Alia Bhatt Buka-bukaan soal ADHD yang Dialami, Apa Saja Gejalanya?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Alia Bhatt. Foto: Instagram/@aliaabhatt

Alia Bhatt. Foto: Instagram/@aliaabhatt

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf. Gangguan ini paling sering didiagnosis pada masa kanak-kanak atau remaja. Namun, banyak anak dengan ADHD terus mengalami gejala-gejala tersebut saat dewasa, tetapi terus menjalani hidup sehat. Beberapa bahkan menjadi terkenal. Alia Bhatt adalah salah satu selebritas yang hidup dengan ADHD. 

Kita tahu stereotip seseorang dengan ADHD adalah anak-anak atau dewasa muda, yang bertindak impulsif dan tidak bisa diam. Namun, gambaran itu tidak menceritakan keseluruhan cerita. Namun, sebelum membahas ADHD, gejala dan penyebabnya, mari kita cari tahu apa yang dikatakan Alia tentang ADHD.

Cerita Alia Bhatt soal ADHD-nya

Aktor tersebut baru-baru ini mengumumkan diagnosis ADHD-nya. Dalam wawancara terbaru dengan The Lallantop, Alia mengatakan bahwa ia hanya hadir sepenuhnya dalam dua momen - saat ia berada di lokasi syuting atau bersama putrinya dan Ranbir Kapoor, Raha, yang lahir pada November 2022.

Alia berkata, "Dulu saya sering melamun sejak kecil. Dulu saya sering melamun di kelas atau saat mengobrol. Baru-baru ini, saya melakukan tes psikologis dan menemukan bahwa saya memiliki spektrum ADHD yang tinggi. Saya mengidap ADHD - Attention-deficit/hyperactivity disorder. Setiap kali saya menceritakan hal ini kepada teman-teman saya, mereka berkata, 'Kami selalu tahu'. Ini bukan semacam pencerahan. Namun, saya tidak tahu. Kemudian, saya mengerti mengapa saya merasa damai di depan kamera."

Alia menambahkan, "Saya paling hadir pada momen itu. Setiap kali saya berada di depan kamera, saya hadir sebagai karakter yang saya perankan. Dan saya paling hadir pada momen itu. Dan sekarang setelah Raha, ketika saya bersamanya, saya paling hadir. “Ini adalah dua momen dalam hidupku di mana aku merasa lebih damai.”

Gejala ADHD dan Alasan yang Mendasarinya

Gejala gangguan ini meliputi hiperaktivitas, impulsif, dan kesulitan dalam memperhatikan; kondisi ini kronis. "Saat Anda terpuruk dan memahami sains di balik apa yang terjadi, semuanya berubah karena Anda akhirnya memiliki bagian-bagian yang dapat disatukan untuk memberi Anda gambaran yang lebih besar," tulis terapis Lalitaa Suglani dalam unggahan Instagram awal tahun ini.

1. Mudah Lupa 

ADHD memengaruhi cara kerja memori kerja dan memori jangka pendek otak. Hal ini selanjutnya memengaruhi cara kita mengingat sesuatu, sering kali membuat kita lupa akan kejadian baru-baru ini dan yang jauh.

2. Manajemen waktu

Di bawah disregulasi dopamin aktif, kita tidak dapat memisahkan waktu untuk tindakan yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, kita akhirnya menghabiskan banyak waktu untuk menunda-nunda dan kemudian terburu-buru menyelesaikan sisa pekerjaan hari itu.

3. Penundaan

Kurangnya aktivitas di korteks prefrontal memengaruhi fungsi eksekutif, yang menyebabkan masalah dalam memahami urgensi pekerjaan yang sedang dilakukan. Oleh karena itu, kita terus menunda-nunda pekerjaan.

4. Hiperfokus

Hal ini mengacu pada praktik memusatkan perhatian dan fokus yang intens pada masalah yang sedang dihadapi. Dalam ADHD, orang menghadapi kesulitan mengalihkan perhatian mereka karena tantangan dalam mengatur neurotransmiter, terutama Dopamin.

5. Pikiran yang mengembara

Gangguan yang sering terjadi yang menyebabkan pikiran mengembara ke mode lamunan disebut sebagai pikiran yang mengembara. Hal ini terjadi karena aktivitas berlebihan dalam jaringan mode default, yang menyebabkan otak mengalihkan fokus dan mengembara ke lamunan.

6. Sensitivitas penolakan

Ketidakseimbangan neurotransmiter dapat memperkuat reaksi emosional terhadap penolakan yang dirasakan, yang menyebabkan terlalu banyak berpikir, kecemasan, dan stres. Respons emosional yang meningkat dapat mempersulit penanganan emosi dengan cara yang sehat.

Pilihan Editor: Alia Bhatt Didapuk jadi Duta Global Gucci, Artis Pertama dari India

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."