Ketahui Perbedaan Retinol vs Retinal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita memakai serum. Foto: Freepik.com

Ilustrasi wanita memakai serum. Foto: Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Retinol merupakan turunan vitamin A yang menstimulasi metabolisme sel kulit dan mendorong produksi kolagen. Singkatnya, retinol adalah bahan yang dapat menghaluskan, mencerahkan, dan mengencangkan kulit sehingga memberikan Anda kulit sempurna dambaan Anda.

Namun, Anda mungkin juga harus memperhatikan bahan lain dengan nama yang mirip dengan retinol, yaitu retinal yang banyak ditemukan di dalam produk kecantikan. Meski memiliki tingkat kekuatan yang berbeda, keduanya bekerja untuk melembutkan dan mencerahkan kulit, sehingga menjadi produk anti-penuaan. Namun, mengingat kekuatannya yang cukup tinggi, retinal dan retinol masih dapat menyebabkan sensitivitas pada jenis kulit tertentu.

Untuk lebih lengkapnya, mari kita kulik perbedaan retinol vs retinal.

Retinal vs Retinol

Retinal adalah versi terkuat dari vitamin A yang bisa didapatkan tanpa resep dokter, sedangkan retinol lebih lemah dan dapat ditoleransi lebih baik untuk pemilik kulit sensitif. Keduanya dapat ditemukan dalam serum dan krim kulit.

“Retinal juga dikenal sebagai retinaldehyde dan perlu diubah menjadi asam retinoat sebelum bereaksi di kulit Anda. Ini adalah vitamin A yang paling ampuh yang bisa Anda dapatkan tanpa resep dokter dan sekitar 10 kali lebih ampuh daripada retinol.” kata dokter kulit bersertifikat Morgan Rabach dikutip dari laman Byrdie.

Selain itu, dia menambahkan bahwa retinol harus diubah menjadi retinal terlebih dahulu, sebelum kemudian diubah menjadi asam retinoat agar dapat berfungsi secara efektif pada kulit.

Dokter Rabach juga menambahkan bahwa asam retinoat mendorong produksi kolagen, sehingga menjadikannya sebagai perawatan yang efektif untuk mengatasi garis-garis halus, keriput, dan kelemahan kulit.

Perbedaan utama antara retinal dan retinol adalah seberapa cepat masing-masing bahan bekerja pada kulit. Retinal dapat bekerja hingga 11 kali lebih cepat daripada retinol tradisional, yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk jenis kulit dewasa yang ingin melihat peningkatan signifikan pada garis-garis halus dan kerutan secepat mungkin.

Tentu saja, pendekatan yang lebih agresif untuk peremajaan kulit tidak cocok untuk semua orang, jadi mereka yang memiliki kulit lebih sensitif lebih baik menggunakan retinol untuk saat ini.

Manfaat dan Efek Samping

Manfaat penggunaan retinol dan retinal cukup beragam. Selain meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi garis-garis halus dan kerutan, kedua bahan ini juga dapat memperbaiki tampilan noda hitam dengan mengatur pergantian sel kulit untuk mengurangi pembentukan lesi jerawat dan mencerahkan hiperpigmentasi.

Menurut dokter Rabach, kedua bahan tersebut juga dapat memperbaiki warna, tekstur, ukuran pori-pori, dan pigmentasi yang tidak merata serta bintik-bintik penuaan.

Adapun efek sampingnya, dokter kulit Brendan Camps mencatat bahwa penggunaan kedua produk tersebut dapat menyebabkan dermatitis retinoid, yang ditandai dengan kemerahan, sensitivitas, kekeringan, dan pengelupasan. Keduanya juga dapat membuat kulit menjadi lebih 'rapuh', yang berarti bahwa kulit mungkin lebih rentan terhadap iritasi atau peradangan.

“Penting untuk menghentikan penggunaan retinol atau retinal beberapa hari hingga seminggu sebelum melakukan perawatan yang berpotensi mengiritasi kulit, seperti waxing, pengelupasan kulit, atau perawatan laser," ucapnya.

Waktu Terbaik Mengaplikasikan Retinol atau Retinal

Kedua dokter mengatakan untuk mengaplikasikan produk retinol dan retinal pada malam hari karena dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dankurang stabil jika terpapar sinar matahari

“Bahan-bahannya sendiri mungkin kurang stabil di bawah sinar matahari,” ucap dokter Camp.

Dengan demikian, ketika menggunakan salah satu bahan tersebut, penting untuk menggunakan pelembap wajah harian dengan SPF. Dan ia menambahkan, bahwa keduanya cocok dengan bahan-bahan yang menghidrasi seperti asam hialuronat, karena kadang-kadang dapat menyebabkan kulit kering.

Siapa yang Harus Menggunakan Retinal dan Retinol?

Meskipun semua orang dapat menggunakan kedua bahan tersebut, dokter Camp mengatakan bahwa retinol dan retinal dapat digunakan oleh orang-orang yang ingin mencegah tanda-tanda penuaan dan mereka yang ingin mengobati tanda-tanda penuaan yang sudah muncul.

Yang Perlu Dihindari saat Pakai Retinol dan Retinal

Dokter Camp mengatakan bahwa sebaiknya hindari penggunaan retinal dan retinol ketika Anda memiliki ruam atau iritasi kulit. Sebab kedua bahan tersebut dapat memperparah kondisi kulit.

“Hindari penggunaan retinol dan retinal bersamaan dengan bahan perawatan kulit lainnya yang juga berpotensi mengiritasi kulit, seperti asam glikolat, asam laktat, asam salisilat, dan benzoil peroksida,” jelasnya.

Dia juga menyarankan agar retinal dan retinol digunakan bersamaan dengan asam hialuronat.

Kesimpulannya, selalu bicarakan dengan dokter kulit untuk mengetahui apakah Anda merupakan tipe kulit yang cocok untuk retinol dan retinal. Sebelum memulai produk baru, lakukan uji tempel untuk melihat bagaimana kulit Anda bereaksi, dan mulailah dengan perlahan saat mulai mengaplikasikannya pada kulit Anda, lanjutkan hingga penggunaan yang disarankan.

Pilihan Editor: Retinol dan Niacinamide Boleh Dipakai Bersamaan, Simak Sederet Manfaatnya untuk Kulit

 

ZHAHIRA REKA FIRDANIA | BYRDIE

 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."