Benarkah Kondisi Usus Berpengaruh pada Kesehatan Kulit?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilutrasi wanita memakai krim wajah. Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Ilutrasi wanita memakai krim wajah. Foto: Freepik.com/Lifestylememory

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah kamu bahwa usus yang sehat penting untuk kesehatan kulit? Banjir video viral di Instagram mendukung hal yang sama, didukung oleh para ahli kesehatan yang mengklaim bahwa racun yang tidak dibersihkan dari tubuh sering kali mengendap di jaringan lemak adiposa di kulit, yang dapat menyebabkan jerawat, perubahan warna, dan penuaan dini.

Lupakan krim mahal dalam rutinitas perawatan kulit. Tambahkan makanan berikut ini ke dalam diet kamu sekarang untuk meningkatkan kesehatan usus dan mendapatkan kulit tanpa cela dengan cahaya berseri.

Kesehatan Usus = Kesehatan Kulit

Dalam video terbaru di Instagram, Dr. Karan Rajan, dokter bedah NHS dan kreator kesehatan dan sains di media sosial, berbagi, “Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan kulit, maka Anda perlu menambahkan kesehatan usus ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda. Misalnya, kita tahu bahwa mengonsumsi makanan berwarna yang kaya akan pigmen karotenoid seperti tomat, wortel, dan paprika telah terbukti dapat menghasilkan cahaya keemasan yang sangat kecil namun kentara pada kulit, dan tentu saja, makanan yang sama ini juga kaya serat dan antioksidan, yang bermanfaat bagi lapisan usus dan bakteri usus Anda.”

Senjata Rahasia untuk Kulit Sempurna

Dr. Karan Rajan menjelaskan, “Anak-anak dengan eksim, rata-rata, memiliki jumlah mikroba usus yang baik yang berkurang, dan penelitian baru menunjukkan bahwa probiotik yang mengandung campuran lactobacilli dan bifidobacterium sebenarnya dapat memperbaiki gejala eksim pada anak-anak. Anda juga dapat mengatur kesehatan kulit melalui pola makan dengan meningkatkan konsumsi prebiotik, jenis serat tertentu.”

Ia menjelaskan, “Prebiotik dapat mendukung jenis bakteri baik tertentu, yang berarti peningkatan produksi senyawa antiradang alami. Hal ini dapat mengubah sistem kekebalan tubuh dan dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit. Meskipun tidak ada makanan khusus yang dapat Anda makan untuk kesehatan kulit yang lebih baik, Anda tidak akan salah jika meningkatkan asupan tidak hanya tanaman tetapi juga tanaman yang kaya prebiotik, serta tanaman dengan berbagai warna, sehingga Anda mendapatkan berbagai bahan kimia tanaman antiradang, selain nutrisi penting yang mendukung kulit seperti vitamin A, C, dan E.”

Pola makan kamu memberikan pengaruh yang mendalam pada mikrobiota usus Anda. Oleh karena itu, para ahli kesehatan merekomendasikan konsumsi berbagai macam makanan nabati untuk mendorong pertumbuhan bakteri usus yang bermanfaat, sementara prebiotik (ditemukan dalam makanan seperti bawang putih, bawang merah, dan pisang) berfungsi sebagai nutrisi bagi mikroorganisme bermanfaat dalam usus Anda. Menyertakan makanan ini dalam pola makan Anda dapat meningkatkan populasi bakteri "baik".

Salah satu cara paling efektif untuk memahami mikrobiota usus Anda adalah melalui profil mikrobioma, yang memungkinkan Anda membuat keputusan yang tepat tentang perubahan pola makan dan gaya hidup untuk mendukung kesehatan usus. Dalam kasus tertentu, suplemen probiotik mungkin bermanfaat; namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan suplemen ke dalam rutinitas Anda.

Bukan rahasia lagi bahwa mengurangi stres, berolahraga secara teratur, dan memastikan tidur yang cukup dapat berdampak positif pada mikrobiota usus dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Pakar kesehatan memperingatkan bahwa stres kronis, khususnya, dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus Anda.

Pilihan Editor:  Cara Wulan Guritno Menjaga Kesehatan Kulit Wajah dan Cegah Penuaan

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."