CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah kamu zinc tidak hanya baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi juga berperan dalam memerangi jerawat. Menurut dokter kulit Marisa Garshick, zinc memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi sehingga kerap direkomendasikan sebagai pengobatan jerawat topikal. Biasanya dalam bentuk pembersih wajah.
"Zinc juga bekerja dengan baik untuk mengatur produksi sebum, menjadikannya pilihan yang baik untuk pemilik kulit berminyak," katanya.
Kemampuan zinc untuk melawan kuman dan menyembuhkan luka juga menjadikannya pilihan teratas untuk memerangi dan menyembuhkan lesi jerawat.
"Zinc adalah mineral penting dalam fungsi kekebalan tubuh, penyembuhan luka, sintesis DNA, pembelahan sel, dan sintesis protein," ucap dokter kulit Lauren Penzi.
Selain jerawat meradang, zinc juga bisa membantu mengatasi komedo dan jerawat hormon.
Akan tetapi, dokter Penzi mengingatkan saat ini belum begitu banyak uji coba zinc untuk mengatasi jerawat. Dengan begitu, meskipun diklaim efektif, efektivitasnya masih perlu ditentukan pada uji coba yang lebih luas.
Bolehkah Zinc Digunakan dengan Produk Jerawat Lainnya?
Dokter Patel menjelaskan bahwa zinc bisa sangat tebal dan oklusif, sehingga dapat mencegah penetrasi produk perawatan kulit lainnya. Itulah alasannya mengapa zinc sering direkomendasikan dalam bentuk pembersih wajah yang dibilas sebelum rutinitas kecantikan lainnya. Tujuannya memungkinkan efektivitas maksimum untuk zinc dan bahan kandungan skincare lainnya.
Zinc Oral vs. Zinc Topikal
Pemakaian zinc topikal paling sering direkomendasikan oleh dokter kulit untuk perawatan jerawat, selain zinc oral.
Zinc Topikal
Kamu biasanya menggunakan zinc topikal dalam bentuk pembersih wajah. Zinc topikal telah terbukti mengurangi kemerahan dan iritasi, mengatur produksi sebum, serta membantu membunuh jerawat yang menyebabkan bakteri, menurut dokter Penzi.
Biasanya digunakan 3-4 kali seminggu, bersama dengan perawatan jerawat resep seperti tretinoin.
Namun, dokter Garshick mengingatkan efektivitasnya bisa berbeda di setiap orang. Meskipun beberapa penelitian yang lebih kecil menunjukkan kemanjuran zinc topikal dalam pengobatan jerawat, studi terkontrol besar perlu dilakukan untuk membuktikan klaim tersebut.
Zinc Oral
Untuk penggunaan zinc oral wajib dengan resep dokter sebab ada beberapa risiko untuk kulit. "Suplementasi zinc dapat melalui zinc sulfat (23 persen zinc) atau zinc glukonat (14% zinc)," kata dokter Penzi.
Meskipun zinc sulfat memiliki kandungan unsur zinc yang lebih tinggi, zinc glukonat dilaporkan memiliki rasa logam yang kurang pahit. Sebagian besar penelitian dilakukan dengan menggunakan 30-50mg seng setiap hari.
Seperti halnya suplemen apa pun, pastikan mengikuti panduan yang tepat dari dokter, dan jangan memulai suplemen baru tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Menurut Penzi, hasil setelah menggunakan suplemen zinc dapat bervariasi berdasarkan keparahan jerawat, dosis seng, dan seberapa konsisten pengobatan tersebut diterapkan. Secara umum, jika suplemen zinc bekerja untuk kamu akan terlihat hasilnya sekitar 2-3 bulan.
Efek Samping Penggunaan Zinc untuk Jerawat
Dokter Patel mengatakan bahwa efek samping zinc topikal adalah normal dan umumnya ditoleransi dengan baik. Sementara itu, menurut dokter Garshick, zinc oral bisa menimbulkan efek samping seperti mual, muntah atau diare
Berkat sifat antibakteri dan anti-inflamasi, zinc topikal dapat menjadi tambahan yang baik untuk rutinitas perawatan kulit melawan jerawat. Kamu juga perlu berkonsultasi dengan dokter kulit untuk instruksi yang dipersonalisasi, tetapi sebagian besar ahli dermatologi akan merekomendasikan kamu memakai pembersih berbasis zinc beberapa kali dalam seminggu. Dalam kasus jerawat yang lebih ekstrem, suplemen zinc oral dapat direkomendasikan.
Pilihan Editor: Jangan Remehkan Nutrisi Zinc, Manfaatnya Apa Saja?
BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
