Catat Girls, Berikut 15 Etika Traveling ke Jepang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva

Ilustrasi tempat wisata di Jepang. Foto: Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah kamu berencana bepergian atau traveling ke Jepang akhir tahun ini? Jika iya, ketahui etika saat berada di negeri Sakura itu, ya. Sama seperti kita bertamu ke rumah orang, kamu juga perlu tahu aturan tidak tertulis yang wajib kita hormati.

Oiya di Jepang, ada konsep "hairyo", yang berarti pertimbangan, menjadi landasan interaksi publik. Ini mencerminkan budaya yang berakar kuat pada rasa saling menghormati. Prinsip ini mendorong individu untuk menyadari lingkungan sekitar dan mengantisipasi kebutuhan serta perasaan orang lain dalam interaksi. Jadi, banyak aturan tidak tertulis yang diikuti warga Jepang, yang semestinya juga dihormati wisatawan.

Berikut 10 aturan tidak tertulis yang harus diikuti wisatawan saat traveling ke Jepang. 

1. Tepat Waktu

Tepat waktu di Jepang bukan berarti datang tepat pada waktu yang dijanjikan, tetapi lima atau 10 menit lebih awal, terutama untuk reservasi restoran. Keterlambatan dianggap sangat tidak sopan dalam masyarakat Jepang.

2. Hargai Keheningan

Baik saat makan di restoran, bepergian dengan transportasi umum, atau menikmati lingkungan bersama lainnya, menjaga suara tetap rendah adalah yang terpenting. Ini menunjukkan perhatian terhadap orang-orang di sekitar.

3. Pahami Budaya "mottainai"

Prinsip "mottainai" mewujudkan rasa syukur yang mendalam atas sumber daya yang terbatas. Filosofi ini mendorong orang Jepang meminimalkan pemborosan dalam segala bentuk, baik itu makanan, waktu, atau tenaga. Mempraktikkan "mottainai" dapat diwujudkan dalam tindakan sederhana, seperti menghindari pemesanan hidangan secara berlebihan saat makan. 

4. Etika Bersantap

Bersantap di Jepang memiliki seperangkat aturan tersendiri yang mencerminkan rasa hormat terhadap pengalaman kuliner. Selain datang tepat waktu dan menggunakan kata-kata yang sopan, tamu diharapkan untuk mengikuti beberapa protokol penting.

Meminta izin koki sebelum mengambil foto atau video, dan tidak meletakkan ponsel atau kamera langsung di atas meja di restoran kelas atas untuk mencegah goresan pada permukaan yang halus.

Setiap hidangan berada dalam kondisi terbaiknya saat disajikan. Jika tamu sengaja berlama-lama, itu bisa menyinggung koki.

Saat bersulang dengan "kanpai", tidak baik untuk berdenting-denting di gelas anggur atau cangkir teh; sebagai gantinya, cukup angkat minuman tanpa menyentuhkannya. Selain itu, penting untuk tidak memakai wewangian yang kuat. Karena hal itu dapat mengalahkan rasa makanan yang lembut.

Mematuhi etika menggunakan sumpit yang benar sangat penting, misal jangan mengoper makanan langsung di antara sumpit atau menaruhnya tegak di atas nasi. 

5. Tidak Boleh Memberi Tip

Memberi tip bukanlah kebiasaan di Jepang karena biaya layanan sering kali sudah termasuk dalam tagihan di restoran. Untuk mengungkapkan rasa terima kasih, lebih baik memesan minuman daripada meninggalkan uang tip. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."