CANTIKA.COM, Jakarta - Kosmetik atau produk kecantikan adalah salah satu ‘sarana’ untuk menjadikan penampilan lebih baik. Namun, pernahkah Anda memperhatikan cara produk kosmetik Anda diolah? Tahukah Anda kalau beberapa produk kosmetik masih menggunakan hewan sebagai subyek uji coba. Yang namanya uji coba, kadang hasilnya tidak positif kan?
Banyak laporan yang mengungkapkan hewan percobaan seperti kelinci, tikus, atau bahkan monyet tersakiti saat uji coba ini. Jika ini menjadi perhatian Anda, coba cek kembali produk yang dipakai. Apakah ada label cruelty free atau no animal testing?
Jika akhir-akhir ini Anda mempraktikkan gaya hidup alami/organik/bersih, Anda mungkin pernah menemukan istilah seperti 'Vegan', 'Tidak Diuji Pada Hewan' (atau #NoAnimalTesting), dan 'Bebas Kekejaman' yang tercetak pada label produk. Meskipun masing-masing istilah tersebut mempunyai ‘maksud’ atau makna yang sama, pada kenyataannya, masing-masing istilah tersebut mempunyai makna yang berbeda. Lanjutkan membaca untuk mencari tahu alasannya:
1. No Animal Testing
Formula yang diberi label no animal testing atau tidak diuji pada hewan' berarti produk tersebut belum diuji pada hewan apa pun pada tahap produksi apa pun. Secara tradisional, sampel perawatan kulit atau kosmetik diuji pada hewan untuk pengujian toksisitas akut, pengujian iritasi mata dan kulit, serta pengujian perkembangan dan karsinogenisitas.
Hal ini seringkali menyebabkan penderitaan bahkan kematian hewan-hewan tersebut. Sejak munculnya teknik pengujian modern, pengujian pada hewan telah dibatasi atau bahkan dilarang sama sekali di banyak negara, termasuk Uni Eropa, Selandia Baru, dan Australia.
2. Cruelty Free
Cruelty free atau bebas kekejaman adalah gerakan hak-hak binatang. Karena produk yang diuji pada hewan bisa jadi kejam, menyakitkan, dan terkadang bahkan fatal, gerakan bebas kekejaman bertujuan untuk mengakhiri praktik tersebut. Produk yang bebas dari kekejaman memiliki komponen penting berikut:
1. Pengadaan bahan baku secara berkelanjutan dan tanpa merugikan hewan.
2. Tidak ada pengujian pada hewan selama tahap pembuatan.
3. Tidak ada pengujian pada hewan terhadap produk jadi pada tahap mana pun.
4. Tidak ada komisi kepada pihak ketiga untuk tes apa pun.
5. Tidak ada pengujian pada hewan/pengujian pihak ketiga terhadap masing-masing bahan.
6. Semua istilah ini tidak memiliki definisi hukum. Baik 'bebas kekejaman' dan 'tidak diuji pada hewan' digunakan secara bergantian, namun bebas kekejaman umumnya dianggap sebagai istilah yang lebih luas.
Mungkin tidak semua produk vegan tidak diuji pada hewan atau sebaliknya. Beberapa produk vegan mungkin diuji pada hewan, namun produk yang bebas dari kekejaman tidak pernah diuji pada tahap apa pun.
Bukan hanya label cruelty free dan no animal testing, label vegan juga menjadi pilihan gay ahidup ramah lingkungan termasuk memilih produk kecantikan. Perawatan kulit vegan adalah praktik yang melibatkan penggunaan produk yang bebas dari bahan hewani atau bahan turunan hewani. Mereka menolak gagasan mengeksploitasi dan menggunakan hewan sebagai ‘komoditas’ untuk memberi manfaat bagi manusia.
Misalnya, produk vegan pada dasarnya harus bebas dari bahan-bahan yang berasal dari hewan seperti susu dan produk susu lainnya, madu, lilin lebah, kolagen yang berasal dari hewan, gelatin, retinol, estradiol atau estrogen, telur, rennet, dll.
Perawatan kulit vegan sangat bagus untuk mengurangi jejak karbon dan dampak berbahaya pada hewan yang berbagi ekosistem indah dengan kita. Karena alami dan bersumber dari tumbuhan, produk vegan juga lebih lembut di kulit.
Perhatikan bahwa ‘vegetarian’ hanya menghindari daging, sedangkan ‘vegan’ juga melarang penggunaan bahan-bahan hewani lainnya (madu, telur, produk susu, dll.)
Pilihan Editor: Belanja Cantik Akhir Pekan di Beautysity, Pameran Produk Kecantikan dan Wellness Terkurasi
PUREVEDA ORGANICS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika