Dear Parents, Jangan Abaikan Bahaya Kekurangan Vitamin D pada Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi anak-anak. Freepik.com/freepic.diller

Ilustrasi anak-anak. Freepik.com/freepic.diller

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMusim hujan sudah tiba dan bersamaan dengan itu muncul bahaya kesehatan yang serius. Sinar matahari yang redup tidak cukup untuk memproduksi vitamin D, sehingga terjadi kekurangan vitamin D musiman. Sebuah studi penelitian dari Universitas McGill, yang diterbitkan dalam Science Advances, menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D musiman ini dapat menimbulkan konsekuensi yang besar dan berjangka panjang, terutama bagi anak-anak.

Risiko Kekurangan Vitamin D

Vitamin D memiliki peran penting dalam perkembangan dan fungsi sistem imun. Timus adalah kelenjar yang terpengaruh oleh kekurangan vitamin D. Kelenjar ini mempersiapkan dan melatih sel imun untuk mengidentifikasi dan melawan penyerang atau patogen berbahaya dalam tubuh. 

Terutama pada anak-anak, kekurangan vitamin D menyebabkan penuaan dini pada kelenjar ini. Hal ini mengakibatkan sistem imun 'bocor'. Ini adalah kondisi yang sangat serius yang menyebabkan sel imun secara keliru menyerang jaringan sehat, yang menyebabkan penyakit autoimun seperti diabetes tipe 1.

Studi ini didasarkan pada temuan studi tahun 2001 dari Finlandia , yang menemukan bahwa anak-anak yang menerima suplemen vitamin D di awal kehidupan memiliki risiko lima kali lipat lebih rendah terkena diabetes tipe 1 di kemudian hari.

Peneliti utama Profesor John White dan timnya melakukan eksperimen rumit pada tikus yang dimodifikasi secara genetik dengan kekurangan Vitamin D untuk memahami lebih baik. Pemeriksaan mereka terhadap tikus menunjukkan dampak signifikan pada timus dan sistem kekebalan tikus tersebut. 

Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan antara Vitamin D dan kekebalan. Hal ini juga memiliki kemungkinan besar terjadi pada manusia. Meskipun percobaan dilakukan pada tikus, kesamaan fungsi timus di seluruh spesies menunjukkan bahwa temuan tersebut relevan dengan kesehatan manusia juga.

Hal ini semakin menegaskan peran Vitamin D dalam gambaran yang lebih besar tentang kesehatan manusia. Sebelumnya, para peneliti menemukan pentingnya Vitamin D dalam mendukung kesehatan tulang. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa vitamin D juga penting untuk pengaturan kekebalan tubuh. Para peneliti menemukan hal ini menjanjikan karena dapat membuka peluang baru untuk mengobati penyakit autoimun.

Pilihan Editor: Manfaat Penting Vitamin D bagi Ibu Hamil, Cegah Bayi Prematur dan Keguguran

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."