7 Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi daun mint. Foto: Freepik.com/ArthurHidden

Ilustrasi daun mint. Foto: Freepik.com/ArthurHidden

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah kamu, mint sebenarnya adalah istilah 'payung' untuk beberapa varietas tanaman dalam keluarga Mentha, termasuk peppermint, spearmint, dan mint apel. Meskipun dikenal karena rasanya yang menyegarkan, banyak yang mungkin belum menyadari bahwa daun mint kaya manfaat untuk kesehatan. Yuk kita kulit kandungan gizi dan manfaat daun mint untuk tubuh.

Profil Gizi Mint

Pertama, mari kita lihat profil gizi mint, sesuai Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA):

Peppermint segar (¼ gelas)

Makronutrien
Kalori: 4 kalori
Protein: 0 gram (g)
Total karbohidrat: 0,5 g
Serat: 0,25 g
Lemak: 0 g

Mikronutrien
Vitamin A: 136 Internasional Units (IU), 15 persen dari Nilai Harian (DV)*
Mangan: 0,04 mg, 2 persen DV
Besi: 0,2 mg, 1 persen DV
Folat: 3,7 mg, 1 persen DV

Nilai harian didasarkan pada rata-rata kebutuhan orang dewasa untuk perempuan dan laki-laki tanpa kondisi yang sudah ada sesuai dengan Institut Kesehatan Nasional (NIH).

7 Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan Tubuh

Seperti yang kita lihat, daun peppermint tidak terlalu kuat dalam makro atau mikronutrien apa pun, kecuali vitamin A. Namun, sebagian besar manfaat kesehatan daun mint berasal dari senyawa tanaman dan kandungan minyak esensial, termasuk flavonoid dan menthol.

1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Polifenol dan flavonoid adalah dua kelompok senyawa tanaman yang ditemukan di mint, bersama dengan banyak antioksidan lainnya. Kandungan tersebut menjaga sel-sel tetap sehat dan bebas penyakit, menurut ahli gizi Rhyan Geiger.

"Antioksidan membantu melindungi sel dari radikal bebas atau molekul tidak stabil yang menyebabkan kerusakan," ucapnya. Senyawa bioaktif ini juga membantu mengurangi peradangan yang berdampak baik dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Penelitian bahkan telah menemukan mint untuk menunjukkan aktivitas antikanker.

2. Mendukung kesehatan mulut

Ada alasan bagus di balik dimasukkannya mint dalam segudang produk perawatan mulut, dari pasta gigi, obat kumur hingga permen karet. Ini tidak hanya menyegarkan napas, tetapi minyak peppermint juga menawarkan sifat antibakteri, antijamur, dan antibiofilm untuk mencegah atau membantu mengobati berbagai masalah kesehatan mulut.

3. Menyehatkan mata

Sebagai sumber vitamin A yang baik, daun mint juga dapat mempromosikan kesehatan mata yang lebih baik. Vitamin yang larut dalam lemak ini berperan peran penting dalam beberapa sistem yang diperlukan untuk fungsi mata yang optimal. Vitamin A juga membantu menjaga penyakit mata tertentu, seperti degenerasi makula, di teluk.

4. Bantu tidur lebih nyenyak

Penelitian telah menemukan mint berdampak positif terhadap kesehatan otak dan tidur berkat kandungan senyawa bioaktifnya. Percobaan kontrol acak tahun 2018 menemukan peppermint bisa meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi kelelahan mental.

Sementara itu, sebuah studi 2021 menemukan asupan peppermint untuk meningkatkan ingatan dan kualitas tidur, sambil mengurangi tanda-tanda stres serta kecemasan. Selain itu, sebuah studi 2020 mengikat aromaterapi peppermint dengan kualitas tidur yang lebih baik pada pasien kanker.

5. Mendukung kesehatan usus

Mint, terutama peppermint, juga telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan usus sebagai pelemas otot polos untuk keseluruhan saluran pencernaan (GI). Ini menjadi pertanda baik untuk hampir semua kekhawatiran masalah pencernaan yang mungkin dialami seperti gas dan kembung, sembelit hingga diare. Selain itu, penelitian telah menemukan mint bermanfaat untuk gejala iritasi sindrom usus (IBS).

6. Membantu kesehatan jantung dan metabolisme

Karena mint tinggi antioksidan, kandungan tersebut dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes. Ini berkat kekuatan radikal bebas dari senyawa yang ditemukan di mint, serta kemampuan mereka untuk menargetkan peradangan dalam tubuh, yang keduanya merupakan kontributor utama untuk kondisi serius ini.

7. Mendukung kesehatan pernapasan dan sinus

Mint juga dapat mendorong kesehatan pernapasan dan sinus yang lebih baik. Berkat sifat antibakteri dan antiviru, mint membantu menargetkan penyebab iritasi atau infeksi pernapasan. Bahkan, mint ditemukan efektif melawan Covid-19. Plus, mint telah diketahui menenangkan sakit tenggorokan dan mengurangi rasa sakit di seluruh tubuh.

Bolehkah mint dikonsumsi setiap hari?

Meskipun tidak ada rekomendasi resmi, mint dapat dikonsumsi dengan aman setiap hari. Jika kamu menikmati beberapa cangkir teh mint atau menggunakan aromaterapi mint semua pada hari yang sama, tidak ada kekhawatiran efek samping. Di sisi lain, bila kamu hanya mengonsumsi mint beberapa kali per minggu, kamu masih akan mendapatkan beberapa manfaatnya.

Pilihan Editor: 8 Sayuran Anti-Inflamasi untuk Meredakan Peradangan, Ada Brokoli hingga Jamur

REAL SIMPLE

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."