampon yang lupa dilepas juga dapat menyebabkan keputihan hijau. Mengapa? Setiap darah yang ditahan dalam tampon adalah surga bagi bakteri untuk berkembang dan menyebabkan peradangan, dan mungkin infeksi, menurut dokter Greves. Akibatnya, Anda dapat berakhir dengan keputihan hijau dan, biasanya bau yang intens.

Tahukah Anda sedikit kertas toilet yang tertinggal di dalam vagina dapat menyebabkan keputihan kuning kehijauan, kata dokter Greves. Perlu dicatat bahwa hal ini dapat terjadi dengan hampir semua yang tertinggal di vagina Anda, termasuk bagian kondom yang rusak atau benda-benda lain yang dimasukkan ke dalam vagina, menurut dokter Greves. 

Kapan harus menemui dokter?

Pengobatan keputihan hijau dapat bervariasi, tetapi biasanya termasuk antibiotik, mengingat bahwa infeksi biasanya ada. Dan pastikan Anda menjalani perawatan medis segera jika keputihan yang berubah warna juga disertai dengan rasa sakit (selama buang air kecil atau sebaliknya), demam, atau kedinginan.

Pilihan Editor: Segera Periksa ke Dokter Jika Keputihan Berbau Tak Sedap dan Warna Berubah

POPSUGAR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."