8 Penyebab Umum Sakit Kepala Saat Bangun Tidur, Jangan Anggap Remeh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rezki Alvionitasari

google-image
Headache, Migrain

Headache, Migrain

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sakit kepala saat bangun tidur terasa menyiksa dan mengganggu, apalagi kita akan segera melakukan aktivitas harian. Jika Sahabat Cantika mengalami hal ini, jangan dianggap enteng ya!

Ada beberapa penyebab sakit kepala di pagi hari. Mulai dari kurang tidur, atau terlalu banyak mengonsumsi obat sakit kepala. Yuk, kenali gejalanya!

1. Sleep apnea

Ditulis laman Well and Good, ahli saraf dan spesialis pengobatan sakit kepala di Cedars-Sinai Nolan Perason MD menguraikan salah satu penyebab sakit kepala saat bangun yaitu sleep apnea

Kondisi ini terjadi ketika seseorang sering berhenti bernapas saat tidur, baik karena saluran napasnya tersumbat (sleep apnea obstruktif) atau otaknya tidak mengendalikan pernapasan dengan baik (central apnea).

"Jika kamu mengalami sakit kepala di pagi hari serta gejala seperti mendengkur, tersedak, atau terengah-engah di malam hari, tidur tidak nyenyak, mengantuk di siang hari, atau kelebihan berat badan, konsultasikan dengan dokter untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan sleep apnea," kata Pearson.

Menurut Johns Hopkins Medicine, sleep apnea dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan stroke secara serius, jadi jangan abaikan tanda-tandanya.

2. Posisi tidur

"Tidur dalam posisi yang memberi tekanan pada leher, terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit tulang belakang leher, dapat memicu sakit kepala tegang atau nyeri muskuloskeletal," kata Pearson.

Tidur miring biasanya paling baik untuk menjaga tulang belakang dan leher tetap sejajar. 

3. Menggerakkan gigi

Mengepalkan atau menggertakkan gigi saat tidur, suatu kondisi yang disebut bruxism, dapat meningkatkan risiko sakit kepala di pagi hari. "Biasanya, menggertakkan gigi memicu sakit kepala tegang," kata Pearson.

Menggertakkan gigi sepanjang malam membuat otot-otot di leher, rahang, dan wajah Anda tegang. Jika ketegangan ini menjalar ke kepala, hal itu dapat menimbulkan rasa sakit.

"Penting untuk mendiskusikan gejala-gejala ini dengan dokter gigi, yang mungkin akan merekomendasikan pelindung gigitan, terapi fisik untuk rahang, atau pengobatan,” katanya.

4. Migrain

Penelitian yang muncul menunjukkan bahwa waktu migrain di pagi hari mungkin terkait dengan ritme sirkadian, alias jam internal tubuh yang berlangsung selama 24 jam.

"Migrain dan jam sirkadian bawaan kita berasal dari bagian otak kuno yang disebut hipotalamus," kata Pearson.

Banyak hal yang memicu migrain, seperti cahaya, olahraga, waktu makan (jika sering melewatkannya), dan perubahan suhu, juga dapat mengacaukan ritme sirkadian kamu.

Jika Sahabat Cantika mengalami migrain, akan sangat membantu jika kamu mematuhi jadwal yang teratur. Misalnya, tidur, bangun, dan makan pada waktu yang sama setiap hari untuk membantu menghindari migrain.

5. Kurang tidur

Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai macam masalah sakit kepala, mulai dari migrain hingga sakit kepala tegang. Ada banyak alasan seseorang kurang tidur yakni perubahan jadwal kerja, kebersihan lingkungan tidur yang buruk, konsumsi alkohol, nyeri, stres, kecemasan, depresi, atau masalah tidur utama seperti insomnia atau sleep apnea, dan masih banyak lagi.

Pearson memberikan kiat agar tidur lebih baik yaitu tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, pastikan lingkungan sejuk dan gelap, hindari alkohol setidaknya tiga jam sebelum tidur dan jauhkan layar dari kamar tidur.

6. Tidur berlebihan

Tidur lebih lama dari biasanya dapat memicu sakit kepala karena berbagai alasan. Beberapa di antaranya termasuk gangguan hormon, dehidrasi, gula darah rendah, dan penghentian konsumsi kafein.

Tidur berlebihan juga dapat mengganggu ritme sirkadianmu. Seperti yang kita ketahui, ada hubungan antara jam internal tubuh dan sakit kepala.

7. Obat-obatan tertentu

"Sakit kepala akibat penggunaan obat secara berlebihan merupakan salah satu masalah utama yang ditangani dokter di klinik sakit kepala," kata Pearson.

Jika sakit kepala di pagi hari hilang setelah minum obat tapi muncul lagi, dan kamu sering mengonsumsi Tylenol, NSAID (seperti Ibuprofen), triptan, atau terutama barbiturat atau opioid, kemungkinan besar itu disebabkan oleh penggunaan obat secara berlebihan.

8. Mabuk

Minum alkohol, terutama menjelang tidur, dapat menyebabkan badai pemicu sakit kepala. Ini termasuk kualitas tidur yang buruk, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, pelebaran pembuluh darah, dan gula darah rendah.

Ditambah lagi, alkohol mengandung zat-zat seperti tanin, kongener, dan produk sampingan kimia lainnya yang juga dapat menyebabkan mabuk dan sakit kepala.

Pearson mengatakan cara menghindari mabuk dan sakit kepala di pagi hari bisa dilakukan dengan minum secukupnya dan minum air putih. Selain itu, mengonsumsi vitamin B6 sebelum minum mungkin dapat mengurangi keparahan gejala mabuk.

Pilihan Editor: Ketombe dan 5 Penyebab Masalah Rambut yang Bikin Sakit Kepala

ANTARA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."