Lady Gaga bagi 5 Tips Membangun Bisnis, Mulai dari Keunikan Produk

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Lady Gaga berpose saat menghadiri pemutaran perdana film

Lady Gaga berpose saat menghadiri pemutaran perdana film "Joker: Folie a Deux", di Los Angeles, California, AS, 30 September 2024. REUTERS/Mario Anzuoni

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaLady Gaga bukan hanya ikon musik global dengan jutaan album terjual dan lima Grammy Awards. Ia juga seorang aktris, ikon mode dan tata rias, dan, yang terpenting, seorang pengusaha wanita yang cerdas.

Dikenal karena ekspresi dirinya yang berani dan autentik, Gaga berhasil beralih dari studio rekaman dan panggung hiburan ke pabrik manufaktur dan ruang rapat perusahaan pada tahun 2019, dengan merek kosmetik vegan dan bebas kekejaman miliknya, Haus Laboratories, yang sekarang dikenal sebagai Haus Labs. 

Menunjukkan bagaimana seni dapat menginformasikan dan mengangkat sebuah merek, bintang pop ini adalah pemimpin pasar di antara merek-merek yang dikelola selebriti. Perjalanannya menawarkan wawasan berharga tentang kewirausahaan, yang menggambarkan bahwa usaha bisnis yang sukses menggabungkan kreasi inovatif, hubungan autentik dengan pelanggan, dan banyak lagi. 

Berikut 5 Tips Bisnis Penting yang Dapat Dipelajari Pengusaha dari Lady Gaga

1. Keunikan Produk 

Gunakan kata kunci yang sedang tren untuk mendorong keberhasilan merek
Penggunaan kata kunci seperti "vegan," "bebas dari kekejaman," dan "kemasan berkelanjutan" oleh Lady Gaga memainkan peran penting dalam keberhasilan mereknya. Bukan hal yang baru bahwa dalam beberapa tahun terakhir, konsumen menjadi lebih sadar akan dampak pembelian mereka terhadap lingkungan, hewan, dan kesehatan mereka sendiri.

Dengan menyoroti bahwa Haus Labs bersifat vegan—artinya tidak mengandung bahan yang berasal dari hewan—dan bebas dari kekejaman—artinya tidak ada pengujian pada hewan—Lady Gaga menarik konsumen yang secara khusus mencari kualitas ini dalam produk kecantikan. Penggunaan bahan-bahan seperti kaca, aluminium, selulosa, resin PCR, dan karton yang 100% dapat didaur ulang oleh merek tersebut juga selaras dengan nilai-nilai dan preferensi konsumen modern yang disebutkan di atas.

2. Manfaatkan berbagai saluran distribusi

Lady Gaga memiliki hampir 70 juta pengikut Twitter dan lebih dari 60 juta penggemar mengikutinya di Facebook. Di aplikasi media sosial yang relatif baru seperti Instagram, aktris Joker memiliki 18 juta pengagum.

Meskipun tidak mungkin setiap pengusaha memiliki tingkat ketenaran seperti dirinya dan dengan demikian basis penggemar yang sama yang akan berubah menjadi basis konsumen, intinya lebih pada bagaimana Gaga memanfaatkan berbagai saluran distribusi tidak hanya untuk menjual produknya tetapi juga untuk memperluas jangkauan usahanya.

Gaga tidak hanya mengandalkan Sephora dan Amazon untuk memasarkan produknya kepada pelanggan yang sudah kewalahan dengan banyaknya merek kosmetik di pasaran. Sebaliknya, ia berinvestasi pada situs web dan platform media sosialnya sendiri untuk menjangkau audiensnya secara langsung. Bagi pemilik bisnis baru, sangat penting untuk tidak hanya mengandalkan saluran distribusi pihak ketiga tetapi juga menjelajahi jalan lain seperti situs web, konferensi, dan etalase untuk mengembangkan bisnis mereka.

3. Keterlibatan komunitas

Memupuk rasa memiliki di antara pelanggan harus menjadi prioritas utama bagi para pengusaha, dan hal itu dapat dicapai dengan menjadikan pelanggan sebagai wajah kedua, jika bukan wajah utama, dari merek tersebut. Mengumpulkan umpan balik menggunakan media sosial, menanggapi keluhan, dan memposting konten positif yang dibuat pengguna di halaman resmi merek semuanya menunjukkan bahwa produk Anda benar-benar digunakan oleh konsumen.

Lady Gaga, misalnya, sering membagikan konten buatan pengguna dan mendorong penggemar untuk membagikan tampilan riasan mereka menggunakan produk Haus Labs. Pendekatan ini membantu menciptakan komunitas pelanggan yang terlibat dan setia.

4. Kemitraan dan kolaborasi strategis

Kemitraan memainkan peran penting di semua tahap bisnis, mulai dari pengembangan produk hingga promosi dan distribusi. Kemitraan Gaga dengan ilmuwan kosmetik profesional selama fase praproduksi membantunya memperkenalkan produk kelas atas ke pasar. 

Kolaborasinya dengan influencer yang kredibel selama kampanye promosi dan kemitraannya dengan Amazon dan Sephora untuk distribusi semakin memperkuat kehadiran Haus Labs di pasar. Kemitraan dan kolaborasi strategis telah terbukti meningkatkan kehadiran pasar merek dan, pada akhirnya, keberhasilannya secara keseluruhan.

5. Tanggung jawab sosial

Haus Labs menekankan pada inklusivitas, menawarkan berbagai macam warna dan produk untuk beragam warna kulit. Meskipun kami mengakui tidak semua merek dapat mengikuti pendekatan yang sama, kami mendorong mereka untuk memprioritaskan inklusivitas dalam bentuk lain. Misalnya, tunjukkan seorang pria dan seorang wanita yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga sebagai mitra alih-alih menjadikan wanita sebagai wajah produk yang berhubungan dengan cucian, memasak, mencuci piring, dan banyak lagi.

Pilihan Editor: Lady Gaga Tampil Memukau di Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024

PINK VILLA 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."