Jangan Abai Girls, Ini 6 Penyebab Keputihan Berwarna Coklat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi vagina. Shutterstock

Ilustrasi vagina. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap warna keputihan memiliki potensi penyebabnya sendiri, membuat Anda memiliki banyak pertanyaan tentang apa artinya ketika Anda tiba-tiba melihat sesuatu yang berbeda setelah Anda menyeka organ intim. Kali ini, kita mengulik penyebab keputihan berwarna coklat menurut dokter obstetri dan ginekologi atau ob-gyn.

1. Menjelang Menstruasi

Menurut dokter ob-gyn Christine Greves, salah satu penyebab umum keputihan berwarna coklat adalah tanda-tanda menjelang menstruasi atau haid. Itu biasanya merupakan campuran dari sedikit darah dan keputihan biasa. 

Ada alasan mengapa keputihan berwarna coklat dan tidak merah jelang haid. Sebab lapisan uterus (alias periode darah) mengalir perlahan di awal menstruasi, memberikan waktu untuk bercampur dengan oksigen. Akibatnya, darah merah yang biasanya berubah menjadi lebih kecoklatan.

2. Sinyal Haid Segera Berakhir

Mirip dengan menjelang siklus menstruasi, di akhir haid mungkin ada sisa darah yang perlahan-lahan berjalan keluar dari vagina. Hal itu juga bisa memicu keputihan berwarna coklat, kata dokter Greves. Itu tidak berarti ada yang salah, hanya menandakan ujung ekor menstruasi.

Ginekolog Mike Werkema mengingatkan bahwa Anda mungkin mengalami keputihan coklat hingga beberapa hari setelah menstruasi Anda berakhir.

3. Ovulasi

Beberapa orang akan mengalami keputihan coklat selama ovulasi (ketika telur dilepaskan dari ovarium Anda), yang biasanya terjadi sekitar 14 hari setelah hari pertama periode terakhir Anda. Hormon yang berfluktuasi, estrogen dan progesteron, saat Anda berovulasi, menurut dokter Greves.

4. PCOS

Sindrom ovarium polycystic atau PCOS adalah kondisi kesehatan umum yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon reproduksi. PCOS dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, termasuk rambut wajah, jerawat, rambut yang menipis, penambahan berat badan, dan siklus menstruasi tidak teratur.

Anda juga bisa mengalami perdarahan di antara siklus, juga terjadi keputihan coklat karena ketidakseimbangan hormonal.

5. Kista

Kista ovarium adalah kantung yang dipenuhi cairan dan dapat berkembang di atau di dalam ovarium. Kista biasanya tidak berbahaya dan menghilang dengan sendirinya, tapi kadang-kadang kista bisa menjadi lebih besar dan meledak, menyebabkan rasa sakit dan pendarahan.

Nah, jika Anda secara acak mengalami keputihan coklat, terutama setelah nyeri yang tiba-tiba di panggul Anda, itu bisa tanda kista yang meledak, kata dokter Greves.

Dalam banyak kasus, keputihan coklat bukan masalah besar. Kesimpulan itu benar jika Anda menyadari hal itu terjadi di sekitar waktu yang sama setiap bulan dan tidak memiliki rasa sakit atau gejala lain bersamanya, menurut dokter Greves.

Tetapi jika Anda mengalami rasa sakit dan bau bersamaan dengan keputihan coklat, itu pertanda anda perlu segera menemui dokter. Itu bisa jadi pertanda kista atau infeksi, yang mungkin memerlukan pengobatan dengan antibiotik atau bahkan pembedahan. 

Pilihan Editor: Vaginitis dan Keputihan jadi Masalah Utama yang Sering Dikeluhkan Wanita

POPSUGAR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."