Ketahui Proses Mammogram dan Risiko Efek Sampingnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kesehatan payudara. shutterstock.com

Ilustrasi kesehatan payudara. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika kamu belum pernah jalani mammogram sebelumnya, bisa dimengerti punya sejumlah pertanyaan tentang bagaimana prosesnya dan apakah mammogram sakit. Nah, bila akan jalani mammogram untuk kali pertama atau masih di tahap rencana, mari kita kulik serba-serbi mammogram.

Mammogram adalah prosedur sinar-X payudara, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC). Dokter menggunakan mammogram untuk mencari tanda-tanda awal kanker payudara. Biasanya dilakukan mulai usia 40 tahun (sepuluh tahun lebih awal dari yang direkomendasikan sebelumnya) dan tergantung kondisi kesehatan masing-masing.

"Kanker yang lebih kecil kami temukan dengan skrining, semakin besar kemungkinan perempuan dapat bertahan hidup," kata Sonya Bhole, ahli radiologi diagnostik di Northwestern Medicine. Teknologi seperti mamografi AI juga dapat membantu mendeteksi kanker yang sulit ditemukan.

"Selain menyelamatkan nyawa, mammogram tahunan berpotensi mengurangi keparahan pengobatan yang harus dialami penderita kanker payudara," kata Kakarla Sepulveda, profesor radiologi di Baylor College of Medicine dikutip dari laman Pop Sugar.

Studi telah menunjukkan bahwa kanker yang ditemukan dengan skrining mamografi lebih cenderung belum bermetastasis, yang berarti tidak membutuhkan perawatan intensif seperti mastektomi atau kemoterapi. Ini juga berarti waktu pemulihan yang lebih singkat dan prognosis yang lebih baik.

Apakah Mammogram Sakit?

Mammogram mungkin terasa sedikit tidak nyaman sejenak, tetapi tidak akan sakit. "Setiap perempuan punya reaksi berbeda, tetapi secara umum mammogram tidak menyakitkan," kata Richard Reiterman, Direktur Medis Pencitraan Payudara di MemorialCare Breast Center di Amerika Serikat.

"Mungkin ada satu atau dua detik ketidaknyamanan ketika payudara dikompresi, tapi hanya beberapa detik, itu saja," katanya.

Faktor seperti sensitivitas payudara juga memengaruhi bagaimana perasaan Anda saat mammogram menurut dokter Reitherman. Namun, sebagian besar pasien bisa menoleransi proses mammogram dengan sangat baik, kata dokter Sepulveda.

Proses Mammogram

Proses mammogram cukup sederhana. Perkiraan dokter Sepulveda dibutuhkan sekitar 15 menit dari awal hingga akhir. 

1. Anda akan berdiri di depan mesin x-ray.

2. Radiolog akan menempatkan payudara di atas piring plastik.

3. Piring lain akan dengan kuat menekan payudara dari atas.

4. Piring akan meratakan payudara dan menahannya saat x-ray.

5. Langkah yang samaakan diulangi untuk mengambil foto samping payudara, dan payudara satunya lagi.

"Tujuan dari tekanan selama mammogram adalah untuk meratakan seluruh jaringan payudara sudah termasuk semuanya dan memastikan bahwa kelainan tidak bersembunyi di dalam jaringan payudara di atasnya," kata dokter Bhole.

Setelah mammogram selesai, kamu perlu menunggu sejenak sementara ahli radiologi memeriksa rontgen untuk memastikan gambar sudah sesuai.

Yang Perlu Disiapkan Sebelum Mammogram

Tidak ada diet khusus atau puasa yang perlu Anda ikuti sebelum mammogram. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Yang pertama sebaiknya Anda menghindari memakai deodoran, antiperspirant, bubuk, losion, krim, atau parfum di bawah lengan atau di bawah payudara sebelum mammogram.

"Zat-zat itu dapat muncul sebagai artefak putih pada pemeriksaan mammogram, sehingga sulit untuk dibaca oleh ahli radiologi," kata dokter Bhole.

Dari segi pakaian, sebaiknya kamu memakai atasan dipadu dengan celana atau rok untuk janji temu mammogram. "Kami biasanya meminta pasien untuk mengenakan pakaian dua potong sehingga mereka hanya perlu membuka bagian atas untuk mammogram," kata dokter Sepulveda.

Jika khawatir tentang rasa sakit, dokter Sepulveda mengatakan tidak apa-apa untuk mengonsumsi ibuprofen atau acetaminophen sebelum mammogram untuk meminimalkan ketidaknyamanan.

Dan, jadwalkan mammogram saat kamu tidak menstruasi untuk menurunkan risiko sensitivitas payudara.

Efek Samping Mammogram

Sebagian besar orang tidak memiliki efek samping usai menjalani mammogram. Meski demikian, dokter Sepulveda mengatakan beberapa orang mungkin mengalami kemerahan kulit yang pulih dengan cepat usai mammogram.

Dokter juga mengingatkan tidak perlu stres tentang radiasi saat skrining. Mammogram menggunakan radiasi dosis rendah untuk mendapatkan gambar payudara. "Dosisnya sangat minim sehingga tidak ada efek samping jangka panjang," ucap dokter Bhole.

Secara keseluruhan, manfaat mammogram yang menyelamatkan nyawa jauh lebih besar daripada potensi efek samping ringan.

Pilihan Editor: Seputar Vaksin Kanker Payudara Tahap Awal

POP SUGAR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."