4 Cara agar Anak Suka Belajar Matematika

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak belajar berhitung. shutterstock.com

Ilustrasi anak belajar berhitung. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Matematika merupakan pelajaran yang kerap dianggap sulit oleh sebagian anak sehingga tidak disukai. Padahal, ilmu matematika salah satu bekal penting untuk anak dalam menyelesaikan masalah dan menjalani aktivitas sehari-hari.

Jika kamu merupakan salah satu orang tua yang belum berhasil membuat anak suka belajar matematika, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar kemampuan matematika anak meningkat.

1. Jadikan matematika hal yang menyenangkan

Gabungkan permainan, teka-teki, dan aktivitas interaktif untuk membuat matematika menyenangkan. Permainan papan seperti monopoli dan catur dapat membantu anak-anak mempraktikkan konsep matematika dengan cara yang menyenangkan. 

Ciptakan teka-teki matematika untuk dipecahkan oleh anak Anda. Ini bisa berupa teka-teki sederhana, Sudoku, atau permainan asah otak. 

Tunjukkan kepada anak-anak bagaimana matematika digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Libatkan mereka dalam aktivitas seperti mengukur bahan untuk membuat kue, menghitung kembalian saat berbelanja, atau menghitung anggaran untuk liburan keluarga.

Dorong anak-anak untuk menghitung benda, mengelompokkan benda, dan mengidentifikasi pola selama waktu bermain. Membangun dengan balok atau bermain Lego dapat mengajarkan konsep spasial dan geometri.

2. Ajarkan dengan cara bercerita

Memperkenalkan konsep matematika melalui bercerita salah satu cara agar anak-anak jatuh cinta dengan pelajaran berhitung ini. Kamu juga dapat menceritakan kisah menarik tentang matematikawan hebat yang mungkin membuat bisa membuat bersemangat untuk mempelajari lebih lanjut tentang subjek tersebut. Terkadang kisah-kisah tentang tokoh-tokoh hebat mendorong anak-anak untuk mengikuti jalan mereka.

3. Bantu anak untuk banyak berlatih

Tetapkan rutinitas untuk latihan matematika harian, meskipun hanya dalam waktu singkat. Jika anak membenci matematika, jangan paksa mereka mempelajarinya berjam-jam. Sebaliknya, dorong mereka untuk belajar matematika dalam interval yang lebih singkat. Mintalah mereka untuk beristirahat sejenak seperti membaca cerita, melukis atau bermain setelah setiap sesi matematika. 

Pastikan anak mengerjakannya secara teratur. Misalnya, luangkan waktu dua jam untuk mata pelajaran matematika setiap hari dan berikan waktu 30 menit untuk merevisi apa yang telah dipelajari anak pada hari sebelumnya. Konsistensi dapat membangun kepercayaan diri dan keterampilan seiring berjalannya waktu.

4. Apresiasi pencapaian anak

Berikan pujian dan apresiasi ketika anak membuat kemajuan atau berhasil memecahkan masalah matematika. Rayakan pencapaian mereka sekecil apa pun. Bersabarlah dan suportif. Hindari menunjukkan rasa frustrasi jika anak kesulitan dengan konsep matematika. Dorong pola pikir berkembang dengan menekankan bahwa kesalahan adalah bagian dari proses pembelajaran.

Pilihan Editor: Matematika Sering Dianggap Horor, Padahal Ini Manfaatnya untuk Kehidupan

MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA | TIMES OF INDIA

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."