Apa Saja Persiapan Isyana Sarasvati Jelang Konser Tunggal?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Isyana Sarasvati/Foto: Instagram/Isyana Sarasvati

Isyana Sarasvati/Foto: Instagram/Isyana Sarasvati

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi, Isyana Sarasvati sejak awal kariernya selalu dikenal sebagai musisi yang terus membuktikan diri mampu hadir dalam industri musik tanah air. Melalui konser tunggal yang akan digelar pada 16 November mendatang Isyana akan merangkum perjalanan satu dekade dalam karier bermusiknya. 

Isyana tidak hanya akan tampil sebagai diva dengan musikalitas total seperti biasanya, Isyana kembali menantang dirinya untuk masuk ke dalam perjalanan musik yang sudah sangat dekat dengan dirinya sejak kecil. 

"Sebenarnya kalau dari tema keseluruhan seperti bentuk panggung, set list lagu, kurasi lagu sudah matang ya. Jadi kita sekarang tinggal benar-benar finishing aransemen sampai semuanya sudah pakem kayaknya sudah sekitar 80% lah, ya. Kalau aransemen tuh, karena untuk yang satu dekade ada orkestra dan quayer pasti ada PR lebih di situ sih. Terus secara visual, lighting paralel juga sambil berjalan,  promosi juga aman-aman saja," ucap Isyana kepada Cantika, Selasa, 23 September 2024. 

Serunya Menyiapkan Konser Mandiri 

Pelantun Tetap Dalam Jiwa ini mengatakan secara garis besar konsep konser tunggal merangkum perjalanan Isyana di industri musik Indonesia selama 10 tahun, mulai dari album 1 sampai 4 dan akan ada single lepasan di luar album keempat. Kemudian akan ada kolaborator yang pastinya pernah ada di perjalanan 10 tahun Isyana. 

Isyana Sarasvati dalam konferensi pers yang digelar di Avenue of The Stars Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu, 12 Juni 2024. Konferensi pers ini digelar menuju konser tunggalnya yang bertajuk ‘Lost in Harmony, A Decade Live Concert’ pada Sabtu, 16 November 2024 di Istora Senayan. TEMPO/Adinda Jasmine

"Jadi orang-orang penting yang memang punya peranan besar dan juga beberapa sahabat musisi lain lah, yang menurut aku pribadi rasanya perlu juga ada di konser ini, gitu, untuk meramaikan. Mau dia musisi di dalam kehidupan ini, maupun orang-orang yang aku idolakan yang menjadi inspirasi,"

Selain itu, konsep yang diinginkan Isyana juga sangat personal karena hal paling ia senangi saat membuat konser sendiri, kita bisa betul-betul men-translate apa yang ada di dalam pikiran sendiri. Tanpa ada kurasi lagu dan filter lagi karena benar-benar dibuat sendiri. 

"Kalau ngelihat aku di festival  dengan konser yang aku bikin sendiri, pasti secara elemen-elemen kecilnya pun lebih matang ya persiapannya. Kalau di festival harus mengikuti juga, harus mengikuti panggung yang disediakan seperti apa, bentuk mau kayak apa, visualnya mau seperti apa, time codingnya seperti apa. Enggak bisa orkestra dan quayer juga, kan? Jadi akan sangat berbeda sih, dari apa yang biasa ditonton di festival gitu."

Hal paling menantang yang dirasakan perempuan kelahiran 2 Mei 1983 ini saat membuat konser sendiri ialah karena ia juga berperan sebagai promotor. Selain mempersiapkan musiknya, Isyana dan tim juga harus di bergerak sendiri untuk mencari sponsor dan kebutuhan lainnya. 

"Itu sesuatu yang menurut aku menjadi pengalaman yang menarik banget lah, challenging tapi aku jadi belajar banyak sih. Ya kayak waktu bikin Lexy Concert dua tahun lalu, aku buat sendiri jadi banyak pembelajaran yang aku dapat dan semakin menghargai juga, sih," ucap Isyana yang mengundang Avip Priatna dari Jakarta Concert Orchestra. 

"Afif adalah seorang maestro dari Indonesia, yang juga kebetulan salah satu mentor musik aku dari kecil. Musik klasik itu adalah ruh bernyanyi saya ya, akar elemen Isyana dalam bermusik, dengan adanya orkestra akan menghidupkan dan memberi aku semangat lebih dalam konser ini," imbuhnya. 

Pilihan Editor: Isyana Sarasvati Menutup Tur Perkenalan Album Keempatnya di Tiga Kota Penuh Kenangan

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."