CANTIKA.COM, Jakarta - Perempuan yang berhasil menurunkan berat badan 7 kg dalam 2 bulan dan membuat 'lemak perut menghilang' mengatakan untuk menurunkan berat badan dan tampak ramping 'jangan kurangi makan'.
Leana mendokumentasikan perjalanan penurunan berat badannya di akun Instagram miliknya, @fitzyelifts. Dalam salah satu unggahannya, ia berbicara tentang bagaimana 'lemak perutnya akhirnya menghilang setelah bertahun-tahun berjuang' karena ia makan 4/5 kali sehari.
Baca Juga:
Leana, yang berhasil menurunkan berat badan 7 kg dalam 2 bulan, berkata, 'Yang penting adalah membuat pilihan yang lebih cerdas yang sesuai dengan tubuh tanpa merasa kekurangan'. Sekarang, ia telah berbagi apa yang harus kamu akukan jika ingin 'tampak ramping': 'Jangan kurangi makan'.
Perbedaan antara mengurangi kalori dan mengurangi makan
Ia memperlihatkan sekilas tubuhnya sebelum dan sesudah penurunan berat badan dan juga banyak makanan yang baru saja dimakannya dan berkata, "Jika kamu ingin terlihat ramping, jangan mengurangi makanan; kurangi kalori. Mengetahui perbedaannya akan mengubah hidup kamu."
Dalam keterangannya yang panjang, Leana menjelaskan, "Ketika orang berbicara tentang menghilangkan lemak, mereka cenderung mengatakan mengurangi makan. Mengurangi apa? Makanan atau kalori? Karena ada perbedaan yang mengubah hidup antara keduanya.
Leana menambahkan kedengarannya sederhana, tetapi jika kamu ingin mengendalikan berat badan, kamu harus memahami bahwa tidak semua makanan memiliki kalori yang sama. Kamu bisa makan banyak makanan rendah kalori (seperti sayuran) dan merasa kenyang, sambil tetap mempertahankan defisit kalori karena total kalorinya rendah.
Kamu bisa makan banyak karbohidrat dan tetap kehilangan lemak. Ini tentang bagaimana kamu mengelola kalori. Jadi, tujuannya bukanlah untuk makan lebih sedikit, tetapi untuk membuat pilihan yang cerdas dalam hal kalori yang membuat kamu merasa puas tanpa melebihi kebutuhan kalori harian kamu."
Defisit Kalori
Jika kamu ingin menurunkan berat badan dan menjadi bugar, defisit kalori adalah kuncinya. Defisit kalori terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang mereka bakar. Ingatlah: Kesehatan dan keadaan individu akan memengaruhi kebutuhan kalori mereka.
Pada tahun 2023, Kajal Agarwal, ahli diet klinis dan pakar PCOD berbicara kepada HT Lifestyle, tentang pentingnya defisit kalori untuk menurunkan berat badan dan cara mencapainya melalui diet seimbang dan rutinitas olahraga.
Pilihan Editor: Benarkah Kacang Bisa Menurunkan Berat Badan? Intip Jawabannya
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika