Cara Wulan Guritno Jalin Bonding dengan Anak, Quality Time di Rumah dan Liburan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
(kanan ke kiri) Wulan Guritno dan anak sulungnya, Shalom Razade Syach. Foto: Instagram/@wulanguritno

(kanan ke kiri) Wulan Guritno dan anak sulungnya, Shalom Razade Syach. Foto: Instagram/@wulanguritno

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Liburan dan quality time menjadi pilihan Wulan Guritno untuk membangun bonding dengan ketiga anaknya Shalom Razade, London Abigail Dimitri, dan Jeremiah Alric Dimitri,
Di tengah kesibukan syuting dan pekerjaan, aktris Wulan Guritno tetap meluangkan waktu bersama anak-anaknya. Kegiatan untuk menjalin bonding ini paling sederhana bisa dilakukan di rumah 

"Biasanya kami suka olahraga outdoor bareng, nonton film, dinner di luar atau kalau lagi mau stay in home kita order makanan dari rumah," ucap Wulan saat ditemui di content day film Danyang, Selasa, 24 September 2024. 

Menurut Wulan, liburan bersama anak sebagai quality time bukanlah liburan tetapi lebih dari itu yakni menjalin bonding bersama anak. Tujuannya kita harus lebih mengedepankan kebutuhan dan keinginan mereka termasuk memilih destinasi wisata. Tempat mana yang mereka mau baik untuk wisata atau makan.

"Tapi kadang sesekali aku tawarin ke mereka yang menjadi kesukaan aku, misal beberapa waktu lalu kami jalan bareng lalu aku ajak mereka nonton teater. Eh, ternyata ada yang suka dan ada yang enggak," seloroh pemilik nama lengkap Sri Wulandari Lorraine Joko Guritno ini. 

Selain itu, untuk mengisi tangki cintanya, Wulan juga memiliki me time. Baginya penting spending waktu untuk diri sendiri di tengah kesibukan pekerjaan.  "Ada momen dimana aku merasa aku harus yang tidak ada anak-anak gitu, yang tidak diganggu dengan urusan syuting, kantor, dan anak-anak. Jadi me time dengan traveling sendiri saja," ucap pemeran dalam film Bangsal Isolasi ini. 

Seperti yang dilakukan Wulan, sebuah studi baru menekankan mengapa sangat penting bagi orang tua untuk menjalin ikatan yang erat atau bonding dengan anak-anak mereka.

Para peneliti di University of Cambridge mempelajari data dari 10.000 orang di Inggris Raya dan menemukan bahwa mereka yang lebih dekat dengan orang tua mereka pada usia tiga tahun cenderung lebih "prososial" dan menunjukkan "kebaikan, empati, dan kemurahan hati, pada masa remaja."

Mereka juga cenderung memiliki lebih sedikit masalah kesehatan mental. Anak-anak yang memiliki hubungan yang tegang atau kasar dengan orang tua mereka cenderung tidak mengembangkan kebiasaan pro-sosial dari waktu ke waktu.

Para peneliti menyerukan kebijakan untuk mendukung keluarga muda yang mungkin berjuang untuk mengembangkan hubungan orang tua-anak yang kuat karena tekanan keuangan, tekanan pekerjaan, atau kurangnya waktu.

Pilihan Editor: Wulan Guritno Lakukan Riset Ini saat Berperan dalam Series Open BO Lagi

CBS 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."