Tiap Malam Resah Karena Kurang Tidur? Yuk, Cari Tahu Penyebabnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Cara kita berolahraga dan tidur dapat memengaruhi kita bahkan setelah berhari-hari. Kita biasanya percaya bahwa dampak dari rutinitas olahraga atau malam yang gelisah karena kurang tidur hanya berlangsung sebentar.

Namun, sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Aalto dan Universitas Oulu di Finlandia meneliti bahwa dampak dari olahraga dan tidur dapat bertahan bahkan setelah berhari-hari. Penelitian tersebut dilakukan pada otak dan aktivitas perilaku seorang ahli saraf - orang tersebut dilacak selama lima bulan.

Efek dari kurang tidur

Penulis utama studi Ana Triana berbicara tentang cara perubahan lingkungan, fisiologis, dan perilaku pada skala waktu yang berbeda dapat memengaruhi respons konektivitas fungsional otak. Pemindaian otak penulis utama juga dipelajari – para peneliti mengidentifikasi dua respons yang berbeda – satu yang berlangsung kurang dari tujuh hari, dan yang lainnya berlangsung hingga 15 hari.

Respons gelombang pendek dapat menentukan dampak singkat dari tidur yang memengaruhi kita untuk sementara. Sementara itu, di sisi lain, gelombang panjang difokuskan pada efek bertahap dan jangka panjang dari kurang tidur terhadap perhatian dan memori.

Efek dari latihan

Lebih lanjut diamati bahwa latihan juga dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada otak. Memori dan fleksibilitas kognitif dapat dipengaruhi secara positif oleh latihan yang baik. Studi ini juga menentukan hubungan yang kuat antara variabilitas detak jantung dan konektivitas otak, terutama saat tubuh sedang beristirahat.

Studi ini merupakan peringatan untuk menentukan bagaimana kurang tidur dapat memengaruhi kita dalam jangka panjang – studi ini juga menekankan perlunya rutinitas olahraga yang sehat untuk mendukung perkembangan otak. Studi ini selanjutnya mengusulkan bahwa teknik manajemen stres dapat membentuk jaringan otak, bahkan saat kita tidak sepenuhnya berkonsentrasi pada tugas yang sedang dikerjakan.

Pilihan Editor: Mulai Hipertensi Hingga Kecemasan, Kurang Tidur Berefek Fatal bagi Kesehatan

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."