Mana Lebih Baik, Pelembap Krim, Gel atau Losion?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan memakai pelembap di wajah. Foto: Freepik.com

Ilustrasi perempuan memakai pelembap di wajah. Foto: Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mencoba memilih pelembap yang tepat bisa menantang. Mungkin sejumlah orang menginginkan tekstur pelembap yang tipis dan tidak lengket, sementara yang lain membutuhkan pelembap bertekstur tebal. Lantas mana lebih baik? Jawabannya tergantung pada jenis kulit dan preferensi masing-masing. 

Untuk kita ketahui bersama, meski sama-sama melembapkan tubuh, berikut perbedaan tekstur pelembap krim, gel, dan losion menurut dokter kulit.

Pelembap Gel

Pelembap gel dianggap sebagai yang paling ringan dari ketiga opsi tekstur pelembap yang ada di pasaran. Formula ini cenderung memiliki dasar air, yang menghasilkan tekstur tipis.

Pelembap gel kemungkinan besar mengandung minyak atau lemak dan menawarkan bahan-bahan yang kurang oklusif. Hal ini memungkinkannya untuk lebih cepat dan lebih ringan di kulit, menurut Kseniya Kobets, Direktur Dermatologi Kosmetik di Montefiore Einstein Advanced Care-Westchester, Amerika Serikat.

"Namun, pelembap gel masih dapat menggunakan asam hialuronat atau gula lainnya sebagai humektan untuk menjaga kulit tetap lembap tanpa nuansa berminyak," ucapnya dikutip dari Byrdie.

Pelembap gel datang tersedia dalam kemasan tabung, pompa, atau jar karena konsistensinya sangat mudah disesuaikan.

Jadi, dari level konsistensi, pelembap gel sangat ringan. Banyak orang lebih suka menggunakan pelembap gel di bulan-bulan musim panas karena ringan di kuli. Pelembap gel juga merupakan pilihan umum bagi pasien yang memiliki kulit terlalu berminyak atau rentan jerawat, kata Morgan Rabach, dokter kulit bersertifikat dan salah satu pendiri LM Medical.

Pelembap Losion

Losion memiliki bahan yang lebih melembapkan dan mungkin terasa lebih berat daripada gel. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan asam lemak atau emolien lainnya dalam formula dibandingkan dengan air, menurut dokter kulit Kseniya Kobets.

Pelembap losion memberikan dosis hidrasi yang cepat dan mudah, tetapi tidak meninggalkan banyak residu atau butuh waktu lama untuk diserap.

"Ketebalan losion ada di antara gel dan krim," kata dr. Rabach. “Masih ada lebih banyak kadar air dalam losion daripada krim dan merupakan konsistensi yang lebih longgar. Biasanya, losion dikemas dalam pompa karena cukup longgar untuk menentang gravitasi di aplikator.

Jadi, dari segi level konsistensi, ketebalan pelembap losion masuk kategori sedang. Karena keseimbangan air dan asam lemaknya, losion biasanya cocok bag mereka yang memiliki kulit kombinasi atau kondisi seperti rosacea.

Pelembap Krim

Dari ketiga jenis pelembap, krim dianggap sebagai formula paling tebal. "Pelembap krim adalah langkah [terakhir] dalam hidrasi dan oklusi," kata dokter Kobets.

Biasanya pelembap krim memiliki lebih banyak formula berbasis minyak atau lemak yang melindungi penghalang kulit. Menurut dokter Kobets, shea butter, gliserin, ceramide, niacinamide, atau emolien hidrasi lainnya sebagai bahan umum yang ditemukan dalam pelembap krim.

Produk formula ini adalah pilihan yang tepat untuk menambahkan hidrasi dalam jumlah tinggi ke dalam kulit.

Jadi, level konsistensi tektur pelembap krim terbilang tebal dan berat. Ini adalah pilihan terbaik bagi mereka yang memiliki kulit super kering karena lingkungan, jenis kulit, atau kondisi kulit kering kronis seperti eksim.

Cara Memilih Pelembap

Penting untuk dicatat bahwa ketiga jenis pelembap akan melakukan pekerjaan yang sama untuk melembabkan kulit dan mempertahankan penghalang kulit. Sementara bahan aktif mungkin juga terlihat serupa, persentase dan tingkat konsentrasi akan bervariasi tergantung pada teksturnya.

Sebagai contoh, dokter Kobet menjelaskan bahwa gel memiliki konsentrasi air yang lebih tinggi dibandingkan dengan losion dan krim. Pada akhirnya, saat memilih pelembap tergantung dua faktor utama, yakni jenis kulit dan preferensi tekstur.

Berdasarkan tekstur

Perbedaan tekstur utama antara krim vs lotion vs gel, tergantung pada kadar air dan minyak.

Ringan: gel

Sedang: losion

Berat: krim

Berdasarkan jenis kulit

Saat memilih produk kecantikan apa pun, Anda harus selalu mempertimbangkan jenis kulit.

- Kulit berminyak atau rentan jerawat: Pelembap gel terasa lebih ringan dan menyerap lebih cepat yang mungkin terasa lebih baik jika Anda memiliki kulit berminyak.

- Kulit kering: Krim lebih melembapkan lebih cocok untuk kulit atau kondisi yang lebih kering seperti eksim.

Kulit Kombinasi: Losion adalah jalan tengah yang masih terasa ringan tetapi masih memiliki manfaat melembapkan yang terbaik untuk kulit atau kondisi kombo seperti rosacea.

Kulit Sensitif: Para ahli mengatakan bahwa salah satu dari ketiga tekstur pelembap dapat bekerja dengan baik tetapi harus diformulasikan secara khusus untuk kulit sensitif, khususnya tanpa wewangian atau pewarna.

Kesimpulannya saat memilih tekstur pelembap gel, lotion, atau krim, pertimbangkan jenis kulit, preferensi pribadi Anda, dan bahkan cuaca. Sebagai contoh, dokter Kobets mencatat bahwa di musim panas ketika kita cenderung lebih banyak berkeringat, pelembap gel dan losion cenderung terasa lebih baik di kulit. Tentu saja, jika Anda memiliki masalah atau kondisi kulit spesifik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum mencoba produk baru.

Pilihan Editor: Bisakah Pelembap Gantikan Krim Mata?

BYRDIE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."