Ketahui Dampak Emosional Hubungan Intim pada Kencan Pertama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

Ilustrasi bercinta. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika kamu pernah diberi tahu – berkat banyaknya acara TV, film, artikel majalah, dan buku pengembangan diri – bahwa seks pada kencan pertama tidak hanya memalukan tetapi juga merusak diri sendiri dan bahwa dengan menuruti dorongan tersebut, kamu juga telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan cinta, berikut ini hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang kencan pertama.

Seks pada kencan pertama

Hubungan intim pada kencan pertama mungkin terasa cepat bagi sebagian orang; namun, bagi sebagian lainnya, hal itu terasa baik-baik saja. Pada tahun 2023, merek kesehatan seksual Lovehoney mensurvei lebih dari 2.000 orang dewasa untuk mengetahui berapa banyak yang pernah berhubungan seks pada kencan pertama. Menurut temuan mereka, lebih dari 70 persen pria terbuka untuk berhubungan seksual pada kencan pertama, tetapi 61 persen perempuan tidak.

Hampir setengah dari responden mengatakan bahwa mereka telah berhubungan seks pada kencan pertama. Pria cenderung berhubungan seks pada kencan pertama, dengan hanya sekitar 60 persen responden pria yang mengakui telah melakukannya. Di sisi lain, wanita cenderung tidak langsung berhubungan seks, dengan hanya 43 persen yang pernah berhubungan seks pada kencan pertama.

Menurut seorang terapis, cara yang sehat untuk memandang seks pada kencan pertama adalah memahaminya dalam konteks nilai-nilai pribadi dan kesiapan emosional.

Terlibat dalam seks terlalu dini dikaitkan dengan ekspektasi

Memang, kencan pertama adalah pertemuan resmi pertama antara Anda dan calon pasangan baru, yang berarti kesan adalah yang terpenting. Tetapi apakah berhubungan seks pada kencan pertama benar-benar seburuk itu? Ada yang mengatakan seks adalah alat tawar-menawar, sesuatu yang berharga, jadi jika Anda memberikannya terlalu cepat, pasangan Anda tidak hanya akan menganggap Anda 'gampang', tetapi mungkin tidak punya alasan untuk kembali.

Nupur Dhakephalkar, pendiri dan kepala psikolog klinis, Center for Mental Health mengatakan kepada HT Lifestyle, "Sering kali diamati bahwa waktu keintiman seksual dapat berdampak signifikan pada dinamika hubungan. Melakukan seks terlalu dini dapat menciptakan ekspektasi yang tidak selaras dan membuat salah satu pasangan mempertanyakan kedalaman hubungan emosional."

Nupur mengatakan kejujuran itu penting. "Penting untuk menyadari bahwa keintiman seksual dapat menandakan komitmen, dan jika dianggap mudah diakses, hal itu dapat mengurangi minat untuk mengejar hubungan jangka panjang. Komunikasi terbuka tentang niat dan keinginan sangat penting untuk membangun ikatan emosional yang kuat," katanya.

Sebuah hubungan membutuhkan lebih dari sekadar ketertarikan fisik

Ada juga beberapa kebenaran dalam kenyataan bahwa jika Anda menginginkan hubungan yang lebih dari sekadar seks, ada manfaat untuk mengenal seseorang secara perlahan, melalui percakapan, dan berbagi rahasia. Jadi, jika Anda menginginkan hubungan yang lebih dari sekadar seks, apakah lebih baik melakukannya secara perlahan? Membangun hubungan yang bermakna membutuhkan lebih dari sekadar ketertarikan fisik, menurut Nupur.

Dia berkata, "Meluangkan waktu untuk mengenal seseorang melalui percakapan menumbuhkan keintiman emosional, kepercayaan, dan nilai-nilai bersama, yang merupakan dasar dari hubungan yang langgeng. Ketika kita memperlambat dan terlibat dalam dialog yang bijaksana, kita menciptakan pemahaman yang lebih dalam tentang satu sama lain, membuka jalan bagi hubungan yang lebih memuaskan dan autentik."

Apakah kamu melakukan kesalahan dengan berhubungan seks pada kencan pertama?
Sekarang setelah kamu berhubungan seks pada kencan pertama, apa yang dapat kamu lakukan? Ketika ditanya apakah tidak ada jalan kembali dan memulai dari awal jika kamu masih menginginkan hubungan dengan orang tersebut, Nupur mengatakan bahwa berhubungan seks pada kencan pertama tidak serta-merta menentukan masa depan suatu hubungan.

"Meskipun dapat menimbulkan kekhawatiran, yang benar-benar penting adalah bagaimana kedua individu berkomunikasi dan terhubung setelahnya. Jika pasangan memiliki keinginan yang sama untuk hubungan yang lebih dalam, penting untuk melakukan percakapan yang terbuka dan jujur tentang niat, nilai, dan perasaan untuk melangkah maju. Hubungan dapat berkembang jika ada rasa saling menghormati dan upaya yang tulus untuk membangun keintiman emosional, terlepas dari bagaimana semuanya dimulai," katanya.

Cara sehat untuk memandang seks pada kencan pertama

Dia berkata, "Seksualitas adalah bagian mendasar dari diri kita, dan itu tidak boleh dilihat melalui lensa rasa bersalah atau penyesalan. Cara sehat untuk memandang seks pada kencan pertama adalah memahaminya dalam konteks nilai-nilai pribadi dan kesiapan emosional Anda. Jika itu adalah pilihan yang dibuat dengan persetujuan, kejelasan, dan rasa hormat, maka itu adalah bagian dari perjalanan Anda, bukan sesuatu yang perlu dipermalukan. Sangat penting untuk mempraktikkan kasih sayang pada diri sendiri dan menyadari bahwa setiap pengalaman dapat mengajarkan kita lebih banyak tentang diri kita sendiri dan apa yang benar-benar kita cari dalam hubungan."

Pilihan Editor: 5 Tanda Pasangan Tak Menikmati Hubungan Intim dengan Kamu

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."