Saat 2 Brand Fashion Beda Gaya Berpadu di JMFW 2025, Cotton Ink dan Artkea

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Cotton Ink dan Artkea memadukan gaya mereka dalam koleksi yang ditampilkan di Jakarta Muslim Fashion Week 2025, Jumat, 11 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang/Foto: Doc. Wardah

Cotton Ink dan Artkea memadukan gaya mereka dalam koleksi yang ditampilkan di Jakarta Muslim Fashion Week 2025, Jumat, 11 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang/Foto: Doc. Wardah

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaJMFW 2025 sukses digelar pada 9-12 Oktober 2024 lalu di Indonesia Convention Exhibition Centre (ICE), BSD City yang bertujuan meningkatkan promosi dan penguatan modest fashion Indonesia di kancah internasional. Dengan tema “Mark Ink”, Jakarta Muslim Fashion Week 2025 mengangkat kesuksesan Indonesia dalam mengukuhkan diri sebagai salah satu negara berpengaruh dalam industri modest fashion dunia.

Wardah Decorative Marketing Group Head, Findi Novia Lusintasari  mengatakan modest fashion tidak hanya memiliki potensi dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian, tetapi juga membuka pintu bagi banyak perempuan untuk menjalankan peran penting menjadi desainer, pengusaha, dan influencer. 

"Industri modest fashion memberikan kesempatan dan menciptakan ruang bagi perempuan untuk memberdayakan diri, menyalurkan kreativitas, mendorong inovasi, serta menciptakan lapangan kerja. Alhamdulillah sudah hampir satu dekade Wardah konsisten menemani perjalanan para pelaku industri modest fashion, khususnya fashion designer tanah air dalam memperluas pasar hingga ke kancah global," ucap Findi. 

Cotton Ink dan Artkea memadukan gaya mereka dalam koleksi yang ditampilkan di Jakarta Muslim Fashion Week 2025, Jumat, 11 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang/Foto: Doc. Wardah

Sederet brand fashion lokal yang digandeng Wardah antara lain Cotton Ink yang meluncurkan koleksi busana baru hasil kolaborasi dengan Artkea yang bertajuk Armonia. Sebagai merek lokal yang sudah beroperasi sejak tahun 2008, Cotton Ink menyadari tingginya permintaan akan pakaian modest di Indonesia.

Meskipun Cotton Ink bukan brand yang secara khusus mengusung konsep pakaian modest, mereka melihat banyaknya pelanggan yang menyukai gaya tersebut.  "Tidak hanya bagi perempuan yang berhijab, tetapi tren sekarang ini, banyak yang memilih untuk menggunakan pakaian modest," ungkap Founder & Creative Director Cotton Ink, Carline Darjanto saat konferensi pers di JMFW, Jumat, 11 Oktober 2024. 

Menurut Carline banyak orang menggunakan pakaian modest memberikan kenyamanan lebih dibandingkan gaya berpakaian lainnya. ”Soft Power” dan Industri K-Pop Artikel Kompas.id Menurut Carline, kenyamanan tersebut dapat memancarkan aura positif seorang perempuan.  "Menurut saya, aura akan terpancar dan menjadi lebih percaya diri dalam menjalani hari-harinya," ucap dia. 

Cotton Ink lewat koleksi kolaborasinya bersama Artkea menampilkan 10 look di atas panggung JMFW 2025 dengan variasi atasan, bawahan, outer, dan dress masih dengan warna-warna pastel yang lembut. Sementara detail yang diaplikasikan termasuk patch bunga yang disampirkan pada item seperti celana dan outer, serta motif bunga-bunga yang feminin dan meneduhkan. 

Tema Makeup di JMF 2025

Cotton Ink dan Artkea memadukan gaya mereka dalam koleksi yang ditampilkan di Jakarta Muslim Fashion Week 2025, Jumat, 11 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang/Foto: Doc. Wardah

Sebagai Official Makeup and Skincare Partner untuk JMFW 2025, Wardah menampilkan 4 tema makeup look yang disesuaikan dengan hasil personal color analysis setiap model dan muse. 

"Tahun ini menampilkan empat tema makeup look berdasarkan season color, yaitu Warm Autumn, Cool Winter, Cool Summer, dan Warm Spring. Melalui keempat makeup look ini, Wardah ingin memastikan kesesuaian antara warna kulit dengan shade complexion hingga shade lip product, disesuaikan juga dengan busana yang akan dibawakan, untuk menciptakan tampilan keseluruhan yang harmonis di setiap langkah para model dan muse di runway," ujar Findi.

Warm Autumn merepresentasikan warna-warna cokelat hangat, beige, dan brick, yang cocok untuk tampilan segar dan ceria. Cool Winter menampilkan warna-warna dingin seperti rose pink, menciptakan tampilan yang tegas dan berani. Sementara itu, Cool Summer menampilkan warna-warna pink yang lebih hangat dan lembut, menciptakan kesan yang tenang. Terakhir, look Warm Spring, merefleksikan warna-warna cokelat yang lebih soft, dengan paduan beige dan peach.

Keempat makeup look Wardah menggunakan produk dan shade terbaru Wardah, yaitu Glasting Liquid Lip, Wardah Matte Lip Cream, Wardah Colorfit Perfect Glow Cushion, Wardah Colorfit Cream Blush, dan Wardah Eyexpert Series. Para model dan muse juga melakukan analisis personal color di website bit.ly/PersonalColorTestWardah untuk menentukan shade complexion, eye, hingga lipstick yang paling sesuai.

“Untuk menunjang tampilan makeup yang flawless dan tahan lama, tim official makeup Wardah memastikan skin preparation yang tepat sesuai dengan skin concern para model dan muse, menggunakan produk-produk skincare, mulai dari cleanser, serum, hingga moisturizer,” lanjut Findi.

Untuk skin concern kulit kusam, skin preparation diawali dengan Wardah Bright + Pore Care Micellar Water, dilanjutkan dengan Wardah Renew You Toner, Wardah Hydra Rose Serum, dan Wardah Dark Spot Corrector Gel Moisturizer. 

Untuk kulit sensitif dan kemerahan skin preparation menggunakan Wardah Calm & Soothe Micellar Water, Wardah Renew You Toner, Wardah Hydra Rose Serum, dan Wardah Deep Water Restore Gel Moisturizer. Sementara untuk kulit berminyak dan berjerawat, produk skin preparation menggunakan Wardah Acne & Oil Control Micellar Water, Wardah Renew You Toner, Wardah Hydra Rose Serum, dan Wardah Calm & Soothe Gel Moisturizer.

Pilihan Editor: JMFW 2025 Resmi Dibuka, Mendag Zulkifli Hasan Memuji Pesona Modest Fashion Indonesia

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."