CANTIKA.COM, Bali - Ferry Febry salah satu perancang busana yang memamerkan karyanya dalam Bali Fashion Trend 2024 pada akhir September 2024. Desainer asal Palu, Sulawesi Tengah, ini membawa keindahan tenun donggala dalam desain kekinian dan egdy. Gaya busana tersebut diciptakan untuk memikat generasi milenial dan Z semakin cinta memakai tenun dalam berbagai aktivitas, tak hanya acara formal.
Sebanyak delapan looks disuguhkan Ferry dalam koleksi bertajuk Asmara di Bali. Asmara merupakan bentuk cinta dan dedikasi Ferry sebagai putra daerah yang terus berdikasi untuk mengangkat tenun sulawesi tengah semakin dikenal masyarakat Indonesia dan luar negeri. Asmara seperti rasa kasmaran dengan seseorang, begitupun Asmara yang membuat kasmaran dengan kain tenun khas Sulawesi Tengah.
"Aku pakai tenun donggala motif bomba, bunga. Saya kombinasikan dengan kain emboss dan bahan lain seperti katun dan nilon," ucap Ferry ditemui Cantika usai fashion show di Seminyak, Bali, Jumat, 27 September 2024.
Didukung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah, Febry Ferry Fabry membawa koleksi bertajuk Asmara di Bali dalam pergelaran Bali Fashion Trend 2024 Jumat, 27 September 2024. Foto: Dok. IFC
Menurut Ferry, desain yang dia tawarkan bisa dipakai ke mana saja. Dari pantauan Cantika, selain setelan atasan dan celana pendek yang stylish, juga ada pilihan crop top tanpa lengan dipadu dengan celana panjang potongan lurus yang cocok dipakai untuk pesta di luar ruangan.
Tak cuma itu, ada pula atasan model crop top berdetail lengan bervolume dan model leher sabrina dipadu dengan celana berpinggang tinggi atau high waist.
Didukung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah, Febry Ferry Fabry membawa koleksi bertajuk Asmara di Bali dalam pergelaran Bali Fashion Trend 2024 Jumat, 27 September 2024. Foto: Dok. IFC
Ingin tampilan sedikit modest, Ferry menyuguhkan blus lengan panjang berdetail kerah tinggi dipadu dengan rok selutut belahan tinggi. Padu padan ini little bit twist yang keren! Selain dengan celana, ada padu padan blus lengan panjang dengan rok model tutu warna senada.
Didukung Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah, Febry Ferry Fabry membawa koleksi bertajuk Asmara di Bali dalam pergelaran Bali Fashion Trend 2024 Jumat, 27 September 2024. Foto: Dok. IFC
Ingin tampilan berlapis atau layering? Ada padu padan atasan dan celana serta outer transparan yang semakin menebalkan sentuhan glamor tenun donggala bermotif bunga itu.
Dari segi warna, Ferry terlihat menyuguhkan padu padan warna cerah seperti merah marun, fuchsia, biru, hijau, dan kuning keemasan.
Zero Waste
Dalam karya Asmara di Bali, salah satu inovasi mode atau fashion yang dilakukan adalah proses pemotongan desain atau pola yang zero waste alias tidak ada yang terbuang. Zero waste fashion diangkat dengan bertujuan mengurangi limbah tekstil hingga seminimal mungkin. Dalam proses ini, kain diukur dan dipotong dengan teliti sehingga setiap bagian digunakan secara maksimal, tanpa ada potongan yang terbuang sia-sia.
Walhasil, terciptalah pakaian yang bukan hanya cantik dan unik, tetapi juga mendukung prinsip sustainable fashion. Koleksi ini mencerminkan penghargaan terhadap warisan budaya sambil berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dengan mengurangi limbah tekstil.
Mengenal Ferry Febry
Ferry Febry merupakan desainer asal Palu, Sulawesi Tengah. Dia berkarya di dunia mode Indonesia hampir 10 tahun atau satu dekade. Sejak awal terjun ke dunia mode, Ferry berkomitmen mengangkat wastra Nusantara tanah kelahirannya.
"Dari awal saya angkat wastra Sulawesi Tengah. Karena saya orang Palu dan ini salah satu bentuk kecintaan saya," ucapnya.
Desainer Ferry Febry ditemui usai fashion show dalam Bali Fashion Trend 2024 di Seminyak, Bali, Jumat, 27 September 2024. Foto: CANTIKA/Silvy Riana Putri
Dalam berkarya, Ferry mengatakan mendapat dukungan dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Tengah sejak tiga tahun terakhir. Seperti desainer yang mengangkat Wastra Nusantara lainnya, Ferry juga berkolaborasi dengan sekitar 30 perajin tenun donggala di Sulawesi Tengah.
Hingga saat ini karya Ferry Febry sudah dikenakan figur publik, menjadi bagian dari sederet pekan mode nasional seperti Indonesia Fashion Week. Tak cuma itu, koleksinya juga sudah dipamerkan dalam fashion show di Hong Kong dan Australia. Dia berharap rancangan busana yang berkreasi dengan wastra Nusantara termasuk tenun donggala semakin bersinar ke depannya.
Pilihan Editor: Mengulik Keindahan Tenun Gringsing, Ada Tiga Warna Bermakna Keseimbangan Hidup
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika