Daftar Penyanyi Perempuan Peraih Piala Grammy Terbanyak, dari Beyonce hingga Taylor Swift

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Beyonce. Instagram.com/@beyonce

Beyonce. Instagram.com/@beyonce

IKLAN

4. Dolly Parton

Dolly Parton. Instagram.com/@dollyparton

Penyanyi country legendaris Dolly Parton tercatat sudah sepuluh kali menjuarai Grammy, termasuk di tahun ini, lho!  Penyanyi yang lahir 19 Januari 1946, Locust Ridge, Tennessee ini adalah seorang penyanyi musik country, gitaris, dan aktris Amerika yang terkenal karena memelopori perpaduan antara gaya musik country dan pop .

Parton lahir dalam keluarga petani miskin, anak keempat dari 12 bersaudara. Ia menunjukkan bakat dan gairah terhadap musik sejak usia dini, dan sebagai seorang anak ia menjadi penyanyi dan gitaris di acara radio dan televisi lokal di Knoxville , Tennessee. Pada tahun 1964, segera setelah lulus SMA, ia berangkat ke Nashville untuk mengejar karier di bidang musik.

Amerika Serikat 2006 - Academy Awards Tahunan ke-78. Patung Oscar raksasa dari dekat di pintu masuk Kodak Theatre di Los Angeles, California. Blog beranda 2009, seni dan hiburan, film film hollywood. 

Di Nashville, Parton menjadi anak didik penyanyi musik country dan bintang Grand Ole OpryPorter Wagoner. Melalui penampilan berulang kali di acara televisi sindikasi Wagoner, Parton memperoleh pengakuan dari seluruh negeri. Ia segera menarik perhatian para maestro industri musik di RCA Records dan kemudian merekam lebih dari selusin lagu hit—bersama Wagoner—di label RCA. Berkat hubungannya dengan Wagoner, Parton dengan cepat muncul sebagai salah satu penyanyi musik country paling populer.

Legenda musik country dan pop Dolly Parton Dolly Parton tampil selama Upacara Pelantikan Rock & Roll Hall of Fame Tahunan ke-37 di Los Angeles, 5 November 2022. Pada 1974 Parton menghentikan karyanya dengan Wagoner untuk memulai karir solo, di mana ia menikmati kesuksesan langsung: pada tahun 1975 dan '76 ia dipilih sebagai penyanyi wanita tahun ini oleh Country Music Association (CMA) atas kekuatan lagu-lagu seperti “Jolene ” dan “Love Is Like a Butterfly” (keduanya tahun 1974). 

Sekitar waktu yang sama, Parton mulai merambah pasar musik pop, dan pada tahun 1978 ia memenangkan Grammy Award untuk lagunya “Here You Come Again” dan dinobatkan sebagai entertainer of the year oleh CMA. Seiring dengan berkembangnya kariernya, Parton menerima lebih banyak Grammy, baik untuk lagu-lagunya, termasuk “9 to 5” (1980) dan “Shine” (2001), dan untuk album-albumnya, termasuk Trio (1987; dengan Linda Ronstadt danEmmylou Harris) dan The Grass Is Blue (1999).

Parton dilantik ke dalam Country Music Hall of Fame pada tahun 1999, dan ia terus merilis album-album hit, termasuk Blue Smoke (2014) dan Pure & Simple (2016). Ia kemudian merilis album untuk anak-anak, I Believe in You (2017). Pada tahun 2022 Parton terpilih untuk dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Meskipun sebelumnya ia telah meminta untuk dihapus dari pertimbangan—ia tidak yakin bahwa ia telah “memperoleh hak tersebut,” karena ia bukan seorang penyanyi rock—ia menerima kehormatan tersebut.

Pada tahun 2009 Parton menulis musik dan lirik untuk adaptasi musikal Broadway dari film 9 to 5. Tiga tahun kemudian ia membintangi film tersebutJoyful Noise . Sebuah film TV tentang kehidupan awalnya, Dolly Parton's Coat of Many Colors (2015), mengambil judulnya dari lagunya tahun 1971 dan tahun berikutnya diikuti oleh sekuel bertema Natal, di mana Parton muncul. 

Ia menyediakan musik dan menjadi roh pembimbing di balik film tersebut.Dumplin' (2018). Musiknya juga menginspirasi Heartstrings karya Dolly Parton, serial antologi yang memulai debutnya di Netflix pada tahun 2019; ia tampil dalam program tersebut. Ia kemudian memerankan seorang malaikat dalam Christmas on the Square (2020) karya Dolly Parton, yang juga muncul di Netflix.

5. Taylor Swift 

Taylor Swift berpose saat menghadiri MTV Video Music Awards di Elmont, New York, AS, 12 September 2024. Penampilan Taylor Swift bergaya punk mengikuti gaya kotak-kotak ikonik Cher dari Clueless. REUTERS/Andrew Kelly

Baru saja membawa pulang piala Album of The Year di Grammy 2021, Taylor Swift menambah daftar kemenangannya menjadi sebelas kali. Penyanyi, Taylor Swift salah satu musikus yang bersinar di dunia. Tak hanya dikenal berbakat di musik dan ahlinya menciptakan lagu cinta serta galau, tetapi juga perjalanan karier dia yang menginspirasi. Lahir pada 13 Desember 1989 di Reading, Pennsylvania, Amerika Serikat, Swift telah menunjukkan minatnya dalam musik sejak usia dini.

Dia belajar memainkan gitar dan menulis lagu sendiri sejak usia enam tahun. Pada usia 14 tahun, Swift pindah ke Nashville, Tennessee, pusat musik country, untuk mengejar karier musiknya. Perjalanan karier Taylor Swift dimulai ketika menandatangani kontrak dengan label rekaman Big Machine Records pada 2006.

Album musik debutnya, Taylor Swift (2006) segera meraih kesuksesan komersial, memperoleh sertifikasi multi-platinum dan menghasilkan hit seperti "Tim McGraw" dan "Teardrops on My Guitar". Namun, kebangkitan sejati Swift terjadi dengan album keduanya, Fearless (2008). Album ini memperkuat posisinya sebagai bintang pop country dengan lagu-lagu seperti "Love Story" dan "You Belong with Me".

Setelah "Fearless", Swift terus menggali genre musik yang beragam. Album-albumnya berikutnya, seperti Speak Now (2010) dan Red (2012), menampilkan campuran elemen pop, rock, dan country. Kesuksesan komersial terus mengalir, dengan single seperti "We Are Never Ever Getting Back Together" dan "I Knew You Were Trouble" memuncaki tangga lagu di seluruh dunia.

Puncak kesuksesan Swift terjadi dengan album 1989 (2014). Dengan pendekatan yang lebih berfokus pada pop daripada sebelumnya, album ini memperoleh pujian kritis yang luas dan menghasilkan beberapa hit terbesarnya, termasuk "Shake It Off", "Blank Space", dan "Bad Blood". "1989" membuat Swift memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Album of the Year di Grammy Awards.

Selain menjadi salah satu bintang pop terbesar di dunia, Swift juga dikenal karena keterlibatannya dalam aktivisme dan advokasi. Dia secara terbuka berbicara tentang isu-isu seperti kesetaraan gender, kekerasan seksual, dan hak LGBT. Pada tahun 2017, Swift memenangkan kasus pelecehan seksual terhadap DJ David Mueller, memberikan suara kepada korban-korban pelecehan untuk berbicara dan berjuang.

Selain itu, Swift adalah pendukung aktif hak-hak LGBTQ+, bahkan merilis lagu "You Need to Calm Down" pada 2019 yang menyuarakan dukungannya terhadap komunitas tersebut. Dia juga telah mendukung berbagai organisasi amal, termasuk bantuan bencana alam dan pendidikan.

Saat ini, Swift tetap menjadi salah satu artis paling berpengaruh di dunia. Album-albumnya terus mendominasi tangga lagu, dan tur dunianya selalu ramai pengunjung. Selain itu, dia telah memperluas cakupan kariernya dengan merambah ke dunia akting, muncul dalam film seperti The Giver (2014) dan Cats (2019).

6. Lady Gaga

Lady Gaga berpose saat menghadiri pemutaran perdana film "Joker: Folie a Deux", di Los Angeles, California, AS, 30 September 2024. REUTERS/Mario Anzuoni

Lady Gaga juga memenangkan Grammy tahun ini. Koleksi pialanya bertambah menjadi 12, nih. Pada 28 Maret, menandai kelahiran diva nan nyentrik Lady Gaga, seorang penyanyi, penulis lagu dan aktris asal Amerika serikat. Intip perjalanan kariernya berikut ini. 

Lady Gaga memiliki nama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta lahir pada 28 Maret 1986 di New York City. Dia mulai bermain musik di klub-klub Lower East Side, dan akhirnya mulai menulis lagu untuk penyanyi seperti Britney Spears, Fergie, New Kids in the Block dan lainnya, sebelum dia mendaptkan kontrak rekamannya sendiri. 

Dilansir dari Billboard, Gaga akhirnya menandatangani kontrak dengan Streamline Records, sebuah perusahaan patungan dengan Interscope, dan merilis album studio debutnya yang bertajuk The Fame pada tahun 2008. Album ini mencapai No. 2 di Bilboard 200 pada tahun 2008. Januari 2010 single pertama album ini menjadi hit, menduduki puncak Hot 100 selama tiga minggu, sementara single kedua Poker Face juga menduduki puncak tangga lagu.

Capaian itu membuat karya-karya penyanyi nyentrik ini selalu ditunggu, sebab penggemar selalu dibuat penasaran dengan gebrakan sang diva.

Gaga kemudian merilis banyak album besar yang sukses mencapai nomor 1 seperti soundtrack A Star Is Born tahun 2018 dengan Bradley Cooper, dan Cheek to Cheek tahun 2014 dengan Tony Bennett. Kedua proyek tersebut membawa Gaga memenangkan Grammy dan lagunya Shallow soundtrack dari Star Is Born memenangkan lagu orisinil terbaik Oscar dan Golden Globe pada tahun 2019.

Selain itu, Lady Gaga juga sukses mengepakan sayap di industri film atau layar lebar, ia mendapatkan penghargaan atas aktingnya, termasuk aktris terbaik Oscar dan Golden Globe untuk perannya sebagai Ally dalam A Star Is Born, dan nominasi aktris terbik Globe lainnya untuk perannya sebagai Patrizia Reggiani di House of Gucci tahun 2021. Pada tahun 2015, ia dinobatkan sebagai Woman of the Year versi Billbord untuk Women in Music.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."