Kombinasi Skincare dan Treatment Akankah jadi Tren Kecantikan 2025?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi wajah wanita yang mulus bersih dan segar. shutterstock.com

Ilustrasi wajah wanita yang mulus bersih dan segar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masyarakat Indonesia kini kerap memberikan perhatian khusus kepada kondisi kulitnya, terlebih untuk meremajakan kulit atau mencegah penuaan kulit, terlebih seperti yang kita ketahui bahwa paparan sinar ekstrem dari UV A/ UV B di area tropis Indonesia ini semakin mempercepat penuaan kulit. Tak heran jika perawatan anti-aging kian menjadi kebutuhan. 

Dokter Michael Gold, Dermatologis asal USA mengatakan jika tren kecantikan 2025 akan cenderung memadukan penggunaan skincare dan treatment non-invasi yang sesuai dengan kebutuhan kulit wajah. Menurut Dokter Gold perkembangan skincare sangat pesat, tapi penting bagi pemakai untuk mendapatkan sumber yang valid. 

"Pastikan sesuai dengan rejimen perawatan kulit sesuai kebutuhan masing-masing, hal itu akan membantu setelah perawatan agar hasil maksimal. Yang pasti pemakaian skincare dengan kombinasi treatment bisa membuat kulit akan semakin glowing," ucap dokter Gold di acara talkshow anti-aging treatment Sofwave di Jakarta, Selasa, 5 November 2024. 

Pada kesempatan ini, Dokter Gold yang juga pendiri Gold Skin Care Center di Nashville, memperkenalkan Sofwave, yaitu mesin ultrasound yang berteknologi tinggi guna mencapai peremajaan wajah atau mengatasi penuaan kulit non-invasif yang telah menerima penghargaan The Best Skin Lifting Treatment di USA. Memperbaiki produksi kolagen dari dalam, memperbaiki lengan yang kendur, dan mengurangi selulit. 

"Sofwave sudah mulai bisa dilakukan sejak usia 27 tahun sudah bisa, sebab kolagen sudah mulai berkurang jadi bisa dilakukan lebih cepat, tetapi bisa juga dari usia 30 dengan range sampai usia 50 tahun. Untuk menghindari bercak gelap atau flek, bisa digunakan berbagai jenis kulit, dan less pain, tidak terasa nyeri dibanding perawatan botoks. Kelebihan lain tidak ada downtime setelah perawatan," papar dia. 

Kendati demikian, Dokter Gold juga menyarankan penggunaan skincare tetaplah penting, seperti yang mengandung AHA BHA sesuai dengan kondisi kulit masing-masing sehingga bisa maintaince kondisi dari dalamnya. 

Sofwave Jadi Primadona Klinik Kecantikan 

Michael H. Gold, Medical Director of Gold Skin Care Center (USA) memberikan penjelasan mengenai teknologi Sofwave untuk perawatan kulit anti aging di Jakarta, Selasa, 5 November 2024/Foto: CANTIKA/Ecka Pramita

Sofwave sudah tersedia di Indonesia sejak tahun 2021, sedangkan di USA lebih diluncurkan pada 2020. Sofwave sampai saat ini merupakan mesin satu-satunya di seluruh dunia yang berhasil mendapatkan validasi persetujuan FDA (Food & Drug Administration, USA). 

Sebagaimana diketahui FDA selama 100 tahun berdiri di USA, memiliki kriteria yang tinggi dalam memberikan perijinan suatu obat atau alat kesehatan dalam diperjual belikan. Kriteria yang utama tentunya dengan mempertimbangkan Keamanan dan Efikasi perawatan kepada pasien.

Kebutuhan dan permintaan pasar pada treatment anti-aging tersebutlah yang menjadi 
pertimbangan di tahun 2021 lalu dihadirkannya teknologi terbaru dunia berbasis ultrasound oleh PT Regenesis Indonesia.

Dokter Hellen Cristianty, Bussines Development Manager PT Regenesis Indonesia mengatakan  jika dalam perjalanannya Sofwave telah menjadi pilihan klinik kecantikan VVIP di Indonesia khususnya di area Jakarta yang mentargetkan pasien dengan segment yang premium, serta klinik yang selalu ingin memberikan  service terbaik bagi pasiennya dan mengedepankan treatment peremajaan kulit berskala Internasional berbasis ultrasound terbaru dikelasnya yang dikenal juga sebagai sultan treatment. a 

Dr Gold adalah pendiri  Gold Skin Care Center di Nashville, Tenesse yang menjadi tempat favorit perawatan kulit bagi banyak petinggi, kalangan selebritis Hollywood, maupun crazy rich dunia, tetapi juga dipercaya karena kredibilitas pengetahuan medis yang tinggi terkait dengan Tennessee Clinical Research Center yang didirikan sejak 1990. Tennessee Clinical Research Center telah menjadi pusat rujukan berbagai kasus pasien yang sulit ditangani sekaligus sebagai pusat berbagai penelitian yang berfokus pada uji klinis FDA Fase II, III, dan IV.

Pilihan Editor: Jangan Keliru, Begini Urutan Layering Skincare

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."