CANTIKA.COM, Jakarta - Serangan jantung pada generasi muda meningkat dalam level mengkhawatirkan selama beberapa tahun terakhir. Menurut para ahli, serangan jantung meningkat dalam kelompok usia 18-44, termasuk pada mereka yang tampaknya menjalani gaya hidup sehat dengan jadwal olahraga teratur dan tingkat kebugaran yang tampaknya baik.
Kombinasi gaya hidup menetap alias malas gerak, pola makan tak bergizi, dan stres termasuk faktor yang berperan di balik tren yang mengkhawatirkan ini.
Ahli jantung mengatakan tanda-tanda serangan jantung bisa terasa berjam -jam, berhari-hari atau berminggu-minggu sebelum terjadi. Sayangnya, banyak kawula muda mengabaikan tanda-tanda tersebut sebagai masalah kesehatan.
Misalnya, orang tidak pernah memikirkan nyeri leher dan bahu sebagai tanda serangan jantung. Mual, gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan lambung lainnya juga tidak terhubung dengan masalah kardiovaskular. Nyeri di lengan atau rahang juga bisa menjadi tanda-tanda awal serangan jantung.
Gejala-gejala ini bisa tampak berbeda dari tanda-tanda serangan jantung yang khas seperti rasa sakit yang tiba-tiba, berat atau sensasi ketat di dada. Dan, hal itu dapat dialami jauh sebelum serangan jantung yang sebenarnya, memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengatasinya sebelum terlambat.
Untuk jadi catatan kita bersama, berikut tanda-tanda serangan jantung pada generasi muda yang tak boleh diabaikan
1. Berkeringat
Jika Anda berkeringat lebih dari yang biasa dan mengalami sesak napas bahkan tanpa aktivitas fisik, itu bisa menandakan serangan jantung yang akan datang. Gejala dapat muncul beberapa minggu sebelum serangan jantung, menurut ahli.
Bangun berkeringat lebih dari biasanya bisa menjadi tanda peringatan, menurut dokter kardiologi Deepak Bhatt, a Kardiolog di Mount Sinai, New York, Amerika Serikat.
2. Nyeri di leher dan bahu
Ini sering terjadi pada perempuan karena sekitar setengah dari kita tidak merasakan gejala klasik nyeri dada. Menurut Duke Health, seorang perempuan mungkin merasakan sakit yang terus-menerus di belakang, leher, rahang, atau bahu, sebelum atau selama serangan jantung.
3. Kelelahan, mual, berkeringat
Seseorang mungkin mengalami kelelahan, berkeringat, dan mual, serta gangguan pencernaan sebelum atau selama serangan jantung yang mungkin dianggap sebagai tanda asam lambung atau mulas. Jika Anda merasa kelelahan tanpa aktivitas fisik, jangan abaikan dan berkonsultasi dengan ahli jantung Anda, menurut BMJ Journal.
4. Tekanan atau sesak di dada
Seseorang mungkin merasakan berat, tekanan atau sesak di dada, yang berbeda dari rasa sakit, dan kadang-kadang dianggap sebagai otot yang ditarik. Itu juga tanda serangan jantung yang kerap diabaikan anak muda.
Menurut data, sekitar 0,3 persen orang Amerika berusia 18 hingga 44 tahun mengalami serangan jantung pada tahun 2019. Tetapi tahun lalu, 2023, naik menjadi 0,5 persen, atau satu dari 200 orang. Itu berarti peningkatan 66 persen di kasus tersebut dalam rentang rentang hanya empat tahun. Data menunjukkan bahwa sekarang satu dari lima pasien serangan jantung lebih muda dari usia 40.
Para ahli menyerukan perlunya mengatasi faktor risiko serangan jantung seperti obesitas, diet buruk, gaya hidup menetap dan mengendalikan tekanan darah tinggi serta kolesterol tinggi. Orang yang memiliki riwayat penyakit kronis harus ekstra hati-hati dengan diet mereka dan menghindari alkohol dan merokok.
Pilihan Editor: Waspada, Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Serangan Jantung
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika