5 Gerakan Peregangan sebelum Jalan Kaki, Demi Cegah Cedera dan Kram

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jalan kaki adalah salah satu cara yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan mental. Ini adalah salah satu bentuk latihan yang paling sederhana dan efektif. Selain meningkatkan kesehatan kardiovaskular, membantu meningkatkan stamina dan energi, memperkuat tulang dan otot, juga efektif untuk meredakan stres. Namun sebelum jalan kaki, penting untuk melakukan gerakan peregangan guna mencegah cedera atau kram otot.

Berikut adalah lima latihan peregangan yang perlu dilakukan sebelum jalan kaki.

1. Peregangan lengan dan bahu

Pertama, kamu perlu mengulurkan lengan di dada, pegang dengan tangan yang berlawanan, dan perlaha-lahan tarik tubuh. Pegang selama 30 detik, lalu lakukan gerakan yang sama dengan lengan  lain.

Peregangan ini membantu melonggarkan otot bahu dan lengan, juga dapat membantu postur saat berjalan kaki. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Strength and Conditioning Research menemukan bahwa atlet yang melakukan peregangan dan gerakan lengan dan bahu sebelum latihan mengalami peningkatan jangkauan gerak serta aktivasi otot.

2. Peregangan Paha Depan

Peregangan paha depan adalah latihan sederhana yang menargetkan otot-otot besar di bagian depan paha. Ini membantu meningkatkan fleksibilitas dan membantu mencegah kram otot atau cedera. Peregangan ini membantu kamu lebih fleksibel.

Berdiri tegak, ambil tangan kiri, raih ke belakang, ambil kaki atau pergelangan kaki kiri, dan tarik ke arah bokong, pastikan itu diposisikan lurus. Tahan selama 30 hingga 60 detik, beralih ke kaki lain dan ulangi gerakan yang sama.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sports Science and Medicine, meregangkan paha depan bisa meningkatkan elastisitas otot dan rentang gerak sendi.

3. Peregangan Betis 

Peregangan betis adalah latihan efektif yang membantu menargetkan otot betis, yang terletak di belakang kaki bagian bawah. Peregangan ini membantu meningkatkan fleksibilitas pada otot betis dan membantu menghindari kram otot atau cedera.

Berdiri tegak, rentangkan kaki kanan kembali, dan letakkan tumit di tanah. Sekarang, tanpa menekuk lutut punggung, dorong tubuh dengan lembut ke depan dari panggul. Lutut depan harus di atas pergelangan kaki. Tahan selama 30 detik, beralih, dan ulangi.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sports Medicine and Physical Fitness menemukan bahwa melakukan peregangan betis lurus sebelum berjalan kaki secara signifikan dapat meningkatkan elastisitas otot dan rentang gerak sendi.

4. Jumping Jack

Jumping jack adalah latihan efektif yang membantu meningkatkan fleksibilitas dan kebugaran. Ini adalah latihan pemanasan yang dapat dilakukan di mana saja tanpa peralatan apa pun.

Mulailah dengan berdiri tegak, bergabung dengan kaki dan lengan Anda di sisi, sambil melompat, merentangkan lengan dan kaki terpisah, lalu kembali ke posisi awal dengan melompat lagi dan menyatukan lengan dan kaki.

5. Menyentuh Jari Kaki

Peregangan menyentuh jari kaki adalah latihan sederhana dan efektif untuk meningkatkan fleksibilitas. Gerakan ini dapat membantu menghindari kram dan cedera otot.

Berdiri tegak, angkat lengan di udara, dan perlahan-lahan tekuk dan sentuh kaki selama 30 detik. Ulangi 5 kali. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physical Therapy Science, rutinitas tersebut bisa meningkatkan fleksibilitas keseluruhan dan mengurangi risiko cedera selama kegiatan fisik.

Jangan lewatkan peregangan di atas sebelum jalan kaki, ya, Sahabat Cantika.

Pilihan Editor: Mana Lebih Baik, Jalan Kaki Sendirian atau Bersama Kelompak?

TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."