8. Menyusui
Menyusui biasanya menyebabkan periode menstruasi yang lebih pendek. Periode menstruasi sering kali kembali ke durasi normalnya tiga hingga enam bulan setelah menyusui, meskipun mungkin memerlukan waktu lebih lama.
9. PCOS
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi yang memengaruhi keseimbangan hormon. Kondisi ini menyebabkan tubuh mengembangkan kista di ovarium yang berisi sel telur prematur. Kondisi ini dapat memengaruhi siklus menstruasi dalam beberapa cara. "Sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat memengaruhi kadar hormon dan menyebabkan periode menstruasi yang lebih pendek. Periode ini juga mungkin jarang terjadi," kata Dr. Hack.
10. Gangguan Tiroid
Tiroid adalah organ kecil yang terletak di leher dan sering disebut sebagai "kelenjar utama" dari sistem endokrin. Ketika fungsinya terganggu, hal itu dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Periode yang lebih pendek mungkin disebabkan oleh hipotiroidisme (ketika tiroid Anda bekerja terlalu lambat), hipertiroidisme (ketika bekerja terlalu cepat) atau penyakit Hashimoto (gangguan autoimun).
11. Insufisiensi Ovarium Prematur
Insufisiensi ovarium prematur (atau POI) merujuk pada kejadian di mana ovarium Anda berhenti memproduksi sel telur sebelum usia menopause standar. Dalam kejadian ini, ovarium berhenti memproduksi estrogen dan progesteron. Hal ini dapat menyebabkan menopause dini. POI juga dapat menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur atau ringan, serta penghentiannya sepenuhnya. Hal ini terjadi pada sekitar 1% dari mereka yang mengalami menstruasi.
12. Jaringan Parut Rahim
Jaringan parut rahim dapat terjadi karena prosedur medis, peradangan, endometriosis, atau infeksi menular seksual seperti klamidia. Hal ini dapat menyebabkan periode menstruasi yang lebih pendek karena pasokan darah yang tidak normal ke rahim. Jaringan parut rahim juga dapat menyebabkan infertilitas.
Pilihan Editor:
BYRDIE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman