Apa Itu Rebecca Syndrome dalam Hubungan Asmara?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah kamu, jika kamu terpaku pada hubungan pasangan di masa lalu atau membandingkan diri sendiri dengan mantannya, maka kamu alami sindrom Rebecca atau Rebecca Syndrome. Juga dikenal sebagai kecemburuan retroaktif, Rebecca Syndrome adalah cemburu yang membara tentang masa lalu pasangan, terutama hubungan romantis dan seksual sebelumnya.

Para korban cenderung membandingkan diri sendiri dengan mantan pasangan. Mereka berpikir bahwa mantan kekasih terlihat lebih baik, lebih pintar, atau bahkan lebih terampil di kamar tidur.

Sindrom ini terinspirasi dari novel Rebecca karya Daphne du Maurier tahun 1938, di mana istri baru menjadi terobsesi dengan istri pertama suaminya, menurut para ahli hubungan.

Penyebab Rebecca Syndrome

Menurut psikoanalis Inggris Dr. Darian Leader, Rebecca Syndrome terhubung dengan pengalaman di masa kecil.

"Masalah awal ini akan menjadi unik bagi kita masing-masing. Misalnya, berhubungan dengan kita merasa diabaikan oleh orang tua yang lebih suka salah satu saudara kita," katanya kepada Daily Mail.

Ketidakamanan di masa kanak-kanak yang belum terselesaikan seperti itu membuat orang merasa "dikecualikan" atau tidak penting, dan perasaan itu meluas ke dalam hubungan saat ini. 

Tanda Rebecca Syndrome

Menurut Dr. Goddard-Crawley, salah satu tanda Rebecca Syndrome adalah seseorang menjadi terobsesi dengan kisah cinta masa lalu pasangannya. Hal itu didorong rentan terhadap rasa tidak aman dan perbandingan konstan dengan mantan.

Ada juga perilaku mengganggu, seperti memeriksa konten pesan pasangan dan mencoba menghalangi pasangan bertemu teman-temannya.

"Individu tersebut dapat menghibur kecurigaan atau paranoia tentang masa lalu pasangannya, berpikir bahwa mantan rekannya menjadi ancaman bagi hubungan itu," kata Dr. Goddard-Crawley.

Dampak Rebecca Syndrome dalam Hubungan

Dampak paling buruk dari Rebecca Syndrome adalah nisa menghancurkan kepercayaan dan keintiman kecil yang mungkin dimiliki pasangan untuk satu sama lain. Kecemburuan yang tidak terkendali dapat menyebabkan tindakan mengendalikan dan bahkan putus.

Cara Mengatasi Rebecca Syndrome

Menurut Dr. Leader, langkah pertama mengatasi Rebecca Syndrome adalah menanyakan pada diri sendiri apakah kecemasan, pemikiran mengganggu tentang perasaan yang kurang penting bagi pasangan bermula dari diri sendiri atau pasangan.

Dia juga menekankan bahwa seseorang tidak boleh membaca postingan media sosial lama. "Jangan tanya tentang masa lalu pasangan, terutama sejarah seksual mereka. Oversharing sering kembali menghantui kami," sarannya.

Terapi dan kesadaran diri juga dapat membantu bagi mereka yang berjuang dengan kecemburuan retroaktif, menurut Dr. Goddard-Crawley.

Dengan kata lain, Rebecca Syndrome adalah masalah serius yang harus ditangani jika masa lalu pasangan terus mendominasi pikiran kamu dan menciptakan masalah dalam hubungan. Penyembuhan luka yang disebabkan oleh sindrom Rebecca akan tergantung pada bagaimana kamu membangun kepercayaan, komunikasi yang jujur, atau menciptakan empati.

Pilihan Editor: 3 Cara Menghadapi Pasangan yang Cemburuan

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."